Menu Close

Perbedaan Hepatitis dan Sirosis

Hepatitis dan sirosis adalah dua kondisi umum yang dapat memengaruhi hati Anda, tetapi keduanya jauh berbeda satu sama lain. Penting bagi siapa saja yang memiliki masalah kesehatan hati untuk memahami perbedaan antara hepatitis dan sirosis sehingga rencana perawatan yang tepat dapat dirancang oleh ahli medis. Dalam posting blog ini, para ahli kami akan menjelaskan penyakit apa yang berlaku untuk istilah-istilah ini serta penyebab dari setiap kondisi, bersama dengan menguraikan perawatan yang tersedia untuk kedua jenis gangguan tersebut. Jadi jika Anda sedang mencari informasi rinci tentang perbedaan antara hepatitis dan sirosis, baca terus!

Apa Perbedaan antara Hepatitis dan Sirosis?

Hepatitis adalah peradangan pada hati. Ini memiliki berbagai penyebab termasuk infeksi virus, kondisi autoimun, dan penyalahgunaan alkohol dan/atau obat-obatan.

  • Hepatitis dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi seperti air mani dan air liur, kontak seksual, makanan atau air yang terkontaminasi, dan dari ibu ke anak saat melahirkan.
  • Hepatitis dapat menyebabkan gangguan hati yang serius termasuk sirosis dan kanker. Gejala mungkin termasuk demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, sakit perut, urin berwarna gelap, sakit kuning (kulit menguning), dan nyeri sendi.
  • Syukurlah ada perawatan yang tersedia untuk menangani Hepatitis; namun, pencegahan masih merupakan metode terbaik untuk melindungi diri dari Hepatitis, jadi penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan seperti melakukan hubungan seks yang aman dan mendapatkan vaksinasi jika memungkinkan.

Apa itu Sirosis?

  • Sirosis adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang dan progresif. Ini dapat memengaruhi cara kerja organ, dan bahkan dapat menyebabkan hipertensi portal, ensefalopati hepatik, dan sindrom hepatorenal.
  • Sirosis biasanya tidak memiliki gejala pada tahap awal. Namun, seiring perkembangannya, seseorang mungkin menjadi kuning atau bengkak di sekitar mata atau kakinya karena retensi cairan.
  • Sirosis adalah kondisi yang tidak dapat diubah dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan benar dan segera. Dengan pengobatan yang tepat dan penghentian kebiasaan berbahaya, seperti konsumsi alkohol dan merokok, Sirosis dapat dikendalikan dari waktu ke waktu.

Perbedaan antara Hepatitis dan Sirosis

Hepatitis dan sirosis adalah penyakit serius yang dapat memiliki efek jangka panjang pada tubuh manusia. Hepatitis adalah peradangan hati akibat infeksi oleh salah satu dari lima jenis virus; sedangkan sirosis adalah kondisi yang jauh lebih serius dan seringkali tidak dapat disembuhkan yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang dari sumber lain, seperti minum berlebihan atau Hepatitis.

Hepatitis seringkali dapat diobati jika diketahui tepat waktu, sedangkan sirosis hanya dapat menyebabkan kerusakan terbatas jika terdeteksi dini terutama karena jaringan parut pada organ. Karena itu, pencegahan dan deteksi dini harus diperhitungkan saat membahas Hepatitis dan Sirosis. Memahami perbedaan antara Hepatitis dan Sirosis pada akhirnya dapat menyelamatkan nyawa.

Kesimpulan

Dengan kata lain, hepatitis dapat menyebabkan sirosis, tetapi tidak semua kasus sirosis disebabkan oleh hepatitis. Seperti yang Anda lihat, kedua kondisi tersebut serius dan harus didiagnosis serta diobati sesegera mungkin.