Seringkali, ketika orang mendengar kata kanker, mereka langsung memikirkan kanker paru-paru atau payudara. Namun, ada banyak jenis kanker, dan masing-masing mempengaruhi pasien dengan cara yang unik. Dalam posting blog ini, kita akan membahas perbedaan antara kanker kerongkongan dan tenggorokan. Kedua jenis kanker ini bisa mematikan, namun penting untuk mengetahui perbedaannya agar Anda bisa berobat jika perlu. Jadi, mari kita mulai!
Apa itu Kanker Esofagus?
Kanker kerongkongan adalah jenis kanker yang terbentuk di kerongkongan, saluran panjang dan tipis yang mengalir dari tenggorokan ke perut. Kanker kerongkongan dapat terjadi di mana saja di sepanjang kerongkongan, tetapi paling sering terjadi di bagian bawah kerongkongan, dekat perut.
- Kanker kerongkongan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan paling sering didiagnosis pada orang berusia di atas 55 tahun. Kanker kerongkongan dapat berupa karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma.
- Karsinoma sel skuamosa dimulai pada sel yang melapisi bagian dalam kerongkongan, sedangkan adenokarsinoma dimulai pada sel kelenjar yang melapisi bagian dalam kerongkongan. Kanker kerongkongan biasanya didiagnosis dengan kombinasi tes, termasuk endoskopi, biopsi, tes pencitraan, dan tes darah.
- Kanker esofagus diobati dengan pembedahan, terapi radiasi, dan/atau kemoterapi. Perawatan khusus yang digunakan akan bergantung pada stadium kanker dan kesehatan pasien secara keseluruhan.
Kanker esofagus bisa menjadi penyakit yang serius, namun dengan deteksi dan pengobatan dini, penyakit ini dapat dikendalikan. Jika Anda berusia di atas 55 tahun dan memiliki gejala seperti kesulitan menelan, penurunan berat badan, atau nyeri dada, pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang pemeriksaan kanker kerongkongan.
Apa itu Kanker Tenggorokan?
Kanker tenggorokan, juga dikenal sebagai kanker laring, adalah jenis kanker yang menyerang laring (kotak suara). Kanker tenggorokan dapat berkembang di bagian mana pun dari tenggorokan, termasuk pangkal lidah, amandel, atau epiglotis (penutup jaringan yang menutupi batang tenggorokan). Kanker tenggorokan paling sering terjadi pada pria di atas usia 50 tahun. Gejala kanker tenggorokan antara lain suara serak, kesulitan menelan, dan nyeri pada tenggorokan. Kanker tenggorokan biasanya didiagnosis dengan biopsi (sampel jaringan yang diambil dari tenggorokan). Kanker tenggorokan diobati dengan pembedahan, terapi radiasi, dan/atau kemoterapi.
Perbedaan antara Kanker Kerongkongan dan Tenggorokan
Kanker Kerongkongan dan Tenggorokan adalah dua jenis kanker yang dapat terjadi pada saluran aerodigestif bagian atas. Kanker kerongkongan dimulai di kerongkongan, yaitu saluran yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut. Kanker tenggorokan dimulai di tenggorokan, yang juga dikenal sebagai faring.
- Perbedaan utama antara kedua jenis kanker ini adalah lokasinya. Kanker kerongkongan terjadi di bagian bawah kerongkongan, sedangkan kanker tenggorokan terjadi di bagian atas kerongkongan.
- Kanker kerongkongan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, sedangkan kanker tenggorokan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Kanker Kerongkongan dan Tenggorokan keduanya diobati dengan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.
- Kanker Kerongkongan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi daripada Kanker Tenggorokan. Kanker Kerongkongan memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 50%, sedangkan Kanker Tenggorokan memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 40%. Kanker Kerongkongan dan Tenggorokan sama-sama penyakit mematikan, namun Kanker Kerongkongan sedikit lebih mematikan dibandingkan Kanker Tenggorokan.
Kesimpulan
Kanker kerongkongan dan kanker tenggorokan adalah dua penyakit yang berbeda, dengan penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Meskipun mereka mungkin memiliki beberapa kesamaan, penting untuk memahami perbedaan utama antara kedua kanker ini jika Anda atau orang yang Anda cintai terpengaruh.