Uraemia dan azotemia adalah dua istilah yang terdengar serupa yang sering membingungkan satu sama lain. Namun, ada perbedaan besar antara kedua kondisi tersebut. Uraemia adalah nama yang diberikan untuk suatu kondisi dimana terdapat kadar urea yang berlebihan dalam darah. Azotemia, di sisi lain, mengacu pada suatu kondisi di mana ada tingkat amonia yang berlebihan dalam darah. Dalam posting ini, kita akan melihat lebih dekat pada setiap kondisi dan mendiskusikan bagaimana perawatannya.
Apa itu Uremia?
Uremia adalah suatu kondisi yang dihasilkan dari penumpukan produk limbah dalam darah. Urea adalah produk limbah utama dari metabolisme protein, dan biasanya diekskresikan dalam urin. Namun, saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, urea bisa menumpuk di dalam darah. Urea beracun bagi tubuh pada tingkat tinggi, dan dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelelahan, kelemahan, mual, dan penurunan berat badan. Uremia juga dapat menyebabkan koma dan kematian jika tidak ditangani. Perawatan untuk uremia biasanya melibatkan dialisis ginjal atau transplantasi ginjal.
Apa itu Azotemia?
Azotemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar senyawa yang mengandung nitrogen dalam darah. Sementara Azotemia dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda, itu paling sering akibat gagal ginjal atau penyakit hati. Gejala Azotemia termasuk kelelahan, kelemahan, dan sesak napas. Jika tidak diobati, Azotemia dapat menyebabkan koma dan kematian. Azotemia biasanya didiagnosis melalui tes darah dan diobati dengan kombinasi pengobatan dan perubahan gaya hidup. Dalam beberapa kasus, Azotemia dapat disembuhkan jika penyebab yang mendasarinya diobati secara efektif.
Perbedaan antara Uremia dan Azotemia
Uraemia dan azotemia adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya mengacu pada dua kondisi yang berbeda.
- Uremia adalah penumpukan racun dalam darah, yang dapat terjadi ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik.
- Azotemia, di sisi lain, mengacu pada kelebihan senyawa yang mengandung nitrogen dalam darah.
- Ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk penyakit hati, penyakit ginjal, dan obat-obatan tertentu.
- Sementara uremia dan azotemia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, pengobatan untuk setiap kondisi bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
- Oleh karena itu, penting untuk menerima diagnosis yang tepat dari seorang profesional medis untuk menerima perawatan yang paling efektif.
Kesimpulan
Meskipun istilah ini sering digunakan secara bergantian, ada perbedaan antara uremia dan azotemia. Uraemia mengacu pada peningkatan kadar nitrogen urea darah (BUN), sedangkan azotemia mengacu pada peningkatan kadar kreatinin darah. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit atau kondisi. Penting untuk mengetahui perbedaannya agar Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat untuk orang yang Anda cintai.