Menu Close

5 Perbedaan Sirkulasi Pulmonal dan Sistemik

Apa Itu Sirkulasi Pulmonal?

Sirkulasi pulmonal adalah bagian dari sistem peredaran darah yang terjadi di paru-paru. Sirkulasi pulmonal bertanggung jawab untuk memompa darah menuju paru-paru agar dapat mengalami pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Proses sirkulasi pulmonal dimulai ketika darah yang mengandung karbon dioksida dan rendah oksigen dari bagian tubuh lainnya masuk ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior dan inferior. Setelah itu, darah tersebut dipompa oleh ventrikel kanan melalui katup pulmonal ke arteri pulmonalis, yang membawa darah menuju paru-paru.

Di dalam paru-paru, terjadi pertukaran gas antara darah dan udara. Oksigen yang terdapat di dalam udara dihirup akan masuk ke dalam darah melalui dinding kapiler paru-paru. Pada saat yang sama, karbon dioksida yang dihasilkan sebagai produk sampingan metabolisme akan dikeluarkan dari darah ke dalam udara yang dihirup. Setelah pertukaran gas terjadi, darah yang kaya oksigen mengalir kembali ke jantung melalui vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri.

Selanjutnya, darah yang kaya oksigen tersebut akan dipompa oleh ventrikel kiri melalui katup aorta ke aorta, yang merupakan pembuluh darah utama yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan-jaringan.

Dengan demikian, sirkulasi pulmonal memainkan peran penting dalam memastikan bahwa darah mengalami pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang efisien di dalam paru-paru. Proses ini memungkinkan tubuh untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan dan membuang produk sampingan metabolisme, seperti karbon dioksida.

Apa Itu Sirkulasi Sistemik?

Sirkulasi sistemik adalah bagian dari sistem peredaran darah yang melibatkan pergerakan darah dari jantung ke seluruh tubuh, menyediakan oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh berbagai jaringan dan organ tubuh, serta mengangkut sisa-sisa metabolisme yang dihasilkan oleh sel-sel kembali ke jantung.

Proses sirkulasi sistemik dimulai ketika darah yang mengandung oksigen dan nutrisi yang cukup, serta berbagai zat penting lainnya, dipompa oleh ventrikel kiri jantung melalui katup aorta. Darah ini kemudian mengalir melalui aorta, yang merupakan pembuluh darah terbesar dalam tubuh, dan bercabang menjadi arteri yang lebih kecil yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh.

Dalam perjalanan melalui arteri, darah ini terbagi menjadi arteri yang lebih kecil lagi, yang disebut arteriol, dan akhirnya mencapai kapiler. Di dalam kapiler, terjadi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh. Oksigen dan nutrisi diserap oleh jaringan, sedangkan sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh, akan diserap oleh darah.

Setelah pertukaran zat terjadi di kapiler, darah yang mengandung sisa-sisa metabolisme dan berkurang oksigen kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena. Darah ini masuk ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior dan inferior. Kemudian, darah tersebut dipompa oleh ventrikel kanan melalui katup pulmonal ke arteri pulmonalis, yang membawa darah menuju paru-paru untuk mengalami pertukaran gas dalam sirkulasi pulmonal.

Dengan demikian, sirkulasi sistemik memastikan bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh, membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan serta mengangkut sisa-sisa metabolisme. Proses ini memungkinkan sel-sel tubuh mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsinya organ dan jaringan tubuh dengan baik.

Apa Persamaan Sirkulasi Pulmonal dan Sistemik?

Persamaan antara Sirkulasi Pulmonal dan Sistemik:

  1. Jantung: Baik sirkulasi pulmonal maupun sistemik melibatkan pergerakan darah oleh jantung. Kedua sirkulasi ini dimulai dan berakhir di jantung.
  2. Pembuluh darah: Sirkulasi pulmonal dan sistemik melibatkan pembuluh darah, seperti arteri, kapiler, dan vena. Arteri membawa darah dari jantung ke organ dan jaringan, kapiler adalah tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan jaringan, dan vena membawa darah kembali ke jantung.
  3. Pertukaran gas: Baik dalam sirkulasi pulmonal maupun sistemik, terjadi pertukaran gas antara darah dan jaringan. Di sirkulasi pulmonal, terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan paru-paru. Di sirkulasi sistemik, terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan jaringan tubuh.

Meskipun ada persamaan ini, penting untuk dicatat bahwa sirkulasi pulmonal dan sistemik memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam tubuh. Sirkulasi pulmonal terkait dengan pertukaran gas di paru-paru, sementara sirkulasi sistemik terkait dengan memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa-sisa metabolisme.

Apa Perbedaan Sirkulasi Pulmonal dan Sistemik?

Perbedaan antara Sirkulasi Pulmonal dan Sistemik:

  1. Tujuan: Sirkulasi pulmonal bertujuan untuk memperoleh oksigen dari paru-paru dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah ke paru-paru. Sirkulasi sistemik bertujuan untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, serta mengangkut sisa-sisa metabolisme.
  2. Organ yang dilibatkan: Sirkulasi pulmonal terjadi di paru-paru, sementara sirkulasi sistemik melibatkan semua organ dan jaringan tubuh.
  3. Tekanan darah: Tekanan darah dalam sirkulasi pulmonal umumnya lebih rendah daripada dalam sirkulasi sistemik. Hal ini disebabkan oleh perbedaan resistensi pembuluh darah di paru-paru dan di seluruh tubuh.
  4. Jumlah peredaran: Sirkulasi pulmonal melibatkan peredaran darah yang lebih kecil karena hanya melibatkan paru-paru, sedangkan sirkulasi sistemik melibatkan peredaran darah yang lebih besar karena melibatkan seluruh tubuh.
  5. Pertukaran zat: Dalam sirkulasi pulmonal, terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida dengan paru-paru. Dalam sirkulasi sistemik, terjadi pertukaran oksigen dan nutrisi dengan jaringan tubuh.

Meskipun ada perbedaan ini, sirkulasi pulmonal dan sistemik saling melengkapi dan bekerja bersama-sama untuk menjaga keseimbangan oksigen dan nutrisi dalam tubuh.