Menu Close

Perbedaan Antara Gula dan Gula Manisan

Di dapur Anda, Anda mungkin memiliki sekantong gula putih dan sekantong gula manisan. Apa bedanya? Dan bisakah Anda mengganti yang satu dengan yang lain? Mari kita lihat lebih dekat.

Apa itu Gula?

Gula digunakan untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Ini juga digunakan dalam pembuatan permen, es krim, selai, dan makanan manis lainnya. Gula terbuat dari tebu atau gula bit. Tebu tumbuh di iklim hangat seperti Amerika Selatan, Karibia, dan Afrika. Bit gula ditanam di iklim yang lebih dingin seperti Eropa dan Amerika Serikat.

  • Gula terdiri dari molekul sukrosa. Molekul-molekul ini terdiri dari unit glukosa dan fruktosa. Sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa ketika dicerna oleh tubuh. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Fruktosa dimetabolisme oleh hati dan diubah menjadi glikogen, yang disimpan di hati dan otot untuk digunakan sebagai energi.
  • Gula juga bisa dibuat dari sirup jagung atau dari karbohidrat olahan seperti nasi, gandum, atau kentang. Gula telah digunakan sejak zaman kuno. Ini pertama kali diekstraksi dari tebu sekitar 2.000 tahun yang lalu. Ekstrak bit gula pertama kali digunakan di Eropa pada abad ke-18.
  • Gula memiliki banyak kegunaan selain perannya sebagai bahan tambahan makanan. Ini digunakan dalam pembuatan obat-obatan, kosmetik, alkohol, dan produk lainnya. Gula juga dapat digunakan sebagai bahan bakar roket dan pesawat terbang. Saat dibakar, menghasilkan karbon dioksida dan uap air, yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Gula adalah zat serbaguna dengan banyak kegunaan.

Apa itu Gula Confectioner?

Gula manisan juga disebut gula bubuk, gula icing, dan gula kembang gula adalah gula halus yang diproduksi dengan menggiling gula pasir menjadi bubuk. Biasanya mengandung antara 2% dan 5% tepung maizena atau trikalsium fosfat untuk mencegah penggumpalan. Gula manisan sering digunakan untuk membuat frosting dan topping manis lainnya untuk kue, biskuit, dan makanan penutup lainnya. Bisa juga ditaburkan di atas makanan yang dipanggang untuk menambah rasa yang lebih manis dan sentuhan dekorasi.

  • Gula halus dibuat dengan terlebih dahulu menggiling gula pasir menjadi bubuk halus. Bubuk yang dihasilkan kemudian dilewatkan melalui saringan untuk menghilangkan potongan besar gula yang tidak tergiling dengan benar. Setelah melewati saringan, gula bubuk dicampur dengan tepung jagung atau tricalcium phosphate (juga dikenal sebagai kalsium karbonat) untuk mencegah penggumpalan.
  • Penambahan tepung maizena atau trikalsium fosfat membantu menyerap kelembapan dari udara dan mencegah terbentuknya gumpalan pada gula bubuk. Tanpa bahan-bahan ini, gula manisan akan cepat menjadi keras dan sulit digunakan.
  • Tepung jagung adalah aditif yang paling umum digunakan dalam gula manisan komersial, tetapi beberapa merek mungkin menggunakan trikalsium fosfat sebagai gantinya. Tricalcium phosphate kurang efektif dalam menyerap kelembapan dibandingkan tepung maizena, tetapi lebih murah dan memiliki kandungan kalori yang sedikit lebih tinggi.
  • Meskipun gula manisan paling sering digunakan untuk memanggang, gula juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti membersihkan furnitur atau membersihkan jendela. Bahkan bisa digunakan sebagai pewarna makanan bila dikombinasikan dengan air. Saat digunakan untuk membersihkan atau membersihkan debu, gula manisan harus dioleskan dengan kain lembab agar tidak berantakan.

Gula manisan adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan dengan berbagai cara. Apakah Anda menggunakannya untuk memanggang kue atau membersihkan jendela Anda, itu pasti berguna.

Perbedaan Antara Gula dan Gula Manisan

Gula dan gula manisan adalah dua jenis pemanis pasir yang digunakan dalam memanggang. Meskipun mereka mungkin tampak serupa, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Gula terbuat dari tebu atau bit gula dan memiliki ukuran partikel yang seragam. Sebaliknya, gula manisan dibuat dari gula pasir yang telah digiling menjadi bubuk halus. Hasilnya, gula manisan memiliki tekstur yang jauh lebih ringan dan lebih mudah larut dibandingkan gula biasa. Saat memanggang, gula manisan sering digunakan dalam frosting dan icing, sedangkan gula biasa lebih sering digunakan dalam kue dan biskuit.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara gula dan gula manisan adalah bahwa yang terakhir memiliki tekstur yang lebih halus. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk resep yang membutuhkan keseimbangan manis dan struktur yang lembut, seperti kue meringue atau angel food. Gula manisan juga bisa digunakan sebagai agen debu untuk menambahkan sedikit rasa manis dan kemilau pada makanan penutup jadi. Jika Anda mencari gula yang akan membuat kue Anda sedikit lebih berstruktur, gula manisan adalah pilihan yang tepat.