Perbedaan Utama – Plasmolisis vs Deplasmolisis. Molekul air bergerak melintasi membran sel dengan osmosis. Pergerakan molekul air ke dalam sel dikenal sebagai endosmosis. Kebalikan dari endosmosis adalah eksosmosis. Molekul air bergerak keluar dari sel-sel dalam eksosmosis.
Plasmolisis dan deplasmolisis adalah dua proses yang terjadi di sel selama dua jenis osmosis. Perbedaan utama antara plasmolisis dan deplasmolisis adalah bahwa plasmolisis merupakan penyempitan protoplas sebagai akibat dari kehilangan air yang disebabkan oleh eksosmosis sedangkan deplasmolisis adalah pembengkakan protoplas sebagai hasil dari memperoleh air dengan endosmosis.
Pengertian Plasmolisis
Plasmolisis mengacu pada penyusutan dan pemisahan membran sel dari dinding sel karena eksosmosis. Ini terjadi ketika sel-sel ditempatkan dalam larutan hipertonik. Larutan hipertonik mengandung konsentrasi zat terlarut yang tinggi. Karena potensi air tinggi di sitoplasma dibandingkan dengan solusi sekitarnya, air bergerak keluar dari sel. Ini menyebabkan hilangnya tekanan turgor. Tekanan turgor adalah gaya yang mendorong membran plasma terhadap dinding sel. Pada titik tertentu, sel mengelupas dari dinding sel karena tekanan turgor yang terus-menerus hilang. Ini meninggalkan celah antara dinding sel dan membran sel, menyusut dan meremas sel.
Dua jenis plasmolisis dapat terjadi tergantung pada jenis sel dan viskositas sitoplasma: plasmolisis cembung dan plasmolisis cekung. Dalam plasmolisis cembung, sitoplasma dibulatkan ke atas untuk membentuk ujung cembung. Dalam plasmolisis cekung, pemisahan sitoplasma menghasilkan kantong cekung. Plasmolisis adalah proses reversibel yang dapat digantikan dengan menempatkan sel dalam larutan hipotonik. Plasmolisis yang bertahan dapat menyebabkan cytorrhysis – keruntuhan total dinding sel, yang menyebabkan kematian sel.
Pengertian Deplasmolisis
Deplasmolisis mengacu pada kebalikan dari plasmolisis dimana ukuran normal protoplasma didirikan oleh pintu masuk air ke dalam sel oleh endosmosis. Dengan demikian, deplasmolisis adalah pembengkakan sel plasmolyzed. Ini terjadi ketika sel ditempatkan dalam larutan hipotonik. Air bergerak ke dalam sel oleh endosmosis karena potensi air dari larutan sekitarnya lebih tinggi daripada sitoplasma.
Larutan isotonik mengandung konsentrasi zat terlarut yang sama dalam sitoplasma sel normal. Dengan demikian, baik plasmolysis maupun deplasmolisis terjadi pada larutan isotonik.
Persamaan Antara Plasmolisis dan Deplasmolisis
- Baik plasmolisis dan deplasmolisis adalah dua jenis proses yang terjadi selama osmosis.
- Baik plasmolisis dan deplasmolisis dapat merusak membran sel.
Perbedaan Antara Plasmolisis dan Deplasmolisis
Definisi
- Plasmolisis: Plasmolisis mengacu pada penyusutan dan pemisahan membran sel dari dinding sel karena eksosmosis.
- Deplasmolisis: Deplasmolisis mengacu pada masuknya air ke dalam sel tumbuhan yang plasmis, menyebabkan membran sel kembali ke dinding sel.
Pergerakan Air
- Plasmolisis: Molekul air bergerak keluar dari sel selama plasmolisis.
- Deplasmolisis: Molekul air berpindah ke sel selama plasmolisis.
Jenis Osmosis
- Plasmolisis: Plasmolisis terjadi selama eksosmosis.
- Deplasmolisis: Deplasmolisis terjadi selama endosmosis.
Jenis Solusi
- Plasmolisis: Plasmolisis terjadi ketika sel ditempatkan dalam larutan hipertonik.
- Deplasmolisis: Deplasmolisis terjadi ketika sel ditempatkan dalam larutan hipotonik.
Konsentrasi terlarut dari Lingkungan Sekitar
- Plasmolisis: Plasmolisis terjadi ketika konsentrasi zat terlarut dari solusi sekitarnya lebih tinggi dari pada sitoplasma.
- Deplasmolisis: Deplasmolisis terjadi ketika konsentrasi zat terlarut dari larutan sekitarnya kurang dari sitoplasma.
Potensi Air
- Plasmolisis: Plasmolisis terjadi ketika potensi air dari solusi sekitarnya kurang dari sitoplasma.
- Deplasmolisis: Deplasmolisis terjadi ketika potensi air dari larutan sekitarnya lebih tinggi daripada sitoplasma.
Hasil
- Plasmolisis: Sel-sel dapat menyusut karena plasmolisis.
- Deplasmolisis: Sel-sel mungkin membengkak karena deplasmolisis.
Tekanan Osmotik
- Plasmolisis: Tekanan osmotik sel sangat rendah dalam plasmolisis.
- Deplasmolisis: Tekanan osmotik sel tinggi dalam deplasmolisis.
Kesimpulan
Plasmolisis dan deplasmolisis adalah dua peristiwa yang terjadi karena pergerakan air melintasi membran sel dengan osmosis. Dalam plasmolisis, air bergerak keluar dari sel, menyusutkan protoplasma. Dalam deplasmolisis, air bergerak ke dalam sel, pembengkakan protoplasma. Plasmolisis terjadi pada larutan hipertonik sementara deplasmolisis terjadi pada larutan hipotonik. Perbedaan utama antara plasmolisis dan deplasmolisis adalah arah pergerakan air di setiap peristiwa.