Hidup dengan kondisi pernapasan seperti COPD atau asma bisa menjadi tantangan dan menjalani perawatan yang berbeda dapat membuat Anda merasa kewalahan. Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah pengobatan untuk dua penyakit paru-paru yang umum ini, namun sangat berbeda, serupa? Nah, artikel ini akan memberikan ikhtisar tentang perbedaan antara PPOK dan perawatan asma untuk membantu memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana masing-masing harus dirawat — baca terus!
Apa itu Pengobatan PPOK?
Pengobatan COPD dirancang untuk mengendalikan gejala dan mengurangi dampaknya, sekaligus mencegah dan memperlambat kerusakan tambahan pada paru-paru. Pengobatan PPOK dapat mencakup obat-obatan seperti bronkodilator, steroid inhalasi, dan/atau antikolinergik bersamaan dengan perubahan gaya hidup, terapi oksigen, rehabilitasi paru, tindakan pencegahan untuk pneumonia dan flu, imunisasi, dan kemungkinan pembedahan pada kasus yang lebih serius. Pengobatan PPOK harus disesuaikan dengan masing-masing orang tergantung pada tingkat keparahan PPOK mereka.
Tujuan utama Pengobatan COPD adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memperbaiki sesak napas, mengurangi kekambuhan atau eksaserbasi, dan membantu pasien mengelola aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Ini mungkin datang dalam bentuk panduan aktivitas fisik, saran diet, kelompok pendukung, atau bentuk pendidikan lainnya. COPD adalah kondisi progresif; namun pengobatan COPD khusus dapat membantu memperlambat perkembangannya sehingga orang yang hidup dengan COPD dapat terus menjalani kehidupan yang utuh
Apa itu Pengobatan Asma?
Pengobatan Asma adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan kontrol dan mengurangi gejala Asma. Ini termasuk menghindari pemicu, menggunakan obat, dan mengidentifikasi tanda-tanda asma yang memburuk. Pemicu asma bervariasi dari orang ke orang dan mungkin termasuk pemicu lingkungan seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, jamur, atau zat seperti asap atau parfum.
Obat asma dirancang untuk membantu mempermudah pernapasan dengan mengurangi pembengkakan di paru-paru dan mengendurkan otot di sekitar saluran udara. Gejala asma dikelola dengan perawatan pencegahan rutin yang diminum setiap hari dan obat pereda cepat yang digunakan selama serangan asma. Penting bagi penderita Asma untuk mengetahui pemicu dan tanda-tanda memburuknya Asma sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan. Dengan pengobatan, Asma tidak harus menghalangi kehidupan normal.
Perbedaan antara PPOK dan Pengobatan Asma
Memahami COPD dan perawatan asma penting bagi mereka yang memiliki kedua kondisi tersebut.
- Pengobatan PPOK seringkali difokuskan untuk mencegah kerusakan paru-paru lebih lanjut, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup. Bronkodilator inhalasi, kortikosteroid inhalasi, terapi oksigen, dan rehabilitasi paru dapat digunakan dalam pengobatan PPOK.
- Perawatan asma berfokus untuk menghindari pemicu yang menyebabkan serangan asma, serta meredakan gejala serangan saat terjadi.
- Obat-obatan seperti obat pengontrol jangka panjang dan obat pereda cepat sering diresepkan untuk mengurangi peradangan saluran napas dan mengendurkan otot.
- Pendekatan tambahan termasuk imunoterapi alergen atau suntikan desensitisasi yang dapat membantu mengendalikan alergi yang memperburuk atau memicu gejala asma.
Dengan memahami perawatan COPD dan asma, mereka yang memiliki kedua kondisi tersebut dapat mengelola perawatan mereka dengan lebih baik dan meningkatkan kesehatan pernapasan mereka.
Kesimpulan
Jika Anda telah didiagnosis menderita PPOK, penting untuk memahami perbedaan antara PPOK dan asma. Kedua kondisi tersebut memiliki beberapa kesamaan, tetapi ada perbedaan utama yang memerlukan pendekatan perawatan yang berbeda. Dengan memahami karakteristik yang berbeda dari setiap kondisi, Anda dapat bekerja sama dengan dokter Anda untuk mengembangkan rencana penanganan yang efektif yang akan membantu Anda bernapas dengan lebih mudah dan meningkatkan kualitas hidup Anda.