Nomor nominal dan nomor urut keduanya adalah jenis angka, tetapi keduanya memiliki kegunaan yang berbeda. Nomor nominal digunakan untuk memberi label atau mengidentifikasi barang, sedangkan nomor urut digunakan untuk memesan barang. Pada postingan kali ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara bilangan nominal dan bilangan urut.
Apa itu Angka Nominal?
Angka nominal adalah angka yang tidak mewakili apa pun selain diri mereka sendiri. Angka nominal dapat digunakan untuk tujuan pelabelan atau identifikasi, tetapi tidak memiliki nilai yang melekat. Misalnya, nomor jaminan sosial adalah nomor nominal karena tidak mewakili apa pun selain identifikasi orang yang diberi nomor tersebut. Angka nominal sering digunakan dalam studi penelitian sebagai cara untuk melindungi identitas partisipan. Dalam beberapa kasus, nomor nominal dapat digunakan untuk mewakili kategori atau kelompok tertentu (misalnya, pria/wanita, Republik/Demokrat). Angka nominal dapat dikonversi ke jenis angka lain (misalnya, ordinal atau interval), tetapi angka tersebut tidak dapat dibandingkan secara berarti dengan angka lain.
Apa itu Nomor Ordinal?
Nomor urut digunakan untuk menunjukkan posisi atau peringkat dalam suatu rangkaian. Mereka ditulis sebagai yang pertama, kedua, ketiga, dll. Bilangan urut terkadang dibingungkan dengan bilangan kardinal, yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas. Namun, bilangan urut selalu muncul sebelum kata benda yang mereka ubah, sedangkan bilangan kardinal tidak pernah ada. Misalnya, Anda mungkin mengatakan “Saya adalah orang ketiga yang menyelesaikan balapan”, tetapi Anda tidak akan pernah mengatakan “Saya menyelesaikan balapan dengan finis ketiga”. Nomor urut juga digunakan untuk membuat data skala Ordinal dalam penelitian. Jenis data ini mengukur bagaimana subjek memeringkat item tertentu pada skala dari yang paling diinginkan hingga yang paling tidak diinginkan. Intinya, bilangan urut adalah cara untuk mengatur segala sesuatunya. Dengan memahami apa itu bilangan urut dan bagaimana penggunaannya, Anda dapat mengomunikasikan ide Anda secara efektif dan lebih memahami ide orang lain.
Perbedaan antara Nominal dan Nomor Ordinal
- Bilangan Nominal dan Ordinal adalah dua jenis angka berbeda yang digunakan dalam operasi matematika. Nomor nominal digunakan untuk mengidentifikasi objek atau orang terlepas dari jumlahnya, sedangkan nomor Ordinal menyatakan urutan atau peringkat objek atau orang. Bilangan nominal dilambangkan dengan simbol # dan diletakkan di sebelah kiri garis, sedangkan bilangan urut dilambangkan dengan simbol huruf dan diletakkan di sebelah kanan garis. Bilangan nominal dapat dinaikkan atau diturunkan tanpa mempengaruhi nilainya, tetapi bilangan urut tidak dapat diubah karena mewakili urutan. Misalnya, jika ada lima siswa dalam satu kelas, maka umur mereka dapat dinyatakan dengan angka nominal seperti 20, 21, 19, 18, 17.
- Tetapi jika posisi mereka dalam suatu perlombaan akan dinyatakan, maka itu harus dilakukan dengan menggunakan bilangan Ordinal seperti 1, 2, 3, 4, 5. Data nominal dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif, tetapi data Ordinal selalu bersifat kualitatif. Skala nominal adalah skala yang tidak terurut sedangkan skala ordinal adalah skala yang teratur. Modus dan median dapat dihitung untuk tipe data Nominal, tetapi hanya median yang dapat dihitung untuk tipe data ordinal.
- Contoh variabel berskala nominal adalah agama (Kristen, Islam dll), sedangkan contoh variabel berskala biasa meliputi Pangkat Militer (Kolonel, Brigadir dll) dan Pangkat Sensus (kota kelas 1, kota kelas 2 dll). Data nominal dan ordinal keduanya merupakan variabel kategori yaitu data yang dapat dibagi menjadi kelompok atau kategori. Data nominal dan ordinal keduanya dapat direpresentasikan menggunakan grafik batang dan diagram lingkaran. Kedua tipe data ini memiliki kepentingan dan kegunaannya sendiri dalam statistik dan penelitian.
Kesimpulan
Singkatnya, nomor nominal digunakan untuk memberi label atau mengidentifikasi item, sedangkan nomor urut digunakan untuk memberi peringkat atau mengurutkan item. Perbedaan antara kedua jenis angka ini penting untuk dipahami saat bekerja dengan kumpulan data dan mencoba membuat kesimpulan yang akurat. Saat melihat hasil survei, misalnya, sangat penting untuk mengetahui apakah pertanyaan diajukan menggunakan skala nominal atau ordinal untuk menginterpretasikan jawaban dengan benar.