Menu Close

Perbedaan antara Putin dan Assad

Ketika berbicara tentang dua penguasa paling otoriter dunia di Vladimir Putin dan Bashar al-Assad, ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok di antara mereka. Keduanya telah memimpin negara masing-masing – Rusia dan Suriah – di bawah rezim yang menindas dengan fokus utama pada pengawasan, penyensoran media, dan penargetan para pembangkang. Terlepas dari latar belakang yang sama, cara mereka mengatur rakyatnya sangat berbeda karena pengaruh budaya, konteks sejarah, dan ideologi pribadi yang telah membentuk karakter para pemimpin ini dari waktu ke waktu. Dalam posting blog ini kita akan memeriksa gaya pemerintahan Putin dan Assad serta implikasi global saat ini untuk pemerintahan masing-masing pemimpin.

Siapa Putin?

Putin dianggap sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh yang masih hidup saat ini. Lahir pada tahun 1952, Putin telah menjabat sebagai presiden Rusia sejak tahun 2012; dia juga Perdana Menteri antara tahun 1999 dan 2000, dan sekali lagi dari tahun 2008 hingga 2012.

  • Putin kemungkinan telah meninggalkan jejak di pikiran yang tak terhitung jumlahnya baik di dalam maupun di luar Rusia selama masa jabatannya. Putin mendapatkan popularitas sebagai pemimpin nasionalis, secara konsisten mengadvokasi patriotisme dan memanfaatkan perasaan ini untuk mengamankan pemerintahannya yang berkelanjutan.
  • Rencana ambisius Putin untuk memperluas pengaruh geopolitik Rusia lebih jauh ke Eropa telah menyebabkan hubungan yang tegang dengan banyak negara barat. Meskipun demikian, Putin tetap populer di antara banyak warga Rusia karena sikapnya yang tanpa kompromi terhadap isu-isu yang akan membangun kebanggaan rakyat Rusia.
  • Putin telah berhasil mempertahankan kekuasaan dengan menerapkan berbagai reformasi yang berhasil memberikan efek nyata dalam meningkatkan kehidupan sehari-hari rakyat Rusia sambil mempertahankan retorika xenofobia alih-alih membuat konsesi nyata dalam hal tindakan ekonomi yang lebih sederhana atau norma hak asasi manusia. Terlepas dari pendapat seseorang tentang Putin, tidak dapat disangkal bahwa dia adalah sosok kuat yang telah mengubah Rusia dalam banyak hal.

Siapa Assad?

Assad adalah sosok yang kontroversial; dia telah menjadi pemimpin Suriah sejak tahun 2000. Assad menarik dukungannya dari berbagai konsentrasi penduduk Suriah termasuk pengusaha kaya dan elemen agama seperti Alawi. Kebijakan Assad sering menimbulkan konflik baik di dalam negeri maupun internasional. Assad dituduh menekan para pembangkang, melakukan kejahatan perang dan mendukung terorisme di luar negeri; namun Assad terus mempertahankan posisinya meskipun ada tekanan dan kecaman internasional karena basis dukungannya di dalam Suriah.

Perbedaan antara Putin dan Assad

Perbedaan antara Putin dan Assad sangat mencolok. Putin, presiden Rusia selama lebih dari dua dekade, sangat populer di negaranya sendiri, di mana para aktivis yang mempromosikan reformasi demokrasi menemukan pekerjaan mereka semakin sulit.

  • Di sisi lain, Assad dari Suriah berhasil mempertahankan kekuasaan untuk dirinya dan keluarganya setelah mengambil kendali ketika ayahnya meninggal pada tahun 2000. Pelanggaran hak asasi manusia telah didokumentasikan secara luas oleh warga Suriah sejak dimulainya kerusuhan sipil terhadap pemerintahannya pada tahun 2011.
  • Putin secara terbuka mendukung Assad sambil berusaha menjauhkan Rusia dari konflik langsung dengan negara lain sambil secara diplomatis menopang dukungan untuk Assad di dalam dan luar negeri.
  • Putin mempromosikan citra kekuatan Rusia baik di dalam maupun luar negeri, namun juga menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dalam hal-hal yang tumpang tindih kepentingan.

Sebagai perbandingan, kelangsungan hidup Assad sangat bergantung pada dukungan dari negara-negara seperti Iran dan Lebanon serta aliansinya dengan pasukan yang didukung Putin tetapi memiliki sedikit kepercayaan publik meskipun ada upaya untuk menyalurkan legitimasi politik melalui keberhasilan militer di sekitar Suriah.

Kesimpulan

Putin dan Assad adalah dua pemimpin yang sangat berbeda dengan latar belakang yang unik. Namun, mereka memiliki beberapa kesamaan. Keduanya dikenal sebagai diktator kejam yang memerintah dengan tangan besi. Mereka berdua juga dituduh melakukan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia. Walaupun metode mereka mungkin serupa, tujuan akhir Putin dan Assad sangat berbeda. Putin ingin memperkuat kekuatan Rusia di panggung global sementara Assad berjuang untuk mempertahankan kekuasaannya di Suriah. Akan menarik untuk melihat bagaimana kedua pemimpin ini terus berinteraksi saat Perang Saudara Suriah berlangsung.