Menu Close

Perbedaan Multiplexer dan Decoder

Pusing dan mengantuk adalah keluhan umum, tetapi keduanya bukanlah hal yang sama. Mengantuk adalah perasaan lelah atau mengantuk, sedangkan pusing adalah perasaan tidak stabil atau berputar. Rasa kantuk bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kurang tidur, dehidrasi, dan obat-obatan. Pusing juga bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk obat-obatan, cedera kepala, dan masalah telinga bagian dalam. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, penting untuk menemui dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Apa itu Multiplexer?

Multiplexer, juga dikenal sebagai Multiplexor atau Mux, adalah perangkat yang mengambil banyak sinyal dan menggabungkannya menjadi satu sinyal. Kebalikan dari Multiplexer adalah Demultiplexer, yang mengambil satu sinyal dan membaginya menjadi beberapa sinyal. Multiplexer sering digunakan dalam jaringan komputer untuk menggabungkan beberapa saluran komunikasi ke satu tautan. Hal ini memungkinkan penggunaan bandwidth yang lebih efisien dan dapat menghemat biaya infrastruktur. Multiplexer juga dapat digunakan untuk mengimplementasikan fitur keamanan seperti firewall dan sistem deteksi intrusi.

Apa itu Dekoder?

Decoder adalah perangkat elektronik yang mengubah sinyal dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya, Decoder radio akan mengambil sinyal dari antena dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat didengar oleh pendengar. Decoder juga dapat merujuk ke perangkat lunak yang mengubah data dari satu format ke format lainnya. Misalnya, ada Decoder yang dapat mengubah gambar dari satu format ke format lain atau Decoder video yang dapat mengubah video dari satu format ke format lainnya. Decoder juga dapat digunakan dalam kriptografi, dimana decoder digunakan untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext.

Perbedaan antara Multiplexer dan Decoder

Multiplexer dan decoder adalah sirkuit digital yang digunakan untuk memilih atau mendistribusikan satu atau lebih sinyal input ke satu atau lebih tujuan output. Multiplexer digunakan untuk memilih di antara beberapa sumber data input dan merutekan data yang dipilih ke jalur output tunggal. Decoder adalah sirkuit digital yang mengubah informasi kode menjadi satu set bentuk yang mudah dibedakan.

  • Perbedaan mendasar antara multiplexer dan decoder adalah multiplexer digunakan untuk menyandikan data sedangkan decoder digunakan untuk mendekode data. Multiplexer memanfaatkan time-division multiplexing (TDM) sementara decoder menggunakan frequency-division multiplexing (FDM). Multiplexer memiliki 2 ^ n jalur input dan n jalur output sedangkan Decoder memiliki n jalur input dan 2 ^ n jalur output.
  • Multiplexer juga dikenal sebagai pemilih Data sedangkan Decoder juga disebut Code Converter. Aplikasi utama Multiplexer adalah Radio Digital, TV Satelit, dll sedangkan aplikasi utama Decoder adalah sensor Gambar CCD, Remote Control, dll.
  • Multiplexer adalah perangkat aktif karena memperkuat kekuatan sinyal sedangkan Decoder adalah perangkat pasif karena tidak memperkuat kekuatan sinyal. Jumlah transistor untuk Multiplexer 2 ke 1 adalah 5, untuk Multiplexer 4 ke 1 adalah 9 dan seterusnya sedangkan jumlah transistor untuk Decoder 1 ke 2 adalah 5, untuk Decoder 1 ke 4 adalah 10, dan seterusnya.

Diagram logika Multiplexer 2to1 ditunjukkan pada gambar 1 sedangkan diagram logika decoder 1to2 ditunjukkan pada gambar 2. Gambar 1: Diagram logika Multiplexer 2to1 Gambar 2: Diagram logika decoder 1to2 Seperti yang dapat kita lihat dari pembahasan di atas bahwa meskipun Multiplexer dan Decoder memiliki fungsi dasar yang sama tetapi keduanya berbeda satu sama lain dalam banyak hal seperti jumlah input dan output, prinsip kerja, aplikasi, dll. Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa keduanya merupakan bagian integral dari elektronika digital tetapi tidak dapat digunakan secara bergantian.

Kesimpulan

Meskipun istilah multiplexer dan decoder sering digunakan secara bergantian, mereka memiliki arti yang berbeda. Multiplexer menggabungkan beberapa sinyal menjadi satu, sedangkan dekoder memisahkan satu sinyal menjadi beberapa. Memahami perbedaan antara kedua komponen ini sangat penting untuk menciptakan dan memahami sistem komunikasi digital.