Studi doktor adalah proses yang berpuncak pada pengajuan tesis atau disertasi. Kedua dokumen itu penting, tetapi apa bedanya? Posting blog ini akan menguraikan perbedaan utama antara dua tulisan penting ini. Dengan memahami perbedaannya, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang jenis dokumen yang akan diserahkan untuk gelar doktor Anda.
Apa itu Tesis Untuk Studi Doktoral?
Tesis Untuk Studi Doktor adalah puncak dari tahun kerja akademik. Ini adalah bagian asli dari penelitian yang menunjukkan penguasaan kandidat bidang mereka dan memberikan kontribusi pengetahuan baru untuk tubuh karya ilmiah. Tesis Untuk Studi Doktor harus didasarkan pada penelitian asli, ditulis dengan baik, dan menunjukkan pemahaman yang komprehensif tentang bidang tersebut. Tesis Untuk Studi Doktor adalah pencapaian penting yang dapat membuka pintu menuju peluang dan kemajuan baru dalam karier.
Apa itu Disertasi Untuk Studi Doktoral?
- Disertasi untuk studi doktoral biasanya diperlukan untuk kelulusan. Tesis dan Disertasi bisa rumit, dan memakan waktu menulis. Banyak kandidat doktor yang menunda penulisan Disertasinya hingga menit-menit terakhir karena faktor-faktor tersebut. Menyelesaikan Disertasi adalah pencapaian besar dan bisa sangat bermanfaat. Ini mewakili penelitian dan studi khusus selama bertahun-tahun.
- Disertasi Untuk Studi Doktor menunjukkan bukti kemampuan kandidat untuk secara mandiri melakukan penelitian ekstensif, menerapkan pemikiran orisinal, dan mencapai kesimpulan baru di bidang studi mereka.
- Ini juga merupakan peluang bagus untuk menyumbangkan pengetahuan baru kepada dunia. Proses penulisan Disertasi bisa sangat melelahkan, tetapi hasilnya sepadan. Kepuasan datang tidak hanya dari menyelesaikan Disertasi tetapi juga dari mengetahui bahwa karya Anda akan dibaca dan digunakan oleh sarjana lain di bidang Anda.
Perbedaan Tesis dan Disertasi Untuk Studi Doktor
Tesis dan disertasi adalah dua jenis makalah akademik yang berbeda. Tesis biasanya ditulis oleh kandidat untuk gelar master. Disertasi, di sisi lain, ditulis oleh kandidat untuk gelar doktor.
- Kedua makalah itu luas dan membutuhkan banyak penelitian. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada tujuannya. Tesis ditulis untuk mendapatkan gelar master, sedangkan disertasi ditulis untuk mendapatkan gelar doktor.
- Tesis biasanya lebih pendek dari disertasi dan difokuskan pada topik tertentu. Disertasi, di sisi lain, lebih panjang dan mencakup topik yang lebih luas. Penelitian untuk disertasi juga lebih luas.
- Selain itu, disertasi harus dipertahankan di depan panel ahli, sedangkan tesis tidak memerlukan pembelaan semacam itu. Baik tesis maupun disertasi adalah makalah penting yang membutuhkan banyak pekerjaan. Pilihan untuk menulis tergantung pada gelar yang Anda kejar.
Kesimpulan
Tesis dan disertasi adalah dua jenis dokumen yang sangat berbeda, namun keduanya penting untuk mendapatkan gelar doktor. Tesis adalah dokumen yang lebih pendek yang menunjukkan penguasaan Anda atas materi pelajaran, sedangkan disertasi adalah karya yang lebih panjang dan lebih komprehensif yang memamerkan penelitian asli Anda. Jika Anda tidak yakin jenis dokumen apa yang harus Anda kerjakan, konsultasikan dengan penasihat Anda untuk memastikan Anda berada di jalur yang benar.