Menu Close

Perbedaan Tes Kehamilan Urine dan Darah

Apakah Anda bertanya-tanya tentang perbedaan antara tes kehamilan urin dan darah? Kamu tidak sendiri! Di sini, kami akan menjelajahi pro dan kontra dari setiap jenis tes, sehingga Anda dapat memutuskan mana yang terbaik untuk Anda. Perlu diingat bahwa tidak ada tes yang 100% akurat – jika Anda ingin mengetahui apakah Anda hamil, pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda.

Apa itu Tes Kehamilan Urin?

Tes kehamilan urin (UPT) adalah cara yang cepat, mudah, dan relatif murah untuk memastikan atau mengesampingkan kehamilan. UPT mendeteksi keberadaan human chorionic gonadotropin (hCG), hormon yang diproduksi selama kehamilan, dalam urin wanita. Sementara hCG dapat dideteksi dalam darah sedini 10 hari setelah pembuahan, UPT biasanya membutuhkan waktu beberapa hari lebih lama untuk menjadi positif.

UPT biasanya lebih dari 99% akurat bila digunakan dengan benar. Namun, hasil positif palsu dan negatif palsu dapat terjadi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keakuratan UPT antara lain penggunaan tes yang salah, pengenceran urin, perawatan kesuburan baru-baru ini, dan obat-obatan tertentu. Jika Anda merasa hamil, penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan hasilnya dengan tes darah.

Apa itu Tes Kehamilan Darah?

Tes kehamilan darah digunakan untuk menentukan apakah seorang wanita hamil. Mereka biasanya dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan, tetapi juga dapat dilakukan di rumah dengan kit. Tes darah lebih akurat daripada tes urin, tetapi juga lebih mahal. Tes darah dapat mendeteksi kehamilan lebih cepat daripada tes urin, tetapi tidak umum digunakan. Tes darah biasanya dilakukan ketika seorang wanita hamil lebih jauh dan kadar hormon HCG-nya lebih tinggi.

Perbedaan antara Tes Kehamilan Urine dan Darah

Tes kehamilan urin dan darah adalah dua jenis tes yang paling umum digunakan untuk menentukan apakah seorang wanita hamil. Tes urin dapat dilakukan di rumah dengan alat tes kehamilan di rumah, atau di kantor dokter. Tes darah biasanya dilakukan di kantor dokter. Tes urine bekerja dengan cara mendeteksi keberadaan hormon hCG di dalam urine.

hCG diproduksi oleh plasenta, dan kadarnya meningkat pesat selama awal kehamilan. Tes kehamilan darah juga mendeteksi adanya hCG, tetapi lebih sensitif daripada tes urin dan dapat memberikan hasil positif di awal kehamilan. Tes darah juga digunakan untuk mengukur kadar hCG, yang dapat membantu memantau kehamilan yang sedang berlangsung.

Kesimpulan

Dua jenis tes kehamilan adalah tes urine dan tes darah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tes urin lebih murah, tapi tidak seakurat tes darah. Tes darah lebih akurat, tetapi lebih mahal.