There aren't any posts currently published under this tag.
Ada banyak contoh EBP dalam praktik keperawatan sehari-hari.
- Pengendalian infeksi. Hal terakhir yang diinginkan pasien ketika pergi ke rumah sakit untuk berobat adalah infeksi yang didapat di rumah sakit.
- Penggunaan Oksigen pada Pasien PPOK.
- Mengukur Tekanan Darah Secara Noninvasif pada Anak.
- Ukuran Kateter Intravena dan Pemberian Darah.
Lalu, apa saja contoh praktik berbasis bukti?
- Keputusan Kesehatan Berbasis Bukti.
- Manfaat Aturan Berpakaian.
- Kode Berpakaian Berbasis Bukti.
- Perawat dan Alarm Kelelahan.
- Tindakan Berbasis Bukti Terhadap Kelelahan Alarm.
- Program RN ke BSN Online Menggabungkan Praktik Berbasis Bukti dalam Keperawatan.
Juga, apa saja 3 komponen dari praktik berbasis bukti? Peta-peta ini menyoroti pentingnya tiga komponen praktik berbasis bukti : keahlian klinis, bukti terbaik saat ini , dan perspektif klien/pasien.
Orang mungkin juga bertanya, apa yang dimaksud dengan praktik berbasis bukti?
Definisi : Praktik berbasis bukti (EBP) adalah penggunaan bukti terbaik saat ini secara cermat dalam membuat keputusan tentang perawatan pasien (Sackett, Straus, Richardson, Rosenberg, & Haynes, 2000). Sebuah pencarian sistematis dan penilaian kritis dari bukti yang paling relevan untuk menjawab pertanyaan klinis yang membara.
Bagaimana praktik berbasis bukti digunakan?
EBP melibatkan lima langkah berikut:
- Bentuk pertanyaan klinis untuk mengidentifikasi masalah.
- Kumpulkan bukti terbaik.
- Analisis buktinya.
- Menerapkan bukti untuk praktek klinis.
- Nilai hasilnya.