Perbedaan Utama – Reduktor vs Oksidator. Reduktor dan oksidator adalah senyawa kimia yang terlibat dalam reaksi redoks. Senyawa ini adalah reaktan dari reaksi redoks.
Perbedaan utama antara reduktor dan oksidator adalah bahwa reduktor dapat kehilangan elektron dan dioksidasi sedangkan oksidator dapat memperoleh elektron dan direduksi.
Pengertian Reduktor
Reduktor adalah zat yang dapat dioksidasi dengan kehilangan sebagian elektronnya. Hilangnya elektron menyebabkan reduktor mendapatkan muatan positif karena muatan atom bergantung pada keseimbangan muatan positif inti dengan muatan negatif elektron. Oleh karena itu, setelah kehilangan elektron, tidak ada muatan negatif yang cukup untuk menyeimbangkan muatan positif inti yang sesuai. Jadi muatan positif dibiarkan. Muatan ini disebut keadaan oksidasi atom.
Reduktor dapat berupa zat yang mengandung elemen yang sama atau elemen yang berbeda. Untuk menjadi reduktor, senyawa yang terdiri dari beberapa elemen harus memiliki setidaknya satu elemen yang dalam tingkat oksidasi yang lebih rendah sehingga elemen ini dapat teroksidasi menjadi tingkat oksidasi yang lebih tinggi, kehilangan elektronnya. Sebagai contoh, SO32- dapat bertindak sebagai reduktor. Atom sulfur dalam keadaan oksidasi +4 di sana. Jumlah oksidasi tertinggi yang dapat ditahan belerang adalah +6. Oleh karena itu, sulfur +4 keadaan dapat dioksidasi menjadi keadaan oksidasi +6.
Dalam reaksi redoks, keseluruhan reaksi diperoleh dari setengah reaksi yang terjadi dalam sistem itu. Dua setengah reaksi adalah reaksi pengoksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi pengoksidasi selalu mewakili oksidasi zat pereduksi.
Pengertian Oksidator
Oksidator adalah zat yang dapat direduksi dengan memperoleh elektron. Oleh karena itu disebut penerima atau akseptor elektron dalam reaksi redoks. Setengah reaksi reduksi adalah reaksi yang dialami oksidator. Ketika elektron diperoleh dari luar, ada lebih banyak muatan negatif yang tidak dapat sepenuhnya dinetralkan oleh nukleus. Karena itu, atom memperoleh muatan negatif. Tetapi jika reduksi ini terjadi pada atom bermuatan positif, ia dapat memperoleh muatan positif lebih rendah atau muatan netral.
Dalam zat pengoksidasi, reduksi menyebabkan keadaan oksidasi atom menjadi menurun. Misalnya, jika ada atom yang bermuatan positif (seperti Na+), ia dapat direduksi menjadi nol oksidasi (Na+ menjadi Na). Demikian pula, atom atau molekul yang memiliki muatan nol (seperti O2) dapat direduksi menjadi muatan negatif (O2 menjadi 2O2-).
Perbedaan Antara Reduktor dan Oksidator
Definisi
- Reduktor: Reduktor adalah zat yang dapat dioksidasi dengan kehilangan sebagian elektronnya.
- Oksidator: adalah zat yang dapat direduksi dengan memperoleh elektron.
Keadaan Oksidasi
- Reduktor: Keadaan oksidasi reduktor meningkat.
- Oksidator: Keadaan oksidasi dari Oksidator menurun.
Pertukaran Elektron
- Reduktor: Reduktor bertindak sebagai donor elektron.
- Oksidator: Oksidator bertindak sebagai penerima elektron.
Perubahan Status Oksidasi dalam Agen
- Reduktor: Reduktor dioksidasi selama reaksi.
- Oksidator: Oksidator berkurang selama reaksi.
Perubahan Status Oksidasi dalam Reaktan Lain
- Reduktor: Reduktor menyebabkan reduksi reaktan lain.
- Oksidator: Oksidator menyebabkan oksidasi reaktan lain.
Kesimpulan
Zat pereduksi dan zat pengoksidasi adalah senyawa kimia yang terlibat dalam reaksi redoks. Perbedaan utama antara agen pereduksi dan agen pengoksidasi adalah bahwa agen pereduksi dapat kehilangan elektron dan dioksidasi sedangkan agen pengoksidasi dapat memperoleh elektron dan dikurangi.