Perbedaan Utama – Polimer Alami vs Sintetis. Polimer adalah makromolekul yang terbuat dari unit kecil yang disebut monomer. Polimer termasuk berbagai senyawa yang sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Polimer ini dapat diklasifikasikan dalam banyak cara seperti sesuai dengan struktur, sesuai dengan sifat kimia atau fisik, dll.
Klasifikasi dasar polimer mencakup dua kelompok yang dikenal sebagai polimer alami dan polimer sintetik. Polimer alami adalah senyawa polimer yang dapat ditemukan di lingkungan kita. Polimer sintetis adalah senyawa polimer yang diproduksi secara buatan. Ini adalah perbedaan utama antara polimer alami dan polimer sintetik.
Pengertian Polimer Alami
Ini adalah senyawa polimer yang dapat ditemukan secara alami di lingkungan kita. Sebagian besar senyawa kimia dalam sistem biologis adalah senyawa polimer. Polimer alami ini terutama ditemukan dalam tiga jenis sebagai polisakarida, poliamida, dan polinukleotida.
Polisakarida meliputi polimer yang terdiri dari unit monosakarida. Monosakarida yang paling umum adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, dll. Polisakarida dapat ditemukan pada hewan dan tumbuhan. Sebagai contoh, pati adalah polisakarida yang dapat ditemukan pada tanaman sebagai karbohidrat penyimpanan. Glikogen adalah polisakarida yang dapat ditemukan pada hewan sebagai karbohidrat penyimpanan.
Poliamida termasuk protein dan polimer alami lainnya yang memiliki ikatan peptida. Ini disebut poliamida karena adanya sejumlah gugus amida di seluruh polimer. Protein terbuat dari asam amino. Karena itu, asam amino adalah monomer protein. Protein kecil juga disebut polipeptida karena ada beberapa ikatan peptida pada polimer tersebut. Protein adalah komponen struktural utama hewan dan tumbuhan. Beberapa contoh umum protein termasuk sutra, wol pada tumbuhan dan enzim seperti amilase pada hewan.
Polinukleotida termasuk DNA dan RNA. Ini adalah senyawa polimer yang terbuat dari monomer yang dikenal sebagai nukleotida. Nukleotida terdiri dari molekul gula yang terikat pada basa nitrogen dan gugus fosfat. Nukleotida ini terikat satu sama lain melalui ikatan kovalen, membentuk polimer yang dikenal sebagai polinukleotida. DNA dan RNA dapat ditemukan di semua organisme hidup: tanaman, hewan, bakteri, dll.
Selain itu, karet alam adalah polimer yang sangat penting yang dapat ditemukan di pohon karet sebagai lateksnya. Oleh karena itu, ini adalah polimer yang dapat ditemukan pada tanaman. Polimer ini dinamai cis-1,4-polyisoprene. Ini adalah polimer isoprena.
Pengertian Polimer Sintetis
Ini adalah senyawa polimer yang diproduksi secara buatan oleh manusia. Produksi polimer ini dilakukan di laboratorium atau di pabrik berdasarkan kebutuhan. Polimer ini diproduksi menggunakan beberapa reaksi kimia. Oleh karena itu, tergantung pada jenis reaksi kimia yang digunakan, polimer dapat dikategorikan lebih lanjut.
Produksi polimer sintetik terinspirasi oleh polimer alami. Orang membuat polimer dengan memeriksa struktur kimia dari polimer alami. Polimer ini terutama diproduksi dari minyak bumi. Polimer sintetik dapat dikategorikan lebih lanjut tergantung pada metode produksi, komponen yang digunakan dalam produksi, dll.; misalnya, beberapa polimer disintesis dengan polimerisasi kondensasi sedangkan beberapa polimer lain dibuat dari polimerisasi adisi. Polimer yang diperoleh dari polimerisasi kondensasi disebut polimer kondensasi. Polimer yang diperoleh dengan polimerisasi adisi dikenal sebagai polimer adisi.
Selain itu, polimer sintetik dapat dikategorikan sebagai polimer organik atau polimer anorganik. Polimer organik terdiri dari unit hidrokarbon sedangkan polimer anorganik tidak terdiri dari hidrokarbon. Beberapa contoh umum polimer sintetik adalah polietilen, polipropilen, Teflon, polistirena, dll.
Perbedaan Antara Polimer Alami dan Sintetis
Definisi
- Polimer Alam: Polimer alami adalah senyawa polimer yang dapat ditemukan secara alami di lingkungan kita.
- Polimer Sintetik: Polimer sintetik adalah senyawa polimer yang diproduksi secara buatan oleh manusia.
Kejadian
- Polimer Alami: Polimer alami terjadi secara alami.
- Polimer Sintetis: Polimer sintetik tidak terjadi secara alami.
Produksi
- Polimer Alam: Polimer alami dihasilkan dari proses biologis.
- Polimer Sintetis: Polimer sintetik dihasilkan dari proses kimia.
Degradasi
- Polimer Alami: Sebagian besar polimer alami mudah terdegradasi oleh proses biologis.
- Polimer Sintetis: Sebagian besar polimer sintetik sulit terdegradasi secara alami oleh proses biologis.
Kesimpulan
Polimer alami dan polimer sintetik adalah dua kategori utama polimer. Polimer alami termasuk senyawa polimer yang dapat ditemukan secara alami di lingkungan kita. Tetapi polimer sintetik adalah senyawa yang dibuat oleh manusia yang tidak dapat ditemukan secara alami. Ini adalah perbedaan utama antara polimer alami dan sintetis.