Menu Close

Perbedaan antara PPN dan GST

Ketika berbicara tentang pajak, ada beberapa hal yang dapat membingungkan orang. Dua jenis pajak yang paling umum adalah PPN dan GST. Banyak orang tidak mengetahui perbedaan antara keduanya, atau apa sebenarnya keduanya. Pada postingan blog kali ini, kita akan membahas perbedaan antara PPN dan GST, serta beberapa persamaan dan perbedaan antara kedua pajak tersebut. Kami juga akan memberikan beberapa contoh agar Anda dapat memahaminya dengan lebih baik. Di akhir postingan ini, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang PPN dan GST, serta dapat menentukan mana yang terbaik untuk bisnis Anda.

Apa itu PPN?

PPN adalah singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai, dan itu adalah cara untuk mengenakan pajak barang dan jasa. PPN hampir selalu dipungut oleh pemasok barang atau jasa, yang kemudian membebankan jumlah PPN tersebut kepada pemerintah. PPN dapat berupa tarif tetap untuk semua produk, atau berdasarkan kategori atau kelas produk yang berbeda. Penting untuk memahami PPN untuk menentukan apa yang sebenarnya Anda bayar selama setiap transaksi pembelian. Pada akhirnya, PPN membantu memastikan bahwa bisnis dan pemerintah membayar pajak secara adil sesuai dengan pendapatan mereka dari penjualan barang dan jasa.

Apa itu GST?

GST, atau Pajak Barang dan Jasa, adalah jenis pajak tidak langsung yang didasarkan pada “rantai pasokan” produk dan layanan. GST diterapkan pada penjualan atau penyediaan sebagian besar barang dan jasa di India dan memungkinkan bisnis untuk mengklaim kredit GST. GST menggantikan beberapa pajak tidak langsung yang sebelumnya dikenakan pada transaksi bisnis yang berbeda dengan satu sistem pajak terpadu.

GST memudahkan bisnis untuk mematuhi sistem pajak tidak langsung yang ada dengan memberi mereka struktur perpajakan yang lebih terkoordinasi. Tujuan dari GST adalah untuk memudahkan pemerintah mengumpulkan satu nilai gabungan dari keseluruhan transaksi kena pajak daripada beberapa pajak terpisah yang dikumpulkan pada titik yang berbeda dalam proses rantai pasokan.

Perbedaan antara PPN dan GST

  • PPN dan GST adalah dua jenis pajak yang berbeda dan keduanya memiliki tujuan yang sama untuk memastikan bahwa bisnis memungut pajak atas nama pemerintah masing-masing. PPN adalah Pajak Pertambahan Nilai, di mana bisnis menambahkan pajak ke barang dan jasa pada setiap langkah dalam proses produksi, sedangkan GST adalah Pajak Barang dan Jasa, di mana pemerintah menerapkan pajak langsung kepada konsumen ketika mereka membeli produk.
  • PPN dikumpulkan di setiap tahap rantai pasokan sementara GST dikumpulkan oleh pengecer saat mereka menjual barang atau jasa kepada pelanggan. PPN memiliki efek kumulatif, artinya PPN meningkat seiring kemajuan Anda di seluruh rantai pasokan produksi, sementara GST memiliki satu poin perpajakan pada penjualan akhir kepada pelanggan.
  • Di sebagian besar negara, tarif PPN berbeda dengan tarif GST. Tarif PPN dapat bervariasi dari 0-25%, sedangkan tarif GST cenderung berkisar antara 0-15%. Meskipun PPN dan GST adalah metode serupa untuk mengenakan pajak kepada konsumen atas barang dan jasa, ada perbedaan mendasar dalam cara penerapan dan pemungutan pajak ini.

Kesimpulan

Perbedaan terbesar antara Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Barang dan Jasa (GST) adalah bahwa PPN dibebankan pada nilai akhir suatu produk, sedangkan GST dibebankan pada setiap tahap produksi. Ini berarti bisnis yang mengumpulkan GST harus melacak setiap transaksi dan membebankan jumlah pajak yang benar di setiap langkah. Bagi konsumen, ini bisa berarti proses checkout yang lebih rumit, karena mereka mungkin perlu menghitung berapa banyak pajak yang telah mereka bayarkan untuk masing-masing barang. Pada akhirnya, sistem pajak mana yang digunakan bisnis Anda akan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk negara tempat Anda tinggal dan produk yang Anda jual.