Menu Close

Perbedaan Suksesi Primer dan Sekunder

Dalam ekologi, suksesi adalah proses perubahan komposisi komunitas biologis dari waktu ke waktu. Proses ini dimulai dengan pembentukan komunitas ekologis dan diakhiri dengan penggantian atau pembubarannya. Di antara dua ekstrem ini, mungkin ada beberapa tahap suksesi peralihan. Suksesi bisa primer atau sekunder. Dalam posting blog ini, kita akan membahas perbedaan antara suksesi primer dan sekunder. Kami juga akan melihat beberapa contoh untuk membantu mengilustrasikan konsep-konsep ini.

Apa itu Suksesi Primer?

Suksesi primer adalah perkembangan bertahap suatu ekosistem di situs yang sebelumnya tidak berpenghuni.

  • Tahap pertama suksesi primer biasanya ditandai dengan pembentukan spesies perintis, yang merupakan organisme kuat yang dapat mentolerir kondisi keras habitat yang baru terbentuk.
  • Seiring waktu, perintis ini mulai memodifikasi lingkungan, menjadikannya lebih ramah bagi spesies lain.
  • Akibatnya, kehidupan tumbuhan dan hewan yang lebih beragam mulai bertahan, yang akhirnya mengarah pada pembentukan ekosistem yang berkembang sepenuhnya.
  • Suksesi primer seringkali terjadi dalam jangka waktu yang lama, dan dapat dipicu oleh berbagai peristiwa, seperti letusan gunung berapi, banjir, dan tanah longsor.

Apa itu Suksesi Sekunder?

Suksesi sekunder adalah proses vegetasi membangun kembali dirinya sendiri di lokasi di mana gangguan telah menghilangkan vegetasi yang ada.

  • Suksesi sekunder dapat terjadi secara alami (setelah kebakaran, badai, atau kekeringan) atau dapat disebabkan oleh manusia (melalui penebangan, pertanian, atau konstruksi). Laju suksesi sekunder ditentukan oleh jenis gangguan dan kondisi tanah.
  • Suksesi sekunder biasanya berlangsung melalui serangkaian tahapan, dari spesies pionir hingga komunitas klimaks. Spesies perintis biasanya merupakan tanaman keras yang dapat dengan cepat menjajah suatu daerah. Saat spesies pionir memantapkan diri, mereka mulai memodifikasi lingkungan, menjadikannya lebih ramah bagi kehidupan tumbuhan lain.
  • Akhirnya, berbagai spesies yang berbeda akan berakar, mengarah pada pengembangan komunitas klimaks. Suksesi sekunder adalah proses dinamis yang dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan. Namun, itu adalah bagian penting dari tatanan alam dan membantu memastikan bahwa ekosistem dapat pulih kembali setelah gangguan.

Perbedaan antara Suksesi Primer dan Sekunder

  • Suksesi primer adalah urutan peristiwa yang terjadi di area daratan di mana tidak ada tanah.
  • Tahap pertama biasanya dimulai dengan penumpukan bahan organik, seperti daun mati dan ranting kecil.
  • Ini secara bertahap membentuk lapisan humus yang tebal, yang akhirnya menjadi lapisan tanah paling atas.
  • Setelah ini terjadi, suksesi Pratama dapat dikatakan telah berakhir.
  • Suksesi sekunder, di sisi lain, terjadi di daerah di mana tanah sudah ada tetapi telah terganggu atau rusak.
  • Ini bisa disebabkan oleh kebakaran, banjir, atau penggundulan hutan.
  • Tahap pertama suksesi sekunder biasanya ditandai dengan tumbuhnya gulma dan rerumputan yang tumbuh cepat, yang membantu menstabilkan tanah.
  • Seiring waktu, pohon dan semak yang tumbuh lebih lambat mulai tumbuh dengan sendirinya, dan akhirnya, area tersebut akan menyerupai keadaan aslinya.

Kesimpulan

Jadi, apa perbedaan antara suksesi primer dan sekunder? Suksesi primer terjadi ketika area tanah baru dibuat, seperti pulau atau puncak gunung. Suksesi sekunder terjadi setelah suatu area terganggu, seperti kebakaran atau penebangan habis. Tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tersebut selama suksesi sekunder berbeda dengan yang hidup di sana selama suksesi primer karena mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah. Para ilmuwan belajar tentang migrasi dan adaptasi tumbuhan dan hewan dengan mempelajari suksesi primer dan sekunder.