Menu Close

Perbedaan antara Baterai NiMH dan mAh

Perbedaan utama: NiMH adalah jenis baterai isi ulang. mAh adalah perhitungan energi yang dapat disampaikan oleh baterai.

 

NiMH dan mAh keduanya istilah yang paling sering digunakan dengan baterai, khususnya baterai isi ulang. Baterai yang dapat diisi ulang telah menjadi alternatif yang sangat ekonomis untuk menggunakan baterai sekali pakai standar, karena dapat diisi ulang hingga 1000 kali sebelum perlu diganti. Berbeda dengan baterai sekali pakai, yang tidak berguna sekali habis dan hanya menambah tempat pembuangan sampah.

Ada banyak jenis baterai isi ulang. Salah satu dari jenis ini adalah baterai NiMH, yang merupakan singkatan dari baterai nikel-logam hidrida. Beberapa jenis baterai isi ulang lainnya termasuk NiCd, Li-ion, Lead-Acid, dan banyak lagi. Ini terutama berbeda dalam substansi yang dibuat, misalnya, NiMH terdiri dari nikel oksihidroksida (NiOOH), dan paduan penyerap hidrogen, yang pada dasarnya merupakan aplikasi praktis dari kimia baterai nikel-hidrogen.

Baterai ini juga berbeda dalam jumlah energi yang dimiliki masing-masing, misalnya, baterai NiMH dapat memiliki dua hingga tiga kali kapasitas energi dibandingkan baterai NiCd dengan ukuran yang setara. Kapasitas energi ini dihitung sebagai ampere-jam atau amp-jam, dengan sub-unit miliampere-jam (mAh) dan miliampere detik (mAs).

 

Orang harus mencatat bahwa mAh bukan unit energi, tetapi perhitungan energi yang dapat disampaikan oleh baterai. Setelah memberikan jumlah energi ini, itu akan dianggap habis. Jadi, jika seseorang menganggap baterai dengan rating 2000 mAh dan baterai dengan rating 1000 mAh, maka 2000 mAh akan menghasilkan energi dua kali lebih banyak daripada baterai dengan 1000 mAh. Jenis baterai AA rechargeble yang paling umum memiliki peringkat mAh 1000 mAh, 2000 mAh, dan 2400 mAh.

Saat menggunakan baterai yang dapat diisi ulang, harus dicatat bahwa seseorang tidak menggunakan pengisi baterai NiCd untuk mengisi baterai NiMH dan sebaliknya, karena berbagai jenis baterai dibebankan dengan cara yang berbeda. Selalu gunakan pengisi daya baterai NiMH untuk mengisi daya baterai NiMH. Dengan cara ini mAh tidak masalah, tetapi tetap saja setiap baterai akan diisi pada waktu masing-masing. Misalnya, baterai 2000 mAh akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diisi daya dan baterai 1000 mAh. Namun, seseorang harus mencoba untuk tidak memasangkan baterai yang tidak memiliki kapasitas mAh yang sama, saat mengisi atau menggunakan, seperti 1000 mAh dengan 2000 mAh, karena ini akan mengakibatkan satu baterai dihabiskan lebih cepat daripada yang lain dan mungkin menyebabkan untuk menghancurkan.