Perbedaan Utama – Ionisasi vs Disosiasi. Ionisasi dan disosiasi adalah dua istilah terkait yang mengekspresikan arti yang hampir sama tetapi digunakan pada berbagai kesempatan.
Ionisasi dapat mengacu pada berbagai jenis pemisahan. Dapat berupa ionisasi atom dengan penghilangan elektron atau pembentukan ion dalam larutan cair. Disosiasi, adalah pemisahan zat menjadi konstituen yang lebih kecil seperti atom, ion atau radikal. Perbedaan utama antara ionisasi dan disosiasi adalah bahwa ionisasi selalu membentuk partikel bermuatan listrik sedangkan disosiasi mungkin atau tidak dapat membentuk partikel bermuatan listrik.
Pengertian Ionisasi
Ionisasi adalah proses dimana atom atau molekul mendapatkan muatan positif atau negatif. Ini terjadi karena mendapatkan atau kehilangan elektron dari atom atau molekul, dan ion yang dihasilkan dapat berupa kation atau anion. Hilangnya elektron dari atom atau molekul netral membentuk kation dan perolehan elektron dari atom netral memberikan muatan negatif, membentuk anion.
Ionisasi atom terjadi karena penghilangan elektron dari atom. Ketika sebuah elektron dikeluarkan dari atom netral, gas dengan penambahan energi, ia membentuk kation monovalen. Jumlah energi yang diperlukan untuk ini dikenal sebagai energi ionisasi pertama dari atom itu.
Ionisasi yang terjadi dalam larutan cair adalah pembentukan ion dalam larutan. Misalnya, ketika molekul HCl dilarutkan dalam air, ion hidronium (H3O+ ) terbentuk. Di sini, HCl bereaksi dengan molekul air dan membentuk ion hidronium bermuatan positif dan ion klorida bermuatan negatif (Cl–).
Ionisasi dapat terjadi karena tabrakan. Ini terjadi terutama di gas ketika arus listrik dilewatkan melalui gas. Jika elektron dalam arus memiliki jumlah energi yang cukup yang dibutuhkan untuk mengeluarkan elektron dari molekul gas, mereka akan memaksa elektron keluar dari molekul gas, menghasilkan pasangan ion yang terdiri dari ion positif individu dan elektron negatif. Di sini, ion negatif dapat terbentuk juga karena beberapa elektron cenderung menempel pada molekul gas daripada menarik elektron keluar.
Ionisasi terjadi ketika energi radiasi atau partikel bermuatan cukup energi dilewatkan melalui zat padat, cairan atau gas; misalnya, partikel alfa, partikel beta, dan radiasi gamma dapat mengionisasi zat.
Pengertian Disosiasi
Dalam kimia, disosiasi adalah pemecahan suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil seperti atom, ion, atau molekul. Partikel yang lebih kecil ini biasanya mampu bergabung kembali bersama pada kondisi tertentu. Disosiasi dapat terjadi membentuk atom, ion atau radikal.
Penyebab utama untuk disosiasi adalah penambahan pelarut dan penambahan energi dalam bentuk panas. Ketika senyawa ionik dilarutkan dalam air, ia terdisosiasi menjadi konstituen ioniknya. Ketika NaCl dilarutkan dalam air, larutan yang dihasilkan mengandung Na + kation dan Cl – anion.
Perbedaan Antara Ionisasi dan Disosiasi
Definisi
- Ionisasi: Ionisasi adalah proses dimana atom atau molekul mendapatkan muatan positif atau negatif.
- Disosiasi: Disosiasi adalah penguraian zat menjadi partikel yang lebih kecil seperti atom, ion, atau molekul.
Konsep
- Ionisasi: Ionisasi adalah pembentukan ion.
- Disosiasi: Disosiasi adalah pembentukan konstituen kecil dari senyawa yang lebih besar.
Teori
- Ionisasi: Ionisasi terjadi ketika sebuah atom atau molekul mendapatkan atau kehilangan elektron (atau beberapa elektron).
- Disosiasi: Disosiasi terjadi dengan penambahan pelarut dan penambahan energi dalam bentuk panas.
Produk akhir
- Ionisasi: Ionisasi selalu membentuk ion pada akhirnya.
- Disosiasi: Disosiasi membentuk atom, ion atau molekul yang lebih kecil dari material awal.
Kesimpulan
Ionisasi dan disosiasi pada dasarnya menyatakan teori yang sama: pemisahan konstituen. Perbedaan utama antara ionisasi dan disosiasi adalah bahwa ionisasi selalu membentuk partikel bermuatan listrik sedangkan disosiasi mungkin atau tidak dapat membentuk partikel bermuatan listrik.