Menu Close

Perbedaan antara Kanker Usus Besar dan Kolitis Ulseratif

Sementara kanker usus besar dan kolitis ulserativa keduanya adalah kondisi yang mempengaruhi usus besar, sebenarnya keduanya sangat berbeda. Kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di sel-sel usus besar, sedangkan kolitis ulserativa adalah penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan dan luka (borok) pada lapisan usus besar. Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat kedua kondisi ini dan membahas beberapa perbedaan utama di antara keduanya.

Apa itu Kanker Usus Besar?

Kanker usus besar adalah pertumbuhan sel yang tidak normal di usus besar, yang merupakan tabung panjang melingkar di sistem pencernaan. Usus besar menyerap air dan nutrisi dari makanan dan menghilangkan limbah. Sebagian besar kanker usus besar dimulai sebagai polip kecil, non-kanker (jinak) yang terbentuk di lapisan dalam usus besar. Seiring waktu, beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar.

  • Ada beberapa jenis kanker usus besar, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis sel yang terkena. Jenis yang paling umum adalah adenokarsinoma, yang dimulai pada sel yang melapisi bagian dalam usus besar. Jenis lain termasuk karsinoma sel skuamosa, karsinoma mucinous, dan karsinoma sel cincin meterai. Kanker usus besar bisa jinak atau ganas.
  • Tumor jinak tidak bersifat kanker dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Tumor ganas bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak diobati. Kanker usus besar biasanya berkembang selama bertahun-tahun tanpa gejala atau hanya gejala yang sangat ringan. Ketika tumbuh lebih besar, dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti pendarahan dari rektum atau darah di tinja, perubahan kebiasaan buang air besar (seperti diare atau sembelit), sakit atau kram perut, penurunan berat badan, kelelahan, dan mual.
  • Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk menemui dokter Anda sehingga mereka dapat mengesampingkan penyebab lain dan menentukan apakah Anda menderita kanker usus besar. Kanker usus besar biasanya didiagnosis dengan Kolonoskopi, di mana dokter memasukkan kamera fleksibel ke dalam rektum untuk mencari polip atau kelainan lainnya. Kanker usus besar juga dapat dideteksi dengan CT scan atau MRI scan.

Jika Anda menderita Kanker Kolon, pengobatan akan tergantung pada stadium kanker dan mungkin termasuk pembedahan, kemoterapi, atau terapi radiasi. Deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan Kanker Usus Besar.

Apa itu Kolitis Ulseratif?

Ulcerative Colitis adalah penyakit kronis yang mempengaruhi usus besar, juga dikenal sebagai usus besar. Usus besar adalah tabung panjang melingkar yang membuang limbah dari tubuh. Kolitis ulserativa menyebabkan peradangan dan bisul, atau luka, di lapisan dalam usus besar.

Kolitis ulserativa paling sering menyerang orang berusia antara 15 dan 30 tahun, tetapi dapat terjadi pada semua usia. Kolitis ulserativa tidak menular. Tidak diketahui apa yang menyebabkan kolitis ulserativa, tetapi diyakini merupakan kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan.

Kolitis ulserativa adalah penyakit serius yang dapat melemahkan dan bahkan mengancam jiwa. Kolitis Ulseratif tidak dapat disembuhkan, tetapi ada perawatan yang dapat membantu mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Perbedaan antara Kanker Usus Besar dan Kolitis Ulseratif

Kanker usus besar dan kolitis ulserativa adalah dua kondisi yang mempengaruhi usus besar. Kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai pada lapisan usus besar, sedangkan kolitis ulserativa adalah kondisi peradangan kronis yang mempengaruhi lapisan usus besar dan rektum. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, darah di tinja, dan penurunan berat badan. Kanker usus besar biasanya diobati dengan pembedahan, sedangkan kolitis ulserativa diobati dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup.

Kesimpulan

Kolitis Ulseratif dan Kanker Usus Besar adalah dua penyakit berbeda yang mempengaruhi usus besar. Mereka memiliki gejala yang berbeda dan memerlukan perawatan yang berbeda. Jika Anda mengalami salah satu gejala yang tercantum di atas, penting untuk menemui dokter dan didiagnosis. Diagnosis dini adalah kunci untuk mendapatkan perawatan terbaik.