Menu Close

4 Perbedaan Morula dan Blastula

Apa Itu Morula?

Morula adalah tahap awal perkembangan embrio pada hewan yang mengalami pembuahan secara seksual. Istilah “morula” berasal dari bahasa Latin yang berarti “rasa blackberry” atau “rasa anggur hitam” yang menggambarkan penampilan embrio pada tahap ini.

Setelah fertilisasi atau pembuahan, zigot (sel hasil penggabungan sel sperma dan sel telur) mengalami serangkaian pembelahan sel secara berturut-turut. Pembelahan ini menghasilkan sejumlah sel anak atau blastomer yang secara kompak berkelompok membentuk struktur bulat yang disebut morula. Pada manusia, morula terbentuk sekitar 3 hingga 4 hari setelah pembuahan.

Morula terdiri dari sel-sel yang belum mengalami diferensiasi dan tidak memiliki kompartemen yang jelas. Setelah tahap morula, embrio akan terus berkembang dan memasuki tahap blastula, di mana sel-selnya akan mengalami lebih banyak pembelahan dan mulai mengatur diri menjadi lapisan sel yang berbeda dan membentuk struktur yang lebih kompleks.

Penting untuk dicatat bahwa tahap morula terjadi pada tahap awal perkembangan embrionik dan biasanya terjadi di dalam tubuh induk, sebelum embrio menempel pada dinding rahim untuk melanjutkan perkembangannya.

Apa Itu Blastula?

Blastula adalah tahap perkembangan embrio pada hewan setelah tahap morula. Pada tahap ini, embrio mengalami serangkaian pembelahan sel secara berulang sehingga terbentuk suatu struktur berongga yang disebut blastosel. Tahap blastula ditandai dengan terbentuknya lapisan sel-sel yang disebut blastoderma yang melapisi rongga blastosel.

Pembentukan blastula terjadi setelah morula mengalami lebih lanjut pembelahan sel. Sel-sel di bagian luar morula akan bergerak ke arah tengah, membentuk lapisan luar blastoderma, sedangkan sel-sel di dalam morula akan mengisi rongga blastosel. Proses ini menghasilkan struktur yang berongga dengan lapisan sel di luar dan rongga di dalam.

Blastula adalah tahap awal dalam pembentukan berbagai jenis jaringan dan organ pada embrio. Sel-sel dalam blastula akan mengalami diferensiasi lebih lanjut dan membentuk lapisan-lapisan embrionik yang akan menjadi dasar bagi perkembangan struktur-struktur yang lebih kompleks seperti lapisan dalam (endoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan luar (ektoderm).

Pada tahap blastula, embrio biasanya telah mencapai tahap perkembangan yang cukup untuk menempel pada dinding rahim (implantasi) pada hewan yang berkembang biak secara internal. Setelah itu, embrio akan terus berkembang menjadi tahap-tahap selanjutnya, seperti gastrula dan organogenesis, di mana organ-organ utama akan mulai terbentuk.

Perlu diingat bahwa tahap blastula dapat bervariasi dalam penampilan dan waktu terjadinya tergantung pada jenis hewan yang sedang berkembang.

Apa Persamaan Morula dan Blastula?

Morula dan blastula memiliki beberapa persamaan dalam konteks perkembangan embrio pada hewan. Berikut adalah beberapa persamaan antara keduanya:

  1. Tahap perkembangan: Morula dan blastula adalah tahapan awal dalam perkembangan embrio setelah fertilisasi atau pembuahan. Keduanya merupakan tahap-tahap embriogenesis yang terjadi sebelum pembentukan tahap-tahap perkembangan embrionik yang lebih kompleks.
  2. Pembelahan sel: Baik morula maupun blastula melibatkan serangkaian pembelahan sel secara berturut-turut. Setelah fertilisasi, zigot akan mengalami pembelahan sel yang menghasilkan sejumlah sel anak yang secara kompak membentuk struktur morula. Selanjutnya, sel-sel dalam morula akan terus membelah dan membentuk struktur berongga yang disebut blastula.
  3. Diferensiasi sel: Pada tahap morula dan blastula, sel-sel embrio belum mengalami diferensiasi yang jelas. Sel-sel dalam kedua tahap ini belum memiliki fungsi atau peran yang spesifik. Namun, pada tahap-tahap selanjutnya dalam perkembangan embrionik, sel-sel akan mulai mengalami diferensiasi dan membentuk lapisan-lapisan yang akan menjadi dasar bagi perkembangan struktur-struktur yang lebih kompleks.
  4. Penting dalam perkembangan embrio: Morula dan blastula adalah tahap-tahap penting dalam perkembangan awal embrio. Tahap morula menunjukkan bahwa embrio telah mencapai tahap beberapa sel, sementara blastula menunjukkan pembentukan rongga blastosel yang akan menjadi dasar bagi perkembangan lebih lanjut.

Dalam kesimpulan, morula dan blastula adalah tahap-tahap awal dalam perkembangan embrio pada hewan. Keduanya melibatkan pembelahan sel yang berulang dan merupakan tahap penting dalam pembentukan struktur dan lapisan embrionik. Meskipun terdapat persamaan, blastula merupakan tahap yang lebih maju daripada morula, di mana terbentuknya rongga blastosel menjadi ciri khasnya.

Apa Perbedaan Morula dan Blastula?

Ada beberapa perbedaan antara morula dan blastula dalam konteks perkembangan embrio pada hewan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

  1. Struktur: Morula adalah struktur embrio yang padat dan terdiri dari sejumlah sel anak yang disebut blastomer. Sel-sel ini biasanya berkelompok bersama dan tidak ada rongga di dalamnya. Sebaliknya, blastula adalah struktur embrio berongga yang terdiri dari lapisan sel luar yang disebut blastoderma dan rongga di dalamnya yang disebut blastosel.
  2. Pembelahan Sel: Morula terbentuk melalui serangkaian pembelahan sel zigot yang menghasilkan sejumlah sel anak. Sel-sel dalam morula terus membelah, tetapi tidak ada penambahan ukuran secara signifikan. Pada tahap blastula, sel-sel dalam blastoderma mulai mengalami pembelahan lebih lanjut dan mengatur diri menjadi lapisan-lapisan embrionik yang akan membentuk berbagai jaringan dan organ dalam perkembangan selanjutnya.
  3. Waktu Terbentuk: Morula terbentuk lebih awal dalam perkembangan embrio daripada blastula. Morula biasanya terbentuk sekitar 3 hingga 4 hari setelah fertilisasi, sedangkan blastula terbentuk beberapa hari setelah morula, tergantung pada spesies hewan yang berkembang.
  4. Tahap Perkembangan: Morula adalah tahap awal dalam pembentukan struktur embrio, sedangkan blastula adalah tahap yang sedikit lebih maju. Setelah blastula, embrio akan melanjutkan perkembangannya ke tahap-tahap selanjutnya, seperti gastrula dan organogenesis, di mana organ-organ utama akan mulai terbentuk.

Meskipun terdapat perbedaan tersebut, morula dan blastula keduanya merupakan tahap penting dalam perkembangan awal embrio pada hewan. Morula menunjukkan tahap awal pembelahan sel yang menghasilkan struktur padat, sementara blastula menunjukkan pembentukan rongga blastosel yang akan menjadi dasar bagi perkembangan lebih lanjut.