Menu Close

5 Perbedaan Model Atom Rutherford dan Bohr

Model Atom Rutherford dan Bohr adalah dua model atom yang penting dalam perkembangan pemahaman kita tentang struktur atom.

Apa Itu Model Atom Rutherford?

Model Atom Rutherford adalah salah satu model yang digunakan untuk menjelaskan struktur internal atom. Model ini dikembangkan oleh ilmuwan Ernest Rutherford berdasarkan hasil eksperimen yang terkenal pada tahun 1911 yang dikenal sebagai percobaan foli emas.

Dalam model Rutherford, atom dianggap terdiri dari inti kecil yang bermuatan positif di tengahnya. Inti atom ini mengandung proton, partikel bermuatan positif, dan sebagian besar massa atom. Elektron, partikel bermuatan negatif, dianggap mengorbit dalam jalur melingkar di sekitar inti seperti planet mengelilingi matahari.

Percobaan foli emas yang dilakukan oleh Rutherford melibatkan penembakan partikel alfa ke dalam foli emas yang sangat tipis. Rutherford mengamati bahwa sebagian besar partikel alfa melalui foli tanpa mengalami deviasi yang signifikan. Namun, beberapa partikel alfa mengalami deviasi besar bahkan memantul kembali. Temuan ini menunjukkan bahwa atom memiliki inti kecil yang sangat padat dan bahwa sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang kosong.

Model Atom Rutherford memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman kita tentang struktur atom. Namun, model ini memiliki batasan, terutama dalam menjelaskan perilaku elektron. Model ini tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak kehilangan energi saat bergerak mengelilingi inti dan mengapa mereka tidak jatuh ke inti seperti yang diprediksi oleh hukum elektromagnetik klasik.

Apa Itu Model Atom Bohr?

Model atom Bohr adalah suatu model yang dikembangkan oleh fisikawan Denmark bernama Niels Bohr pada tahun 1913 untuk menjelaskan struktur atom dalam kaitannya dengan spektrum garis emisi. Model ini merupakan perbaikan dari model atom Rutherford yang sebelumnya diajukan.

Menurut model atom Bohr, atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang mengandung proton dan netron, serta elektron yang bergerak mengelilingi inti dalam jalur-jalur tertentu yang disebut dengan orbit. Orbit-orbit ini disebut juga dengan tingkat energi atau kulit elektron.

Model atom Bohr menunjukkan bahwa elektron dalam atom hanya bisa mengambil atau melepaskan energi dalam jumlah tertentu yang disebut dengan kuantum energi. Ketika elektron mengambil energi, mereka melompat ke orbit yang lebih jauh dari inti atom. Ketika elektron kehilangan energi, mereka kembali ke orbit yang lebih dekat dengan inti atom. Ketika elektron berpindah dari satu orbit ke orbit yang lain, energi yang dilepaskan atau diserap dalam bentuk paket energi yang disebut foton.

Model atom Bohr berhasil menjelaskan spektrum garis emisi dari atom hidrogen dan beberapa atom lainnya dengan cukup baik. Namun, model ini memiliki keterbatasan dalam menjelaskan sifat-sifat atom yang lebih kompleks, seperti atom dengan banyak elektron. Model atom Bohr kemudian berkembang menjadi model atom yang lebih canggih, seperti model atom kuantum, yang memperkenalkan konsep orbital dan prinsip ketidakpastian.

Apa Kesamaan Model Atom Rutherford dan Bohr?

Model atom Rutherford dan model atom Bohr memiliki beberapa kesamaan, di antaranya:

  1. Kedua model mengakui adanya inti atom yang terletak di pusat atom. Inti atom ini mengandung muatan positif dan sebagian besar massa atom.
  2. Kedua model mengakui adanya elektron-elektron yang mengelilingi inti atom. Elektron-elektron ini memiliki muatan negatif dan terlibat dalam pembentukan ikatan kimia.
  3. Baik model atom Rutherford maupun model atom Bohr mengasumsikan bahwa elektron-elektron bergerak dalam orbit atau jalur tertentu di sekitar inti atom.
  4. Keduanya juga mengakui bahwa ada energi yang terkait dengan perpindahan elektron antara orbit yang berbeda. Elektron dapat melepaskan atau menyerap energi dalam bentuk paket energi yang disebut foton.
  5. Kedua model juga memberikan penjelasan yang lebih baik terhadap fenomena spektrum garis emisi pada atom.

Meskipun memiliki kesamaan tersebut, model atom Bohr merupakan perbaikan dari model atom Rutherford. Model atom Bohr memperkenalkan konsep tingkat energi atau kulit elektron yang membatasi pergerakan elektron dalam orbit tertentu. Selain itu, model atom Bohr juga memperkenalkan gagasan bahwa elektron hanya bisa mengambil atau melepaskan energi dalam jumlah tertentu (kuantum energi). Model atom Bohr berhasil menjelaskan beberapa sifat atom dengan lebih baik daripada model atom Rutherford, tetapi masih memiliki keterbatasan dalam menjelaskan sifat atom yang lebih kompleks.

Apa Perbedaan Model Atom Rutherford dan Bohr?

Ada beberapa perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom Bohr, yaitu:

  1. Struktur Orbit: Model atom Rutherford menggambarkan elektron-elektron bergerak secara bebas di sekitar inti atom tanpa menentukan jalur atau orbit tertentu. Sementara itu, model atom Bohr menggambarkan elektron-elektron bergerak dalam orbit-orbit tertentu di sekitar inti atom. Model atom Bohr memperkenalkan konsep tingkat energi atau kulit elektron yang menentukan orbit mana yang dapat ditempati oleh elektron.
  2. Kuantisasi Energi: Model atom Rutherford tidak memiliki konsep kuantisasi energi. Namun, model atom Bohr menyatakan bahwa elektron hanya dapat mengambil atau melepaskan energi dalam jumlah tertentu yang disebut kuantum energi. Ketika elektron berpindah dari satu orbit ke orbit yang lain, energi dilepaskan atau diserap dalam bentuk foton.
  3. Spektrum Garis Emisi: Model atom Rutherford tidak memberikan penjelasan yang memadai tentang spektrum garis emisi atom, sedangkan model atom Bohr berhasil menjelaskan spektrum garis emisi dengan menggunakan konsep tingkat energi dan perpindahan elektron antara orbit-orbit yang berbeda.
  4. Kompleksitas Atom: Model atom Rutherford lebih cocok untuk atom yang sederhana, seperti atom hidrogen. Namun, model ini tidak dapat menjelaskan sifat atom yang lebih kompleks dengan banyak elektron. Model atom Bohr memberikan penjelasan yang lebih baik untuk beberapa atom yang lebih kompleks, tetapi masih memiliki keterbatasan dalam menjelaskan sifat atom yang lebih rumit.
  5. Kontribusi Terhadap Pengembangan Selanjutnya: Meskipun model atom Rutherford telah memberikan pemahaman awal tentang struktur atom, model atom Bohr merupakan perbaikan yang signifikan dan menjadi landasan bagi perkembangan model-model atom yang lebih maju, seperti model atom kuantum.

Dalam kesimpulannya, perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom Bohr terletak pada struktur orbit, konsep kuantisasi energi, penjelasan spektrum garis emisi, kompleksitas atom yang dapat dijelaskan, dan kontribusi terhadap pengembangan model atom selanjutnya.