Menu Close

5 Perbedaan Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

Dalam komunikasi yang efektif, penting untuk menggunakan kedua jenis pertanyaan sesuai dengan konteks dan tujuan yang diinginkan. Pertanyaan terbuka dapat digunakan untuk membuka percakapan dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, sementara pertanyaan tertutup dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang lebih terstruktur dan mudah dianalisis.

Tabel Perbandingan Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

Berikut adalah tabel perbandingan antara pertanyaan terbuka dan tertutup:

Aspek Pertanyaan Terbuka Pertanyaan Tertutup
Definisi Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang meminta tanggapan atau jawaban yang lebih luas, bebas, dan terbuka. Pertanyaan ini tidak memiliki pilihan jawaban yang ditentukan dan mendorong responden untuk memberikan jawaban yang lebih rinci dan mendalam. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang memiliki pilihan jawaban yang ditentukan sebelumnya. Pertanyaan ini membatasi jawaban responden menjadi pilihan yang telah disediakan dan biasanya membutuhkan jawaban singkat seperti “ya” atau “tidak” atau pilihan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya.
Tujuan Pertanyaan terbuka digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih luas, memperoleh pandangan, dan memungkinkan responden untuk mengungkapkan pendapat, pemikiran, atau pengalaman mereka dengan lebih bebas. Pertanyaan tertutup digunakan untuk mendapatkan informasi yang spesifik dan terukur. Pertanyaan ini membantu dalam mengumpulkan data yang lebih terstruktur dan memungkinkan analisis data yang lebih mudah karena jawaban telah terdefinisi sebelumnya.
Jawaban Pertanyaan terbuka menghasilkan jawaban yang lebih bervariasi dan individual. Responden memiliki kebebasan untuk memberikan jawaban mereka sendiri dengan kata-kata mereka sendiri, yang dapat menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dan lengkap. Pertanyaan tertutup menghasilkan jawaban yang lebih terbatas dan terstrukstur. Responden harus memilih dari pilihan jawaban yang telah disediakan, yang memudahkan pengumpulan dan analisis data dalam format yang terstandarisasi.
Contoh Contoh pertanyaan terbuka adalah, “Bagaimana pendapat Anda tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan?” Contoh pertanyaan tertutup adalah, “Apakah Anda setuju dengan pernyataan berikut: Perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia? (a) Ya, (b) Tidak, (c) Tidak yakin.”

Tabel ini memberikan perbandingan antara pertanyaan terbuka dan tertutup mencakup definisi, tujuan, jawaban yang dihasilkan, dan contoh-contoh yang relevan. Pertanyaan terbuka meminta tanggapan yang lebih luas dan mendalam, sementara pertanyaan tertutup memiliki pilihan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya.

Pertanyaan terbuka digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan memungkinkan responden untuk mengungkapkan pendapat mereka secara bebas, sementara pertanyaan tertutup digunakan untuk mendapatkan informasi yang spesifik dan terukur. Jawaban pertanyaan terbuka lebih bervariasi dan individual, sedangkan jawaban pertanyaan tertutup lebih terbatas dan terstruktur.

Apa Itu Pertanyaan Terbuka?

Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban yang lebih dari sekadar “ya” atau “tidak”. Pertanyaan ini dirancang untuk merangsang pemikiran dan merangsang lawan bicara untuk memberikan jawaban yang lebih rinci dan terperinci. Pertanyaan terbuka sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam interaksi sosial, wawancara, konseling, dan diskusi kelompok.

Ciri khas pertanyaan terbuka adalah mereka memberikan kebebasan kepada lawan bicara untuk merespons dengan pendapat, pemikiran, atau informasi pribadi mereka sendiri. Jawaban atas pertanyaan terbuka cenderung lebih panjang, lebih kompleks, dan memberikan ruang bagi pemikiran kreatif dan refleksi.

Contoh pertanyaan terbuka adalah:

  • “Bagaimana pendapatmu tentang situasi ini?”
  • “Ceritakanlah pengalamanmu yang paling berkesan.”
  • “Apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki masalah ini?”
  • “Bagaimana kamu merencanakan tindakan selanjutnya?”

Pertanyaan terbuka sering digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif untuk menggali informasi lebih dalam, membangun hubungan, dan mendorong refleksi dan pemikiran kritis.

Apa Itu Pertanyaan Tertutup?

Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang dirancang untuk membatasi variasi jawaban menjadi pilihan yang telah ditentukan sebelumnya. Pertanyaan ini mengharuskan lawan bicara untuk memilih di antara opsi yang telah disediakan, biasanya dengan menjawab “ya” atau “tidak” atau memilih dari daftar pilihan yang telah ditentukan.

Ciri khas pertanyaan tertutup adalah mereka memberikan batasan pada jawaban yang mungkin diberikan oleh lawan bicara. Pertanyaan ini sering digunakan dalam survei, kuesioner, atau situasi di mana peneliti atau pewawancara ingin mendapatkan data atau informasi yang lebih terstruktur dan mudah dianalisis.

Contoh pertanyaan tertutup adalah:

  • “Apakah kamu suka olahraga?”
  • “Apakah kamu telah mengunjungi negara-negara di Eropa?”
  • “Apakah kamu setuju dengan pernyataan ini?”

Pertanyaan tertutup berguna ketika Anda ingin mendapatkan jawaban yang jelas, spesifik, dan terukur. Namun, pertanyaan ini cenderung membatasi kebebasan lawan bicara untuk menyampaikan pendapat atau gagasan yang lebih luas.

Apa Persamaan Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

Meskipun pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup memiliki pendekatan yang berbeda, ada beberapa persamaan antara keduanya:

  1. Tujuan Komunikasi: Baik pertanyaan terbuka maupun pertanyaan tertutup memiliki tujuan komunikasi yang sama, yaitu untuk mendapatkan informasi atau jawaban dari lawan bicara.
  2. Interaksi: Kedua jenis pertanyaan ini digunakan dalam interaksi komunikasi antara dua atau lebih individu.
  3. Konteks Penggunaan: Baik pertanyaan terbuka maupun pertanyaan tertutup dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti wawancara, diskusi kelompok, atau konseling.
  4. Struktur: Baik pertanyaan terbuka maupun pertanyaan tertutup memiliki struktur pertanyaan yang sama, yaitu memiliki subjek, predikat, dan objek.
  5. Penggunaan dalam Kombinasi: Dalam beberapa kasus, pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup dapat digunakan secara bersama-sama. Pertanyaan terbuka dapat digunakan untuk memulai percakapan atau menggali informasi secara luas, diikuti oleh pertanyaan tertutup untuk mempersempit pilihan dan mendapatkan jawaban yang lebih spesifik.

Meskipun ada persamaan ini, perlu diingat bahwa pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup memiliki pendekatan dan hasil yang berbeda. Pertanyaan terbuka memberikan kebebasan untuk menjawab secara bebas, sedangkan pertanyaan tertutup membatasi jawaban dengan pilihan yang telah ditentukan sebelumnya.

Apa Perbedaan Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

Berikut ini adalah perbedaan antara pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup:

  1. Ruang Jawaban: Pertanyaan terbuka memberikan kebebasan kepada lawan bicara untuk memberikan jawaban yang lebih luas dan rinci. Mereka tidak membatasi variasi jawaban dan mendorong pemikiran yang lebih bebas. Di sisi lain, pertanyaan tertutup membatasi pilihan jawaban menjadi opsi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti “ya” atau “tidak” atau daftar pilihan yang diberikan.
  2. Tingkat Keterlibatan: Pertanyaan terbuka cenderung lebih mengundang keterlibatan aktif dari lawan bicara. Mereka mendorong lawan bicara untuk berpikir secara lebih mendalam, merenung, dan memberikan jawaban yang lebih reflektif. Pertanyaan tertutup, di sisi lain, cenderung lebih membatasi keterlibatan lawan bicara karena mereka hanya meminta jawaban yang terbatas pada pilihan yang telah diberikan.
  3. Kekayaan Informasi: Pertanyaan terbuka dapat menghasilkan informasi yang lebih kaya karena mereka memungkinkan lawan bicara untuk menyampaikan pandangan, pemikiran, dan pengalaman secara bebas. Pertanyaan ini memberikan kesempatan untuk menyelidiki sudut pandang yang lebih dalam. Pertanyaan tertutup, pada saat itu, menghasilkan informasi yang lebih terbatas dan terstruktur karena mereka membatasi jawaban menjadi pilihan yang telah ditentukan sebelumnya.
  4. Penggunaan dalam Konteks: Pertanyaan terbuka sering digunakan dalam konteks seperti wawancara kerja, konseling, diskusi kelompok, atau interaksi sosial yang melibatkan dialog yang lebih terbuka. Pertanyaan tertutup sering digunakan dalam survei, kuesioner, atau situasi di mana peneliti atau pewawancara ingin memperoleh data yang lebih terstruktur dan mudah dianalisis.
  5. Pengaruh Komunikasi: Pertanyaan terbuka cenderung membangun hubungan yang lebih dalam antara pembicara karena mereka mendorong pemikiran kritis, refleksi, dan interaksi yang lebih terbuka. Di lain pihak, pertanyaan tertutup dapat memberikan jawaban yang lebih cepat dan mengarahkan percakapan ke arah yang lebih terarah.

Dalam komunikasi yang efektif, penting untuk menggunakan kedua jenis pertanyaan sesuai dengan konteks dan tujuan yang diinginkan. Pertanyaan terbuka dapat digunakan untuk membuka percakapan dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, sementara pertanyaan tertutup dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang lebih terstruktur dan mudah dianalisis.