Menu Close

4 Perbedaan Protostomia dan Deuterostomia

Apa Itu Protostomia?

Protostomia adalah salah satu cabang utama dalam kingdom hewan (Animalia) yang menggambarkan kelompok hewan yang mengalami perkembangan embrio dengan pola pertumbuhan tertentu. Konsep protostomia adalah bagian dari sistem klasifikasi hewan yang didasarkan pada perbedaan dalam tahap awal perkembangan embrio.

Dalam protostomia, tahap awal pembentukan mulut (stoma) pada embrio terjadi sebelum tahap pembentukan anus. Artinya, mulut adalah struktur pertama yang terbentuk pada embrio dalam perkembangan awal. Selain itu, pertumbuhan embrio pada protostomia biasanya mengikuti pola deterministik, di mana takaran dan urutan perkembangan organisme telah ditentukan secara jelas.

Kelompok hewan yang termasuk dalam protostomia meliputi filum Arthropoda (serangga, laba-laba, krustasea, dll.), Mollusca (bekicot, kerang, cumi-cumi, dll.), Annelida (cacing tanah, lintah, dll.), dan beberapa kelompok lainnya.

Protostomia adalah salah satu dari dua kelompok utama dalam kingdom hewan, dengan kelompok lainnya disebut Deuterostomia. Perbedaan utama antara protostomia dan deuterostomia terletak pada urutan pembentukan mulut dan anus pada embrio. Pada deuterostomia, tahap pembentukan anus terjadi sebelum pembentukan mulut.

Pemahaman tentang protostomia dan deuterostomia membantu dalam mengklasifikasikan dan mempelajari keragaman hewan serta hubungan evolusioner mereka.

Apa Itu Deuterostomia?

Deuterostomia adalah salah satu cabang utama dalam kingdom hewan (Animalia) yang menggambarkan kelompok hewan yang mengalami perkembangan embrio dengan pola pertumbuhan tertentu. Konsep deuterostomia adalah bagian dari sistem klasifikasi hewan yang didasarkan pada perbedaan dalam tahap awal perkembangan embrio.

Dalam deuterostomia, tahap awal pembentukan anus terjadi sebelum tahap pembentukan mulut pada embrio. Artinya, anus adalah struktur pertama yang terbentuk pada embrio dalam perkembangan awal. Selain itu, pertumbuhan embrio pada deuterostomia biasanya mengikuti pola regulatif, di mana takaran dan urutan perkembangan organisme tidak ditentukan sepenuhnya, dan beberapa sel dapat mengembangkan diri menjadi organisme yang lengkap.

Kelompok hewan yang termasuk dalam deuterostomia meliputi filum Echinodermata (bintang laut, landak laut, dll.), Chordata (vertebrata dan invertebrata seperti manusia, ikan, amfibi, reptil, burung, mamalia, dll.), dan beberapa kelompok lainnya.

Deuterostomia adalah salah satu dari dua kelompok utama dalam kingdom hewan, dengan kelompok lainnya disebut Protostomia. Perbedaan utama antara deuterostomia dan protostomia terletak pada urutan pembentukan mulut dan anus pada embrio. Pada deuterostomia, tahap pembentukan anus terjadi sebelum pembentukan mulut.

Pemahaman tentang deuterostomia dan protostomia membantu dalam mengklasifikasikan dan mempelajari keragaman hewan serta hubungan evolusioner mereka.

Apa Persamaan Protostomia dan Deuterostomia?

Meskipun ada perbedaan antara Protostomia dan Deuterostomia, ada beberapa persamaan antara keduanya:

  1. Kingdom Hewan: Baik Protostomia maupun Deuterostomia adalah cabang utama dalam kingdom hewan (Animalia). Keduanya termasuk dalam kerajaan yang sama dan berbagi ciri-ciri umum sebagai organisme multiseluler heterotrofik.
  2. Organisme Multiseluler: Baik Protostomia maupun Deuterostomia terdiri dari organisme multiseluler. Artinya, mereka terdiri dari banyak sel yang bekerja bersama untuk membentuk jaringan, organ, dan sistem dalam tubuh mereka.
  3. Keragaman Filum: Baik Protostomia maupun Deuterostomia mencakup beberapa filum atau kelompok hewan yang berbeda. Filum-filum seperti Arthropoda, Mollusca, dan Annelida termasuk dalam Protostomia, sementara Echinodermata dan Chordata termasuk dalam Deuterostomia. Kedua kelompok ini menunjukkan keragaman besar dalam struktur, karakteristik, dan ekologi hewan.
  4. Kompleksitas dan Keragaman: Baik Protostomia maupun Deuterostomia mencakup kelompok hewan yang sangat beragam dalam hal kompleksitas struktur dan fungsi. Mereka mencakup organisme sederhana seperti cacing hingga organisme yang sangat kompleks seperti manusia. Keduanya memiliki anggota yang berkembang dengan berbagai cara dan menunjukkan tingkat keragaman yang luas dalam adaptasi dan perilaku.
  5. Relevansi Evolusi: Baik Protostomia maupun Deuterostomia adalah kelompok yang penting dalam studi evolusi hewan. Perbedaan dalam pola perkembangan embrio antara keduanya memberikan wawasan tentang hubungan evolusioner dan sejarah evolusi hewan. Mempelajari persamaan dan perbedaan antara Protostomia dan Deuterostomia membantu dalam memahami asal-usul dan keragaman hewan.

Meskipun ada persamaan ini, perbedaan utama antara Protostomia dan Deuterostomia terletak pada urutan pembentukan mulut dan anus pada tahap awal perkembangan embrio. Protostomia memiliki mulut yang terbentuk terlebih dahulu, sedangkan Deuterostomia memiliki anus yang terbentuk terlebih dahulu.

Apa Perbedaan Protostomia dan Deuterostomia?

Perbedaan utama antara Protostomia dan Deuterostomia terletak pada beberapa aspek perkembangan embrio, pola pertumbuhan, dan struktur tubuh. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

  1. Urutan Pembentukan Mulut dan Anus: Perbedaan paling mencolok antara Protostomia dan Deuterostomia terletak pada urutan pembentukan mulut (stoma) dan anus pada tahap awal perkembangan embrio. Pada Protostomia, mulut terbentuk terlebih dahulu sebelum anus. Sedangkan pada Deuterostomia, anus terbentuk terlebih dahulu sebelum mulut. Ini merupakan perbedaan yang fundamental dalam perkembangan awal embrio dan membedakan pola pertumbuhan kedua kelompok ini.
  2. Pola Pertumbuhan Embrio: Pola pertumbuhan embrio juga berbeda antara Protostomia dan Deuterostomia. Pada Protostomia, pertumbuhan embrio biasanya mengikuti pola deterministik, di mana takaran dan urutan perkembangan organisme telah ditentukan secara jelas. Sedangkan pada Deuterostomia, pertumbuhan embrio biasanya mengikuti pola regulatif, di mana takaran dan urutan perkembangan organisme tidak ditentukan sepenuhnya, dan beberapa sel dapat mengembangkan diri menjadi organisme yang lengkap.
  3. Keragaman Filum: Protostomia dan Deuterostomia mencakup kelompok hewan yang berbeda. Protostomia mencakup filum seperti Arthropoda (serangga, laba-laba, krustasea), Mollusca (bekicot, kerang, cumi-cumi), dan Annelida (cacing tanah, lintah). Sementara itu, Deuterostomia mencakup filum seperti Echinodermata (bintang laut, landak laut) dan Chordata (vertebrata dan invertebrata, termasuk manusia, ikan, amfibi, reptil, burung, mamalia).
  4. Struktur dan Perkembangan Tubuh: Protostomia dan Deuterostomia memiliki perbedaan dalam struktur tubuh dan perkembangan organisme. Pada Protostomia, mulut cenderung berkembang menjadi struktur utama yang berperan dalam pemakanan dan interaksi dengan lingkungan. Sementara itu, pada Deuterostomia, mulut cenderung berkembang menjadi struktur yang terkait dengan pengambilan makanan yang lebih kompleks, seperti mulut dengan rahang pada vertebrata.

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan perbedaan fundamental dalam pola perkembangan embrio, pola pertumbuhan, dan struktur tubuh antara Protostomia dan Deuterostomia. Pemahaman tentang perbedaan ini membantu dalam mengklasifikasikan dan mempelajari keragaman hewan serta hubungan evolusioner mereka.