Perbedaan Utama – Plumula vs Radikula. Plumula dan radikula adalah dua bagian utama tanaman embrio. Tanaman embrio berkembang menjadi sporofit tanaman muda selama pembibitan. Pembibitan dimulai dengan perkecambahan benih.
Radikula, plumula, dan kotiledon adalah tiga bagian dari bibit muda. Kotiledon adalah daun embrionik. Dua jenis angiospermae dapat diidentifikasi tergantung pada jumlah kotiledon dalam biji: monokotil dan dikotil. Monokotil mengandung kotiledon tunggal sementara dikotil mengandung dua kotiledon dalam biji. Gymnospermae mengandung beragam kotiledon.
Perbedaan utama antara plumula dan radikula adalah bahwa plumula merupakan tunas embrionik sedangkan radikula adalah akar embrionik.
Pengertian Plumula
Plumula adalah tunas dasar dari embrio benih, yang berkembang menjadi daun sejati pertama. Ini ditemukan di atas kotiledon selama perkecambahan biji. Plumula adalah ujung epikotil yang tumbuh. Epikotil adalah pucuk kecil, yang berkembang menjadi batang, daun, dan bunga tanaman di masa depan.
Perkecambahan epigeal adalah terjadinya plumula setelah pertumbuhan kotiledon di atas tanah. Perkecambahan hipogeal adalah pertumbuhan plumula di atas tanah sementara kotiledon tetap di bawah permukaan tanah. Ukuran dan bentuk plumula bervariasi di dalam spesies. Sebagian besar plumula berbentuk kerucut.
Ketika cukup makanan disimpan di endosperma atau kotiledon itu sendiri, plumula tumbuh kecil. Sebaliknya, ketika sedikit makanan disimpan dalam biji, plumula itu tumbuh besar dengan daun yang terbentuk dengan baik, menangkap lebih banyak sinar matahari untuk sintesis makanan melalui fotosintesis.
Pengertian Radikula
Radikula adalah bagian pertama dari embrio, yang keluar dari biji selama perkecambahan. Ini adalah akar embrio tanaman, yang berkembang menjadi akar tanaman di masa depan. Munculnya radikula terjadi melalui mikropil benih. Radikula berkembang menjadi akar.
Saat tumbuh ke dalam tanah, radikula menyerap air dari tanah, yang dibutuhkan oleh perkembangan embrio lebih lanjut. Plumula keluar dari biji kedua, mendukung kotiledon dan memulai fotosintesis, menghasilkan makanan yang dibutuhkan oleh pertumbuhan lebih lanjut dari tanaman.
Dua jenis radikula yang ditemukan tergantung pada arah pengembangan radikula yaitu : antitrop dan syntrop. Antitroposa adalah pertumbuhan radikula jauh dari hilus dan syntroposa adalah pertumbuhan radikula menuju hilus.
Perbedaan Antara Plumula dan Radikula
Definisi
- Plumula: Plumula adalah tunas embrionik.
- Radikula: Radikula adalah akar embrionik.
Konsekuensi
- Plumula: Plumula tumbuh setelah pertumbuhan radikula.
- Radikula: Radikula keluar pertama dari benih.
Pengembangan
- Plumula: Plumula berkembang menjadi tunas masa depan, yang merupakan batang dan daun tanaman.
- Radikula: Radikula berkembang menjadi akar tanaman di masa depan.
Arah Tumbuh
- Plumula: Plumula tumbuh ke atas dari tanah.
- Radikula: Radikula tumbuh ke bawah ke tanah.
Warna
- Plumula: Plumula kurang putih dari radikula.
- Radikula: Radikula lebih putih dari plumula.
Fungsi
- Plumula: Plumula mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan bagi tanaman embrionik yang sedang tumbuh.
- Radikula: Radikula mampu menyerap air dari tanah, yang diperlukan untuk pengembangan tanaman embrionik.
Kesimpulan
Plumula dan radikula adalah dua bagian dari embrio tanaman, yang ditemukan di dalam biji. Selama perkecambahan benih, radikula dikembangkan pada awalnya melalui mikropil benih. Radikula adalah akar yang belum sempurna dari embrio tanaman. Tumbuh ke bawah ke tanah, menyerap air yang dibutuhkan oleh perkembangan embrio lebih lanjut. Radikula berkembang menjadi sistem akar tanaman masa depan.
Plumula muncul setelah radikula dari biji. Tumbuh ke atas dari tanah. Kotiledon dipegang oleh plumula. Plumula mampu melakukan fotosintesis, menghasilkan makanan yang dibutuhkan oleh pertumbuhan embrio. Ini berkembang menjadi tunas tanaman masa depan, yang terdiri dari batang dan daun. Namun, perbedaan utama antara plumula dan radikula adalah dalam perkembangannya menjadi bagian tanaman yang berbeda di masa depan.