Tahukah Anda bahwa ada bagian-bagian berbeda di dalam biji? Ada lapisan luar yang disebut kotiledon, dan lapisan dalam yang berisi makanan untuk bayi tumbuhan disebut endosperma. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua lapisan ini. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut!
Apa itu Kotiledon?
Cotyledon adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti “daun biji.” Dalam botani, kotiledon adalah daun biji, daun pertama yang muncul dari benih yang berkecambah. Kotiledon menyimpan cadangan makanan yang akan digunakan tanaman muda sampai tumbuh daun sejati dan dapat memulai fotosintesis. Sebagian besar tumbuhan memiliki satu atau dua kotiledon, tetapi beberapa tumbuhan, seperti anggrek, tidak memiliki kotiledon sama sekali. Jumlah dan penampilan kotiledon dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tanaman ke dalam kelompok yang berbeda. Misalnya, monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu kotiledon, sedangkan dikotil memiliki dua kotiledon. Kotiledon adalah bagian penting dari siklus hidup tumbuhan, dan studi mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang evolusi tumbuhan.
Apa itu Endosperma?
Endosperma adalah jenis jaringan seluler yang ditemukan di banyak biji. Ini berkembang dari kantung embrio dan umumnya kaya akan nutrisi, menjadikannya sumber makanan penting bagi embrio yang sedang berkembang. Endosperma juga berperan dalam dormansi benih, melindungi embrio dari dehidrasi dan tekanan lainnya. Pada beberapa tumbuhan, seperti jagung, endosperma terus berkembang setelah perkecambahan, menyediakan sumber nutrisi bagi tumbuhan muda. Di negara lain, seperti kebanyakan legum, endosperma dikonsumsi selama perkecambahan dan tidak bertahan hingga dewasa. Endosperma adalah jaringan kompleks yang melakukan banyak fungsi penting dalam siklus hidup tumbuhan.
Perbedaan Kotiledon dan Endosperma
- Kotiledon dan endosperma adalah dua bagian penting dari benih. Kotiledon menyimpan makanan untuk tanaman yang sedang berkembang dan merupakan daun pertama yang muncul dari biji. Endosperm adalah jaringan pendukung yang mengelilingi embrio dan memberikan nutrisi selama perkecambahan. Kotiledon ditemukan di semua tumbuhan berbunga, sedangkan endosperma terdapat di sebagian besar tetapi tidak semua biji.
- Ketika biji berkecambah, kotiledon menyerap air dan membengkak, memberikan nutrisi pada embrio yang sedang tumbuh. Endosperma relatif tidak berubah selama proses ini.
- Setelah tanaman terbentuk dengan sendirinya, kotiledon akan layu dan rontok, sedangkan endosperma terus memberikan nutrisi sampai habis atau digantikan oleh daun sejati. Kotiledon dan endosperma melakukan peran yang berbeda tetapi penting dalam kehidupan semai. Tanpa salah satu dari jaringan ini, tanaman tidak akan mampu bertahan hidup.
Kesimpulan
Kotiledon adalah struktur pertama yang muncul dari embrio benih. Ini biasanya cukup besar dan memberikan nutrisi ke tanaman yang sedang berkembang. Sebaliknya, endosperma terbentuk setelah kotiledon. Jaringan ini mengelilingi dan melindungi embrio dan juga menyediakan nutrisi. Ada banyak perbedaan lain antara kedua struktur ini, termasuk penampilan dan fungsinya. Sejauh ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa gen yang diekspresikan pada masing-masing gen juga berbeda.