Menu Close

Perbedaan antara Mint dan Peppermint

Perbedaan utama: Peppermint adalah varietas hibrida dari mint. Perbedaan utama antara kedua permen ini adalah rasa, aroma, dan tumbuh-tumbuhannya yang sedikit berbeda.

Selama musim panas yang terik, segelas limun dengan sedikit mint, meredakan dan menenangkan indra seseorang hingga ke intinya. Bukan lemon, air atau gula, itu adalah rasa dan rasa mint yang berhasil. Mint adalah ramuan terkenal yang dikenal karena sifatnya yang mendinginkan mentol. Padahal, mint dikenal, tetapi bagaimana dengan jenisnya, karena kemiripan antara yang asli dan varietasnya tentu membingungkan.

   

Mint adalah tanaman herba yang daun, biji, dan bunganya digunakan untuk membumbui makanan atau dalam pengobatan; aplikasi lainnya termasuk kosmetik, pewarna, dan parfum. Istilah ‘mint’ adalah generik yang sering digunakan dalam referensi untuk semua varietas tanaman tersebut. Ada 13 hingga 18 jenis tanaman ini yang termasuk dalam keluarga Lamiaceae yang sama, dan banyak digunakan sebagai bumbu di seluruh dunia.

Pada awal sejarah, mint digunakan sebagai penyegar nafas. Nama ini berasal dari kata Yunani ‘míntha’, yang berarti menthol ’. Mint memiliki ramuan lebat kecil dengan stolon yang luas, batang bercabang, daun lonjong yang berwarna hijau tua dan abu-abu-hijau hingga ungu, biru, dan terkadang kuning pucat. Mint juga memiliki bunga berwarna putih hingga ungu, dan kacang ini adalah buah yang mengandung 4-5 biji.

Berdasarkan varietas Mint yang berbeda, daun segar dan kering digunakan sebagai bumbu dalam masakan yang berbeda, dari India hingga julep mint Amerika Selatan. Daun ini juga dimasukkan ke dalam minuman untuk rasa ‘minty’ dan rasa menyegarkan. Selain itu, karena rasa Mint yang hangat, segar, dingin, dan manis, banyak digunakan pada jeli, sirup, permen, dan es krim, dll. Karakteristik mint yang dingin ini juga digunakan dalam obat-obatan untuk memperbaiki sakit perut, dada sakit dan untuk mengobati gigitan serangga. Teh mint bersifat diuretik, dan karena sifat antipruritusnya, mint termasuk dalam lip balm, sampo, dan obat kumur.

 

Peppermint, di sisi lain, adalah tanaman hibrida steril yang telah digunakan untuk menambahkan rasa dan aroma ke sejumlah makanan dan barang-barang lainnya. Itu dibuat oleh campuran air-mint dan daun spearmint. Ini adalah tanaman abadi dengan batang halus, akar berserat daun hijau gelap dan bunga warna ungu.

Karena kedua permen itu, ia memiliki kandungan mentol yang tinggi, dan banyak digunakan dalam tujuan pengobatan dan komersial. Peppermint memiliki sejarah panjang dan berbeda dalam bantuan kesehatan, karena mengandung banyak nutrisi dan vitamin. Ini juga digunakan dalam menyembuhkan sakit tenggorokan dan pilek. Minyak tanaman dianggap sebagai gosok yang sangat baik untuk otot yang lelah atau tegang. Sebagai bagian dari aromaterapi, aroma dipahami untuk membantu menghilangkan stres dan mengembalikan keseimbangan emosional.

Rasa mint pepper yang menarik membantu membuat makanan seperti es krim, teh, permen karet, dan mint makan malam lebih disukai. Cokelat tertutup mint sering termasuk minyak peppermint, seperti halnya permen keras merah dan putih tradisional yang banyak orang suka simpan di rumah mereka. Minyak ini juga menambahkan sedikit rasa pada beberapa jenis minuman beralkohol. Ini juga digunakan dalam sampo, sabun, dan mencuci tubuh, karena peppermint meninggalkan aroma yang menyenangkan dan sensasi dingin pada kulit. Banyak varietas pasta gigi juga mengandalkannya untuk membantu meninggalkan rasa yang enak di mulut.

 

Jadi, dari penjelasan di atas, cukup jelas bahwa peppermint adalah jenis mint, dan tidak ada banyak perbedaan antara kedua herbal tersebut.