Perbedaan Utama – Unsur Blok S dan Blok P. Tabel periodik unsur berisi semua unsur yang telah ditemukan sejauh ini. Unsur-unsur ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama sebagai blok s, blok p, blok d dan blok f. Mereka dikategorikan menurut orbital di mana elektron valensi mereka hadir.
Selanjutnya, unsur-unsur ini juga dapat dikategorikan sebagai logam, bukan logam, dan metaloid sesuai dengan sifat fisiknya. Semua unsur blok s kecuali hidrogen adalah logam. Sebagian besar unsur p blok adalah bukan logam. Sisa unsur dalam blok p adalah metaloid.
Perbedaan utama antara unsur blok s dan p adalah bahwa elektron valensi unsur blok s berada di orbital s sedangkan elektron valensi unsur blok p berada di orbital p.
Pengertian Unsur Blok S
Unsur blok S adalah unsur yang memiliki elektron valensi di dalam orbital terluarnya. Karena orbital s dapat menyimpan maksimum hanya 2 elektron, semua unsur blok terdiri dari 1 atau 2 elektron di orbital terluarnya. Konfigurasi elektronnya selalu berakhir dengan orbital s (ns).
Kecuali hidrogen, semua anggota blok lainnya adalah logam. Hidrogen adalah bukan logam. Tetapi karena hanya memiliki orbital s, ia juga dikategorikan sebagai unsur blok. Grup 1 dan 2 termasuk unsur blok s. Unsur-unsur dalam grup1A terdiri dari satu elektron valensi dalam orbital terluar sedangkan unsur-unsur grup 2 terdiri dari dua elektron valensi. Unsur-unsur Grup 1 disebut sebagai logam alkali, dan unsur-unsur grup 2 adalah logam alkali tanah.
Helium juga merupakan unsur blok s karena hanya memiliki orbital s yang terdiri dari 2 elektron. Oleh karena itu, Helium juga memiliki elektron valensi dalam orbital s dan dikategorikan sebagai unsur blok. Helium juga bukan logam.
Keadaan oksidasi unsur blok s dapat berupa +1 atau +2 (hidrogen terkadang memiliki keadaan oksidasi -1). Ini karena unsur-unsur ini dapat menjadi stabil dengan mengeluarkan satu elektron (dalam unsur grup 1) atau dua elektron (dalam unsur grup 2).
Jari-jari atom unsur blok s meningkat ke bawah kelompok karena penambahan kulit elektron baru setelah setiap periode. Energi ionisasi berkurang ke bawah grup sejak jari-jari atom meningkat. Ini karena elektron di orbital terluar tertarik dengan lemah oleh nukleus
Baik titik leleh dan titik didih juga menurunkan kelompok. Ini karena kekuatan ikatan logam berkurang dengan meningkatnya jari-jari atom. Dengan demikian, atom logam dapat dengan mudah dipisahkan.
Pengertian Unsur Blok P
Unsur blok P adalah unsur yang memiliki elektron valensi di orbital p terluarnya. Subkulit P dapat menampung hingga 6 elektron. Oleh karena itu, jumlah elektron dalam orbital p terluar unsur blok p dapat 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Konfigurasi elektronnya selalu berakhir dengan orbital p (np).
Sebagian besar unsur blok p adalah bukan logam sedangkan beberapa lainnya adalah metaloid. Dari grup 3 hingga grup 8 termasuk unsur blok p kecuali untuk Helium (Helium termasuk dalam blok s seperti dijelaskan di atas). Jari-jari atom unsur-unsur blok p meningkatkan ke bawah suatu kelompok dan menurun sepanjang suatu periode. Energi ionisasi berkurang ke bawah grup dan meningkat sepanjang periode. Keelektronegatifan juga meningkat sepanjang periode. Unsur yang paling elektronegatif adalah Fluor yang termasuk dalam blok p.
Sebagian besar unsur blok p menunjukkan alotropi. Alotropi mengacu pada berbagai bentuk struktur molekul dari unsur yang sama. Keadaan oksidasi unsur blok p dapat bervariasi tergantung pada jumlah elektron valensi yang ada dalam atomnya. Beberapa unsur mungkin hanya memiliki satu tingkat oksidasi sedangkan unsur lainnya memiliki beberapa tingkat oksidasi.
Kelompok 8 dari blok p terdiri dari gas-gas mulia. Unsur-unsur ini adalah gas inert dan tidak dapat mengalami reaksi kimia kecuali dalam kondisi ekstrim. Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang paling stabil dan orbital pnya terisi penuh dengan elektron. Unsur Grup 7 disebut halogen. Hampir semua unsur dalam blok p membentuk senyawa kovalen dan juga dapat mengambil bagian dalam ikatan ionik.
Perbedaan Antara Unsur Blok S dan P
Definisi
- Unsur Blok S: Unsur blok S adalah unsur yang memiliki elektron valensi di orbital terluarnya.
- Unsur Blok P: Unsur blok P adalah unsur yang memiliki elektron valensi di orbital p terluarnya.
Status Oksidasi
- Unsur Blok S: Unsur blok S dapat memiliki status oksidasi 0, +1 atau +2.
- Unsur Blok P: Unsur blok P menunjukkan sejumlah bilangan oksidasi yang bervariasi dari -3, 0 hingga +5 (bilangan oksidasi stabil).
Ikatan Kimia
- Unsur Blok S: Unsur blok S membentuk ikatan logam dan ikatan ionik.
- Unsur Blok P: Unsur blok P membentuk ikatan kovalen atau ikatan ion (dengan logam).
Properti Logam
- Unsur Blok S: Semua unsur blok adalah logam.
- Unsur Blok P: Sebagian besar unsur blok p adalah bukan logam, yang lain adalah metaloid.
Keelektronegatifan
- Unsur Blok S: Keelektronegatifan unsur blok secara komparatif lebih kecil.
- Unsur Blok P: Keelektronegatifan unsur blok p relatif tinggi.
Kesimpulan
Unsur blok S dan p adalah unsur kimia yang ditemukan dalam tabel unsur periodik. Mereka dikelompokkan sebagai blok s atau p blok sesuai dengan posisi elektron valensi dalam orbital. Perbedaan utama antara unsur blok s dan p adalah bahwa elektron valensi unsur blok s berada di orbital s sedangkan elektron valensi unsur blok p berada di orbital p.