Perbedaan Utama – In Vitro vs In Vivo. In vitro, in vivo, dan in silico adalah tiga jenis model eksperimental yang digunakan di laboratorium sains biologi.
Perbedaan utama antara in vitro dan in vivo adalah bahwa in vitro mengacu pada prosedur eksperimental yang dilakukan dalam organisme hidup sedangkan in vivo mengacu pada prosedur eksperimental yang dilakukan di luar organisme hidup. In silico mengacu pada eksperimen yang dilakukan di komputer. Percobaan in vivo dilakukan dalam kondisi fisiologis. Percobaan in vitro dilakukan di bawah kondisi laboratorium yang terkontrol.
Pengertian In Vitro
In vitro mengacu pada fenomena di mana prosedur yang diberikan dilakukan di lingkungan yang terkendali di luar organisme hidup. Mayoritas percobaan seluler dilakukan secara in vitro karena lebih murah. Namun, regenerasi kondisi fisiologis suatu organisme sulit di dalam tabung uji. Oleh karena itu, hasil eksperimen in vitro kurang tepat. Ini berarti hasil eksperimen in vitro tidak sesuai dengan keadaan yang terjadi di sekitar organisme hidup.
Percobaan in vitro dilakukan menggunakan komponen seluler yang diekstraksi dari lingkungan biologis reguler mereka. Komponen seluler dapat berupa mikroorganisme, sel, organel, atau molekul biologis. Sel-sel dan mikroorganisme tumbuh di media kultur buatan sementara molekul biologis dipelajari dalam larutan. Percobaan in vitro dilakukan dalam cawan Petri, tabung reaksi atau termos.
Pengertian In Vivo
In vivo mengacu pada suatu fenomena di mana eksperimen dilakukan menggunakan keseluruhan, organisme hidup. Dua bentuk percobaan in vivo adalah studi hewan dan uji klinis selama pengembangan obat. Efek keseluruhan dari percobaan pada organisme hidup dapat diamati dalam teknik in vivo. Dengan demikian, eksperimen in vivo lebih tepat daripada eksperimen in vitro. Tujuan utama dari eksperimen in vivo adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang sistem biologis atau menemukan obat-obatan.
Namun, eksperimen in vivo lebih mahal dan membutuhkan teknik yang lebih canggih selama percobaan. Tikus, kelinci, dan kera adalah tiga jenis utama organisme hidup yang digunakan dalam teknik in vivo.
Persamaan Antara In Vitro dan In Vivo
- In vitro dan in vivo adalah dua jenis model eksperimental yang digunakan di laboratorium.
- Baik eksperimen in vitro maupun in vivo dilakukan di bawah serangkaian kondisi tertentu.
- Pemupukan dapat dilakukan secara in vitro dan in vivo
Perbedaan Antara In Vitro dan In Vivo
Definisi
- In vitro: In vitro mengacu pada fenomena di mana prosedur yang diberikan dilakukan di lingkungan yang terkendali di luar organisme hidup.
- In vivo: In vivo mengacu pada fenomena di mana eksperimen dilakukan menggunakan keseluruhan, organisme hidup.
Jenis Sampel
- In vitro: Organisme mati atau komponen seluler yang terisolasi digunakan dalam percobaan in vitro .
- In vivo: Seluruh organisme hidup digunakan dalam eksperimen in vivo .
Kondisi
- In vitro: Percobaan in vitro dilakukan di bawah kondisi laboratorium yang terkontrol.
- In vivo: Percobaan in vivo dilakukan dalam kondisi fisiologis.
Biaya
- In vitro: Eksperimen in vitro lebih murah.
- In vivo: Eksperimen in vivo lebih mahal.
Waktu
- In vitro: Eksperimen in vitro lebih memakan waktu.
- In vivo: Percobaan in vivo lebih memakan waktu.
Presisi
- In vitro: Eksperimen in vitro kurang tepat.
- In vivo: Eksperimen in vivo lebih tepat.
Contoh
- In vitro: Eksperimen kultur sel dalam cawan Petri dan eksperimen dalam tabung reaksi adalah contoh in vitro.
- In vivo: Percobaan pengujian obat dilakukan dengan menggunakan organisme model seperti tikus, kelinci, kera dll. Adalah contoh in vivo.
Pemupukan
- In vitro: In vitro fertilization (IVF) mengacu pada metode pemupukan buatan di mana fusi gamet jantan dan betina terjadi di luar tubuh manusia.
- In vivo: Mekanisme pembuahan rutin di mana fusi gamet jantan dan betina terjadi di dalam tubuh disebut sebagai fertilisasi in vivo .
Kesimpulan
In vitro dan in vivo adalah dua jenis metode eksperimental yang digunakan di laboratorium. Percobaan in vitro dilakukan dalam tabung reaksi. Percobaan ini dilakukan dalam kondisi laboratorium. Namun, percobaan in vivo dilakukan dalam organisme hidup. Eksperimen ini terjadi di bawah kondisi fisiologis. Perbedaan utama antara in vitro dan in vivo adalah jenis kondisi di mana setiap jenis eksperimen dilakukan.