Lean berawal dari Toyota dan bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dari proses. Ini hanya menyisakan apa yang berharga dari sudut pandang pelanggan. Semua langkah proses dan tindakan yang tidak menambah nilai disebut pemborosan. Dengan menerapkan metodologi seperti Kaizen atau Value Stream Mapping, proses ini menjadi transparan dan lebih baik. Alat lean umumnya mudah dipahami dan diterapkan.
Perbedaan antara Lean dan Six Sigma
Six Sigma berfokus khususnya pada pengurangan variasi dalam proses bisnis, data dikumpulkan dan dianalisis untuk mencapai keluaran dan kualitas yang konstan. Berdasarkan hal ini, kami melihat apa yang menyebabkan outlier dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam produksi kemasan plastik misalnya, hal ini relatif mudah diatur. Keluaran dan kualitas yang konstan juga sangat penting dalam penyediaan layanan. Misalnya, mengajukan SIM baru tidak boleh memakan waktu dua minggu satu kali dan tiga hari berikutnya.
Lean dan Six Sigma: kombinasi sempurna
Meskipun pendekatannya berbeda, kedua metode tersebut saling melengkapi dengan baik dan karena itu sering digunakan bersama. Organisasi seringkali pertama kali memilih untuk menerapkan peningkatan ambang rendah melalui metodologi Lean. Selanjutnya, organisasi ditingkatkan lebih lanjut pada fase berikutnya menggunakan metodologi Six Sigma. Lean Six Sigma Green Belt (pelatihan pemula) adalah kursus Lean Six Sigma yang paling populer.