Nada dan intonasi adalah dua istilah yang menggambarkan musik dan suara. Keduanya menggambarkan seberapa rendah atau tinggi nada atau suara. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan kedua istilah ini secara bergantian.
Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah intonasi memiliki dua arti yang berbeda. Ketika kita berbicara tentang bahasa lisan, intonasi mengacu pada variasi nada, tetapi ketika kita berbicara tentang musik, intonasi mengacu pada akurasi nada dari musisi atau alat musik.
Perbedaan utama antara nada dan intonasi adalah bahwa nada adalah tingkat tinggi rendahnya nada atau suara sedangkan intonasi adalah variasi nada dalam bahasa lisan.
Pengertian Nada
Nada adalah derajat tinggi rendahnya suatu suara. Hal ini diatur oleh tingkat getaran yang menghasilkannya. Sementara nada tinggi memiliki frekuensi tinggi, nada rendah memiliki frekuensi rendah. Frekuensi menunjukkan seberapa sering getaran terjadi.
Dalam musik, nada menggambarkan seberapa tinggi atau rendah suara. Nada juga merupakan elemen pendengaran utama dalam suara musik, bersama dengan timbre, durasi, dan kenyaringan.
Namun, nada dapat ditentukan hanya jika suara memiliki frekuensi yang cukup jelas dan stabil untuk membedakan dari kebisingan. Catatan yang bergetar pada 261 Hz menunjukkan bahwa gelombang suara bergetar pada 261 kali per detik. Ini adalah C Tengah pada piano.
Dalam bahasa lisan, nada menunjukkan tingkat tinggi rendahnya seseorang berbicara. Beberapa orang secara alami berbicara dengan suara bernada tinggi. Emosi juga dapat mempengaruhi nada suara seseorang.
Misalnya, emosi yang tiba-tiba seperti marah, terkejut, atau gembira dapat membuat seseorang berbicara dengan nada yang lebih tinggi dari biasanya. Demikian juga, orang yang lelah mungkin berbicara dengan nada yang lebih rendah.
Pengertian Intonasi
Intonasi adalah variasi nada dalam bahasa lisan. Ini menunjukkan emosi dan sikap orang, membantu menentukan perbedaan antara pernyataan dan pertanyaan dan terkadang menyoroti pentingnya pesan verbal yang kita sampaikan. Bahasa Inggris memiliki tiga pola intonasi dasar yaitu intonasi rendah, intonasi tinggi, dan intonasi parsial/turun naik.
Intonasi Rendah
Intonasi rendah menggambarkan bagaimana suara seseorang jatuh pada suku kata terakhir yang ditekankan dari sebuah frasa atau sekelompok kata. Itu dapat mengungkapkan pemikiran yang lengkap, pasti, dan mengajukan pertanyaan.
- “Kemana kamu pergi?”
- “Saya mendapat pekerjaan baru.”
Intonasi Tinggi
Intonasi tinggi menggambarkan bagaimana suara kita naik di akhir kalimat. Ini umum dalam pertanyaan ya-tidak atau dalam mengungkapkan keterkejutan.
- “Apakah dia guru baru?”
- “Apakah kamu lapar?”
Intonasi Parsial
Intonasi Parsial menggambarkan bagaimana suara naik kemudian turun. Kita menggunakan intonasi ini ketika kita tidak yakin tentang sesuatu, atau ketika memiliki lebih banyak untuk ditambahkan ke sebuah kalimat. Kita juga bisa menggunakan pola intonasi ini untuk bertanya karena kedengarannya lebih sopan.
- “Apakah kamu ingin secangkir teh lagi?”
- “Aku ingin membantumu, tapi…”
Perbedaan Antara Nada dan Intonasi
Definisi
- Nada adalah tingkat tinggi rendahnya suara
- Intonasi adalah variasi nada dalam bahasa lisan.
Jenis
- Ada dua jenis nada utama sebagai nada tinggi dan nada rendah
- Ada tiga jenis intonasi sebagai intonasi rendah, intonasi tinggi, dan intonasi parsial/turun-naik.
Kesimpulan
Pitch dan intonasi adalah dua istilah yang menggambarkan musik dan suara. Perbedaan utama antara nada dan intonasi adalah bahwa nada adalah tingkat tinggi rendahnya nada atau suara sedangkan intonasi adalah variasi nada dalam bahasa lisan.