Menu Close

5 Perbedaan Glotis dan Epiglotis

Apa Itu Glotis?

Glotis adalah bagian dari saluran pernapasan manusia yang terletak di tenggorokan (laring). Glotis merupakan struktur yang terbentuk oleh pita suara (vokal) dan pita suara palsu (epiglotis). Ketika kita bernapas, glotis terbuka sehingga udara dapat masuk ke dalam saluran pernapasan. Namun, ketika kita berbicara atau menelan, glotis dapat menutup sebagian atau sepenuhnya.

Secara anatomi, glotis terletak di bagian atas tenggorokan, di antara dua pita suara. Pita suara adalah lipatan lendir yang ada di dalam laring dan berfungsi dalam produksi suara. Pada saat bernapas, glotis terbuka sepenuhnya, memungkinkan aliran udara yang bebas melalui saluran pernapasan. Ketika kita ingin berbicara, glotis menutup sebagian atau sepenuhnya, menyebabkan udara yang dilewatkan melalui glotis menyebabkan getaran pada pita suara, yang kemudian menghasilkan suara.

Selain berperan dalam produksi suara, glotis juga memiliki peran penting dalam melindungi saluran pernapasan dari masuknya makanan atau benda asing. Ketika kita menelan, glotis menutup secara otomatis untuk mencegah makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan. Hal ini mencegah terjadinya aspirasi, yaitu masuknya makanan atau minuman ke dalam paru-paru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan infeksi.

Glotis dapat berfungsi secara otomatis dan juga dikendalikan secara sadar oleh otot-otot di sekitarnya. Ketika kita ingin mengeluarkan suara, otot-otot laring akan mengatur bukaan dan penutupan glotis untuk menghasilkan suara yang diinginkan.

Penting untuk menjaga kesehatan glotis dan saluran pernapasan secara umum dengan menghindari faktor risiko seperti merokok, paparan polusi udara, dan menjaga kebersihan. Jika terdapat masalah atau keluhan pada glotis atau saluran pernapasan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis seperti dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Apa Itu Epiglotis?

Epiglotis adalah salah satu struktur yang terdapat di tenggorokan (laring) manusia. Secara anatomis, epiglotis adalah lipatan tulang rawan yang terletak di pangkal lidah dan berfungsi untuk melindungi saluran pernapasan saat kita menelan makanan atau minuman.

Epiglotis berfungsi mengarahkan makanan dan minuman ke kerongkongan (esofagus) dan mencegah agar mereka tidak masuk ke saluran pernapasan (trakea). Saat kita menelan, epiglotis akan menutup rapat membentuk penutup yang disebut epiglotis yang menutupi jalan masuk ke trakea. Hal ini mencegah makanan atau minuman masuk ke paru-paru dan menyebabkan aspirasi yang berbahaya.

Epiglotis berperan sebagai katup yang mengarahkan makanan dan minuman ke jalur yang benar saat menelan. Ketika kita tidak sedang menelan, epiglotis berada dalam posisi terbuka, memungkinkan udara mengalir secara bebas melalui saluran pernapasan. Namun, saat proses menelan dimulai, epiglotis akan bergerak ke bawah dan menutup laring, sehingga makanan atau minuman yang kita konsumsi akan melewati kerongkongan menuju lambung.

Peradangan atau infeksi pada epiglotis dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai epiglotitis, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan mengancam nyawa. Namun, kondisi ini jarang terjadi pada orang dewasa dan lebih umum terjadi pada anak-anak. Epiglotitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Haemophilus influenzae tipe B, dan membutuhkan penanganan medis segera.

Penting untuk menjaga kesehatan epiglotis dan saluran pernapasan secara umum dengan menghindari faktor risiko seperti merokok, paparan polusi udara, dan menjaga kebersihan. Jika terdapat masalah atau keluhan pada epiglotis atau saluran pernapasan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis seperti dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Apa Perbedaan Glotis dan Epiglotis?

Berikut adalah perbedaan antara Glotis dan Epiglotis:

  1. Lokasi Anatomis:
    • Glotis terletak di bagian tengah-tengah laring (tenggorokan), di antara dua pita suara (vokal folds).
    • Epiglotis terletak di bagian atas laring, di pangkal lidah.
  2. Fungsi:
    • Glotis berperan dalam produksi suara. Ketika kita bernapas, glotis terbuka, memungkinkan aliran udara yang bebas melalui saluran pernapasan. Namun, ketika kita berbicara, glotis dapat menutup sebagian atau sepenuhnya, menyebabkan udara yang dilewatkan melalui glotis menyebabkan getaran pada pita suara yang menghasilkan suara.
    • Epiglotis berperan dalam melindungi saluran pernapasan saat menelan makanan atau minuman. Ketika kita menelan, epiglotis akan menutup saluran masuk ke trakea (saluran udara) sehingga makanan atau minuman hanya akan masuk ke kerongkongan (esofagus). Hal ini mencegah terjadinya aspirasi, yaitu masuknya makanan atau minuman ke dalam saluran pernapasan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan infeksi.
  3. Bentuk dan Struktur:
    • Glotis terbentuk oleh dua lipatan lendir berbentuk pita suara (vokal folds).
    • Epiglotis berbentuk seperti daun dan terdiri dari jaringan rawan elastis.
  4. Pergerakan:
    • Glotis dapat bergerak untuk mengatur bukaan dan penutupan saat produksi suara.
    • Epiglotis dapat bergerak untuk menutup saluran masuk ke trakea saat menelan.
  5. Peran dalam Saluran Pernapasan:
    • Glotis berfungsi sebagai jalan udara dalam produksi suara dan bernapas.
    • Epiglotis berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah masuknya makanan atau minuman ke saluran pernapasan.

Ini adalah beberapa perbedaan antara glotis dan epiglotis dalam hal lokasi, fungsi, bentuk, pergerakan, dan peran dalam saluran pernapasan.