Menu Close

Perbedaan Proyeksi Paralel dan Perspektif

Ada dua jenis proyeksi utama dalam pemodelan 3D: paralel dan perspektif. Dalam postingan blog ini, kita akan melihat perbedaan antara kedua jenis proyeksi ini, dan kapan Anda mungkin ingin menggunakannya.

Apa itu Proyeksi Paralel?

Proyeksi paralel adalah jenis proyeksi di mana gambar yang diproyeksikan adalah proyeksi pemandangan yang paralel, atau tidak konvergen. Proyeksi paralel biasanya digunakan untuk gambar teknis, seperti cetak biru, di mana penting untuk mempertahankan dimensi dan hubungan yang benar antar objek. Proyeksi perspektif adalah jenis proyeksi yang mensimulasikan bagaimana kita melihat objek di dunia nyata.

Proyeksi perspektif melibatkan menggambar gambar pada permukaan datar sehingga tampak surut ke kejauhan. Jenis proyeksi ini sering digunakan dalam seni dan fotografi untuk menciptakan kesan kedalaman dan jarak. Meskipun proyeksi paralel dan perspektif memiliki kegunaannya masing-masing, proyeksi perspektif biasanya lebih realistis dan lebih mudah dipahami pemirsa.

Apa itu Proyeksi Perspektif?

Proyeksi perspektif adalah nama yang diberikan untuk pemetaan titik 3D tertentu ke bidang 2D. Ini biasanya digunakan dalam grafik komputer, dan khususnya game 3D, untuk memberikan ilusi kedalaman pada layar datar.

  • Untuk membuat proyeksi perspektif, pertama-tama kita perlu menentukan apa yang disebut “volume tampilan”. Ini pada dasarnya adalah sebuah kubus (atau prisma persegi panjang) di mana semua objek yang ingin kita proyeksikan harus berada. Kami kemudian menentukan titik yang disebut “pusat proyeksi”, yang biasanya berada di dekat bagian tengah volume tampilan ini.
  • Semua proyeksi Perspektif akan memuat poin ini. Sekarang, bayangkan menggambar garis dari setiap simpul volume tampilan (yaitu setiap sudut kubus) sampai ke pusat proyeksi.
  • Garis-garis ini akan memotong bidang 2D pada titik yang berbeda, dan pada titik inilah kita memetakan simpul 3D kita. Hasilnya adalah gambar yang tampak memiliki kedalaman, karena objek yang lebih dekat ke pusat proyeksi tampak lebih besar daripada objek yang jauh.

Proyeksi perspektif hanyalah salah satu cara kita dapat memetakan titik 3D ke permukaan 2D. Metode umum lainnya termasuk proyeksi ortografis dan proyeksi miring. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, sehingga pilihan metode pemetaan tergantung pada aplikasi spesifiknya.

Perbedaan antara Proyeksi Paralel dan Perspektif

  • Proyeksi paralel adalah jenis proyeksi di mana gambar yang diproyeksikan adalah proyeksi pemandangan yang paralel, atau tidak konvergen. Proyeksi paralel biasanya digunakan untuk gambar teknis, seperti cetak biru, di mana penting untuk mempertahankan dimensi dan hubungan yang benar antar objek.
  • Proyeksi perspektif adalah jenis proyeksi yang mensimulasikan bagaimana kita melihat objek di dunia nyata. Proyeksi perspektif melibatkan menggambar gambar pada permukaan datar sehingga tampak surut ke kejauhan.
  • Jenis proyeksi ini sering digunakan dalam seni dan fotografi untuk menciptakan kesan kedalaman dan jarak. Meskipun proyeksi paralel dan perspektif memiliki kegunaannya masing-masing, proyeksi perspektif biasanya lebih realistis dan lebih mudah dipahami pemirsa.

Kesimpulan

Dalam posting blog ini, kami telah melihat perbedaan antara proyeksi paralel dan perspektif. Kita telah melihat bagaimana setiap metode dapat digunakan untuk menciptakan efek yang berbeda pada sebuah gambar. Lain kali Anda perlu membuat ilustrasi atau hanya ingin mengubah foto Anda, ingatlah konsep ini.