Menu Close

Perbedaan pemasaran offline dan online =

Saat Anda ingin menarik perhatian ke suatu produk atau layanan, Anda menggunakan pemasaran. Pemasaran tidak sama dengan periklanan, namun mempromosikan sebuah artikel tentunya merupakan bagian dari strategi pemasaran yang baik. Pemasaran (komunikasi) secara kasar dapat dibagi menjadi dua kategori: pemasaran online dan pemasaran offline. Kami memberi tahu Anda lebih banyak tentang itu di artikel ini.

Pemasaran offline tidak bertanggal

Dulu, mengiklankan produk Anda di radio, televisi, atau di papan reklame sudah cukup menarik perhatian. Saat ini, begitu banyak pesan (komersial) berbeda ditujukan kepada kita sebagai konsumen yang sebagian besar luput dari perhatian kita. Namun, pemasaran offline tidak ketinggalan zaman. Poster di halte bus ada karena suatu alasan, masih berfungsi. Hal yang sama juga berlaku untuk brosur iklan yang masih masuk ke kotak surat kita setiap minggu.

Pemasaran offline masih memiliki tempat yang relevan dalam bauran pemasaran. Iklan offline memang memiliki kelemahan utama yaitu komunikasi impersonal. Ini adalah komunikasi massa melalui media yang mahal. Membeli jam tayang untuk menyiarkan iklan televisi masih sangat mahal dan kampanye poster nasional juga hanya diperuntukkan bagi perusahaan(r) besar.

Pemasaran online dapat diakses

Pemasaran online jauh lebih murah dan karenanya juga dapat diakses oleh pengusaha kecil. Teknik seperti pengoptimalan mesin telusur dan media sosial bahkan gratis untuk digunakan. Beriklan di Google dimungkinkan berdasarkan anggaran klik harian yang Anda tetapkan sendiri. Hal ini memastikan bahwa Anda tidak menghabiskan lebih dari yang Anda mampu.

Bentuk iklan online bertarget lainnya adalah penargetan ulang. Anda mungkin pernah menemukannya: iklan pribadi di situs web berita, seperti nu.nl atau nos.nl. Ini sering kali merupakan iklan dari situs web yang pernah Anda kunjungi sebelumnya. Dengan kata lain: pengunjung yang paling tertarik dan memenuhi syarat yang ingin Anda jangkau. Bentuk iklan yang sangat bertarget.

Selain fakta bahwa pemasaran online lebih mudah diakses oleh pengusaha kecil dan dapat digunakan untuk merekrut pelanggan dengan ambang batas rendah, tidak berhenti sampai di situ. Pada akhirnya, kombinasi pemasaran offline dan online tetap sangat menarik, karena keduanya saling menguatkan dalam persepsi merek Anda.