Perbedaan Utama – Objektif vs Subjektif. Subjektif dan objektif adalah dua kata sifat yang sering menggambarkan pandangan, informasi, dan argumen. Mari kita lihat secara mendalam, apa yang objektif, apa yang subjektif, apa perbedaan antara objektif dan subjektif, dan bagaimana mengetahui perbedaan ini membantu kita.
Subjektif mengimplikasikan bahwa sesuatu bias, atau dipengaruhi oleh perasaan dan pendapat pribadi. Objektif adalah kebalikan dari subjektif; itu berarti bahwa sesuatu tidak dipengaruhi oleh perasaan atau pendapat pribadi dalam mempertimbangkan dan mewakili fakta. Ini adalah perbedaan utama antara objektif dan subjektif.
Perbedaan antara objektif dan subjektif ini mirip dengan fakta dan opini ; fakta bersifat objektif dan pendapat bersifat subjektif. Sangat penting untuk membedakan perbedaan antara objektif dan subjektif ketika Anda memperoleh informasi baru; mengetahui perbedaan antara keduanya dapat juga membantu Anda memahami perbedaan antara kebenaran dan kepalsuan.
Pengertian Objektif
Informasi yang objektif, argumen, pandangan, dll. Tidak bias dan selalu didasarkan pada fakta. Mereka tidak diwarnai oleh perasaan pribadi, pendapat atau selera. Mereka dapat diverifikasi dengan bukti dan bukti. Informasi yang objektif dapat diukur dan faktual. Mereka juga bisa digambarkan sebagai fakta.
Informasi yang objektif dapat ditemukan dalam buku teks, laporan berita, ensiklopedi, kamus, dll. Ketika seseorang membuat penilaian atau keputusan, dia seharusnya objektif dan tidak bias. Suatu sudut pandang objektif juga diperlukan dalam penulisan teknis dan akademis. Ketika seorang penulis sedang objektif, dia hanya menyatakan fakta dan pengamatan; dia biasanya tidak dapat memasukkan komentar dan pendapatnya sendiri. Namun, penulis dapat memperkenalkan teorinya sendiri, jika ia dapat mendukungnya dengan fakta.
Pengertian Subjektif
Subjektif adalah kebalikan dari tujuan. Informasi dan pandangan subjektif selalu dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, perasaan, dan opini. Selain itu, mereka tidak dapat diverifikasi dengan bukti konkrit. Meskipun mereka mungkin didasarkan pada kenyataan, mereka mencerminkan sikap dan perspektif penulis atau pembicara.
Informasi subjektif dapat ditemukan di editorial, artikel fitur, biografi, dan fiksi lainnya. Pendapat seseorang secara alami subjektif. Menjadi subjektif dihargai ketika menghargai sastra. Anda tidak dapat menghargai dan mengkritik sepenggal literatur dengan benar tanpa bersikap subjektif. Ini karena subjektivitas ini bahwa orang yang berbeda memiliki pandangan yang berbeda pada bagian sastra yang sama.
Perbedaan Antara Objektif dan Subjektif
Bias
- Objektif: Objektif menyiratkan bahwa ada sesuatu yang tidak bias.
- Subjektif: Subjektif menyiratkan bahwa ada sesuatu yang bias.
Mempengaruhi
- Objektif: Objektif menyiratkan bahwa sesuatu tidak dipengaruhi oleh perasaan dan pendapat seseorang.
- Subjektif: Subjektif mengimplikasikan bahwa sesuatu dipengaruhi oleh perasaan dan pendapat seseorang.
Fakta vs Pendapat
- Objektif: Informasi yang objektif setara dengan fakta.
- Subjektif: Informasi subjektif setara dengan opini.
Verifiabilitas
- Objektif: Objektif adalah faktual dan dapat diverifikasi.
- Subjektif: Subjektif tidak faktual atau dapat diverifikasi.
Contoh
- Objektif: Informasi yang objektif dapat ditemukan dalam buku-buku teks, laporan berita, ensiklopedi, kamus, dll.
- Subjektif: Informasi subjektif dapat ditemukan di editorial, artikel fitur, biografi, dll.