Menu Close

Perbedaan Sterilisasi dan Pasteurisasi

Saat berurusan dengan makanan dan minuman, dua kata sering digunakan secara bergantian: sterilisasi dan pasteurisasi. Proses ini membantu memastikan keamanan produk dengan menghilangkan atau mengurangi patogen berbahaya yang mungkin ada dalam produk sebelum dikonsumsi, namun proses ini melakukan tugas ini dengan cara yang berbeda. Dalam postingan blog kali ini, kami akan membahas perbedaan antara sterilisasi dan pasteurisasi sehingga Anda dapat lebih melindungi diri dari konsumsi organisme berbahaya saat membeli makanan atau minuman.

Apa itu Sterilisasi?

  • Sterilisasi adalah proses dimana organisme, seperti bakteri, jamur, dan virus, dihilangkan dari lingkungan. Ini biasanya digunakan untuk membersihkan peralatan medis, seperti pisau bedah dan jarum suntik, tetapi juga dapat digunakan untuk membunuh mikroba dalam makanan dan minuman.
  • Sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode fisik seperti panas atau radiasi serta bahan kimia seperti hidrogen peroksida. Mensterilkan permukaan atau benda mencegah kuman baru berkembang biak di atasnya dan mencegah mikroorganisme berkembang biak di sana.
  • Sterilisasi membantu menjaga barang tetap bersih sehingga dapat digunakan kembali dengan aman tanpa risiko infeksi. Meskipun tidak 100 persen efektif dalam menghilangkan semua mikroorganisme hidup, Sterilisasi membantu mengurangi jumlahnya secara signifikan dan membuatnya lebih mudah dihilangkan melalui teknik pembersihan menyeluruh.

Apa itu Pasteurisasi?

Pasteurisasi adalah metode pengolahan makanan dan minuman untuk menghilangkan patogen berbahaya dan membuatnya aman untuk dikonsumsi manusia. Proses ini dikembangkan oleh ilmuwan terkenal Louis Pasteur pada abad ke-19, yang juga menemukan teori kuman.

  • Penemuan revolusionernya memungkinkan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain dalam makanan dan minuman yang dapat menyebabkan pembusukan dan/atau penyakit.
  • Pasteurisasi bekerja dengan memanaskan produk secara hati-hati pada suhu tertentu dan menahannya pada suhu tersebut untuk jangka waktu tertentu, membiarkannya menjadi dingin sebelum dikonsumsi atau dikemas.
  • Proses ini umumnya digunakan pada produk susu, minuman seperti bir dan anggur, serta buah dan sayuran pilihan. Pasteurisasi membantu memastikan keamanan kita terhadap berbagai bakteri, jamur, dan virus yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Perbedaan antara Sterilisasi dan Pasteurisasi

Sterilisasi dan pasteurisasi merupakan metode penting dalam pengawetan makanan. Sterilisasi mengacu pada proses yang menghancurkan semua organisme hidup di suatu lingkungan, secara efektif membunuh kuman, mikroorganisme, dan spora.

  • Pasteurisasi adalah metode yang kurang intensif yang dirancang untuk mengurangi pertumbuhan mikroba dengan memanaskan makanan atau minuman dalam waktu singkat. Proses ini tidak menghancurkan mikroorganisme, tetapi cukup mengurangi jumlahnya untuk menurunkan risiko kontaminasi makanan.
  • Sterilisasi membutuhkan panas atau radiasi yang ekstrim sedangkan pasteurisasi menggunakan metode yang lebih ringan; meskipun makanan yang dipasteurisasi terkadang memerlukan beberapa perawatan tambahan setelah dipanaskan.
  • Sterilisasi dan pasteurisasi memainkan peran penting dalam menjaga keamanan makanan untuk dikonsumsi, dan banyak industri mengandalkannya sebagai cara yang efektif untuk mengawetkan produk makanan.

Kesimpulan

Sterilisasi adalah proses yang membunuh semua mikroorganisme sedangkan pasteurisasi hanya mengurangi jumlah bakteri hidup. Metode sterilisasi panas tinggi digunakan untuk mensterilkan peralatan medis, Gelas, peralatan plastik, dll. Susu yang dipasteurisasi adalah umum tetapi makanan lain juga dapat dipasteurisasi seperti jus buah, keju, telur, dll. Penting untuk dicatat perbedaannya antara kedua istilah ini karena sering dibingungkan satu sama lain!