Menu Close

Perbedaan antara Afanitik dan Faneritik

Saat Anda melihat batuan, penting untuk dapat membedakan antara batuan afanitik dan faneritik. Batuan afanitik terlihat seperti telah meleleh dan kemudian mendingin dengan sangat cepat. Batuan faneritik memiliki kristal yang terlihat di dalamnya. Penting untuk dapat membedakannya karena dapat membantu Anda mengetahui bagaimana batu itu terbentuk.

Apa itu Afanitik?

Aphanitic adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan batuan yang memiliki struktur berbutir halus atau amorf. Batuan afanitik biasanya berasal dari vulkanogenik, meskipun dapat juga terbentuk dari proses metamorf. Batuan afanitik dapat memiliki warna yang bervariasi dari hitam hingga putih, dan seringkali memiliki tampilan seperti kaca atau berkilau. Batuan afanitik dicirikan oleh kurangnya kristal, dan biasanya diklasifikasikan sebagai ekstrusif atau intrusif. Batuan afanitik umumnya kurang tangguh dibandingkan jenis batuan lainnya, dan mudah lapuk atau terkikis. Meskipun sifatnya relatif rapuh, batuan afanitik merupakan komponen penting dari kerak bumi.

Apa itu Faneritik?

Phaneritic adalah jenis tekstur batuan yang dicirikan oleh kristal besar yang terlihat. Kata Phaneritic berasal dari kata Yunani Phaneros, yang berarti “terlihat.” Batuan faneritik biasanya ditemukan di lingkungan plutonik atau beku, di mana pendinginan magma yang lambat memungkinkan pembentukan kristal besar. Batuan faneritik memiliki tekstur berbutir kasar dan warnanya berkisar dari terang hingga gelap. Beberapa contoh umum batuan Faneritik termasuk granit, gabro, dan diorit. Batuan faneritik digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari konstruksi hingga pembuatan perhiasan. Berkat daya tahan dan daya tarik estetisnya, batuan Phaneritic adalah pilihan populer untuk proyek di dalam dan di luar ruangan.

Perbedaan antara Afanitik dan Faneritik

Batuan afanitik dan faneritik adalah dua jenis batuan beku. Batuan afanitik berbutir halus, dengan kristal kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Sebaliknya, batuan faneritik memiliki kristal besar yang mudah terlihat. Batuan afanitik biasanya terbentuk dari lava yang mendingin dengan cepat, sedangkan batuan faneritik terbentuk dari magma yang mendingin dengan lambat. Batuan afanitik cenderung berwarna lebih terang daripada batuan faneritik, karena ukuran kristalnya yang lebih kecil. Batuan afanitik dan faneritik keduanya dapat ditemukan di permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara batuan afanitik dan batuan faneritik dapat membantu Anda memilih jenis batuan terbaik untuk kebutuhan Anda.

Kesimpulan

Jadi, apa perbedaan antara batuan aphanitic dan phaneritic? Batuan afanitik sangat berbutir halus sehingga butiran mineral individu tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebaliknya, batuan faneritik memiliki butiran mineral yang lebih besar yang dapat dengan mudah dilihat tanpa pembesaran. Ukuran butiran mineral adalah salah satu cara membedakan kedua jenis batuan ini. Hadiah lainnya adalah bagaimana batu pecah. Batuan afanitik pecah menjadi potongan-potongan yang sangat kecil, sedangkan batuan phaneritik pecah menjadi fragmen yang lebih bersudut. Ketika datang untuk mengidentifikasi berbagai jenis batuan, mengetahui apakah itu afanitik atau phaneritik adalah perbedaan penting yang harus dibuat!