Menu Close

Perbedaan Impor dan Ekspor

Perbedaan Utama – Impor vs Ekspor. Ekspor dan impor adalah fenomena penting dalam ekonomi internasional. Kedua proses perdagangan ini secara langsung mempengaruhi ekonomi, memfasilitasi kemajuan ekonomi di suatu negara dan dunia secara keseluruhan.

Perbedaan utama antara impor dan ekspor adalah bahwa impor mengacu pada membawa barang dan jasa dari negara lain ke negara asal sementara ekspor mengacu pada penjualan barang dan jasa dari negara asal ke negara lain.

Pengertian Impor

Impor berarti membeli barang dan jasa dari negara yang berbeda ke negara asal. Oleh karena itu, barang dan jasa ini adalah yang diproduksi di luar negeri dan dibeli oleh negara domestik tertentu. Mereka dapat dikirimkan, dikirim melalui email, atau bahkan dibawa dengan tangan dalam bagasi pribadi di pesawat.

Ketika suatu negara tertentu tidak memiliki barang atau sumber daya tertentu, perlu untuk mengimpor barang atau sumber daya itu dari negara lain. Sebagian besar negara mengimpor bahan mentah atau komoditas yang tidak tersedia di dalam perbatasannya. Contoh terbaik dari ini adalah bagaimana banyak negara mengimpor minyak dari negara-negara Timur Tengah. Oleh karena itu, pihak yang menguntungkan dalam impor adalah pihak yang mengekspor produk tersebut.

Demikian pula, bagi suatu negara untuk mengimpor barang dan jasa ini, ia harus menghabiskan aset keuangannya. Jadi, jika suatu negara mengimpor lebih banyak daripada mengekspornya, ia mengalami defisit perdagangan. Dengan kata lain, jika nilai impor suatu negara melebihi nilai ekspornya, negara tersebut memiliki neraca perdagangan negatif.

Impor berlebih tidak hanya menciptakan defisit perdagangan, tetapi juga berdampak pada penurunan dalam pembuatan barang-barang yang sama di negara domestik. Selain itu, karena perdagangan bebas membuka kemampuan untuk mengimpor barang dan bahan dari zona produksi yang lebih murah, itu menghasilkan pengurangan ketergantungan pada barang-barang domestik.

Sebagai akibatnya, itu juga menciptakan kekosongan besar di pasar kerja domestik. Karena tenaga kerja murah dapat diperoleh dari negara lain, pengangguran penduduk pada akhirnya akan meningkat. Dengan demikian, harus ada keseimbangan dalam prosedur impor dan ekspor di suatu negara untuk menciptakan status ekonomi yang bermanfaat bagi warganya.

Pengertian Ekspor

Ekspor, di sisi lain, mengirim barang atau jasa ke negara lain untuk dijual. Akibatnya, ia mendatangkan pemasukan asing ke negara domestik. Penjualan barang-barang tersebut menambah output kotor negara penghasil. Misalnya, ketika suatu negara memproduksi kelebihan beberapa produk atau jika suatu negara memiliki lebih banyak sumber daya alam seperti minyak, negara tersebut dapat menjualnya ke negara lain dan memperoleh penghasilan tambahan.

Banyak negara maju di dunia saat ini sangat diuntungkan dari ekspor produk dan jasa mereka ke negara lain. Ambil contoh, Cina, yang saat ini menjadi negara pengekspor tertinggi untuk produk di dunia. Akibatnya, Cina telah mengembangkan swasembada dan telah mengatasi masalah ketenagakerjaan dan inflasi ekonomi.

Demikian pula, sebagian besar perusahaan mencoba mengekspor produk mereka karena semakin banyak mereka mengekspor, semakin besar keunggulan kompetitif mereka. Itu karena mereka mendapatkan keahlian dalam memproduksi barang dan jasa. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang cara menjual ke pasar luar negeri.

Selain itu, salah satu fungsi dasar diplomasi dan kebijakan luar negeri antar pemerintah juga untuk mendorong perdagangan ekonomi untuk kepentingan semua pihak perdagangan.

Perbedaan Antara Impor dan Ekspor

Definisi

  • Impor: Impor mengacu pada membawa barang dan jasa dari negara lain ke negara asal.
  • Ekspor: Ekspor mengacu pada penjualan barang dan jasa dari negara domestik ke negara lain.

Tujuan

  • Impor: Tujuan utama impor adalah untuk memenuhi permintaan barang dan jasa yang kurang atau tidak tersedia di negara domestik.
  • Ekspor: Tujuan utama ekspor adalah untuk menciptakan lebih banyak pendapatan asing dari penjualan produk dalam negeri dan untuk meningkatkan kehadiran global dari produk dan layanan domestik.

Efek pada Perekonomian Domestik

  • Impor: Karena impor membeli dari negara-negara eksternal, impor berlebihan dapat berdampak negatif pada ekonomi domestik.
  • Ekspor: Lebih banyak ekspor dapat menguntungkan ekonomi domestik karena meningkatkan pendapatan asing ke negara asal.

Kesimpulan

Impor dan ekspor adalah prosedur yang signifikan dalam perdagangan internasional. Dengan perkembangan perdagangan pasar bebas, banyak negara di dunia saat ini terlibat dalam impor dan ekspor. Singkatnya, perbedaan mendasar antara impor dan ekspor adalah bahwa impor berarti pembelian barang dan jasa yang tidak tersedia atau tidak memadai di negara asal dari negara lain sementara ekspor berarti sebaliknya; penjualan barang dan produk dari negara asal ke negara lain. Namun, kelebihan impor tidak menguntungkan bagi negara sementara lebih banyak ekspor lebih menguntungkan bagi suatu negara.