Menu Close

Perbedaan antara Bolshevik dan Soviet

Banyak yang telah dikatakan tentang Bolshevik dan Soviet. Tapi apa perbedaan antara keduanya? Berlawanan dengan kepercayaan populer, mereka bukanlah satu dan sama. Sebenarnya, ada beberapa perbedaan utama antara keduanya. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu Bolshevik?

Bolshevik adalah partai revolusioner Marxis yang menguasai Rusia selama Revolusi Oktober 1917. Bolshevik, dipimpin oleh Vladimir Lenin, menggulingkan Pemerintahan Sementara yang berkuasa yang menggantikan Tsar Nicholas II setelah Revolusi Februari awal tahun itu.

Mereka kemudian mendirikan Uni Soviet, negara sosialis pertama di dunia. Kaum Bolshevik berkomitmen pada sosialisme dan melihatnya sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri masalah ekonomi Rusia dan mewujudkan keadilan sosial.

Namun, kebijakan mereka menyebabkan penderitaan yang meluas dan jutaan kematian selama Perang Saudara Rusia dan tahun-tahun pemerintahan Soviet berikutnya. Hari ini, kaum Bolshevik sebagian besar dilihat sebagai contoh tragis dari apa yang bisa terjadi ketika idealisme dibiarkan mengamuk.

Apa itu Soviet?

Soviet awalnya adalah sekelompok pekerja di Rusia yang memberontak melawan Tsar pada tahun 1917. Mereka akhirnya berkuasa dan mendirikan Uni Soviet, sebuah negara sosialis yang bertahan hingga tahun 1991. Soviet dikenal dengan taktik tangan besi mereka, termasuk menyensor tekan dan hentikan perbedaan pendapat. Mereka juga terlibat dalam serangkaian konflik, terutama Perang Dingin, di mana mereka bersaing dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan dominasi global. Setelah jatuhnya Uni Soviet, banyak bekas republiknya menjadi negara merdeka. Saat ini, “Soviet” sering digunakan sebagai istilah untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan era Komunis, termasuk arsitektur, propaganda, dan masakannya.

Perbedaan antara Bolshevik dan Soviet

Bolshevik dan Soviet adalah dua kelompok yang terkait tetapi berbeda yang memainkan peran penting di tahun-tahun awal Uni Soviet. Bolshevik adalah partai politik yang berkuasa dalam Revolusi Rusia tahun 1917. Mereka dipimpin oleh Vladimir Lenin dan percaya pada ideologi Marxis-Leninis, yang menyerukan masyarakat komunis berdasarkan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi. Sebaliknya, Soviet memilih dewan yang mewakili buruh dan tani. Mereka berfungsi sebagai pengawas kekuatan Bolshevik dan membantu melegitimasi kekuasaan mereka. Namun, kaum Bolshevik akhirnya menguasai Soviet, dan mereka tetap menjadi kekuatan dominan dalam politik Soviet sampai kematian Lenin pada tahun 1924.

Kesimpulan

Bolshevik adalah faksi dari Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia yang menginginkan perubahan yang lebih radikal daripada Soviet. Mereka percaya bahwa sosialisme hanya dapat dicapai melalui revolusi kekerasan, sedangkan Soviet lebih menyukai pendekatan yang lebih bertahap. Pada akhirnya, kaum Bolshevik akan berkuasa di Rusia dan mendirikan Uni Soviet.