Menu Close

Perbedaan antara Sebaris dan Makro

Gaya sebaris dan makro adalah dua cara berbeda untuk mengatur gaya konten Anda. Gaya sebaris langsung diterapkan ke elemen yang ingin Anda gaya, sedangkan definisi makro disimpan dalam file terpisah dan diimpor ke dalam dokumen Anda. Pada artikel ini, kita akan melihat perbedaan antara kedua metode ini, dan kapan Anda mungkin ingin menggunakan masing-masing metode tersebut.

Apa itu Sebaris?

Dalam desain web, aspek Inline menjelaskan bagaimana elemen disusun pada halaman. Elemen sebaris adalah elemen yang mengalir dalam aliran konten normal, tanpa memecah aliran menjadi bagian yang berbeda.

Ini kontras dengan elemen blok, yang dimulai pada baris baru dan menempati seluruh lebar halaman. Elemen sebaris dapat digunakan untuk membuat desain yang lebih rumit, dan sering digunakan bersamaan dengan elemen HTML lainnya untuk membuat tata letak yang lebih kompleks. Namun, elemen Inline juga dapat digunakan sendiri untuk membuat desain yang sederhana dan bersih. Dalam kedua kasus tersebut, elemen Inline adalah bagian penting dari desain web.

Apa itu Makro?

Aspek makro dari desain web mengacu pada keseluruhan tampilan dan nuansa situs web. Ini termasuk tata letak, skema warna, pilihan font, dan elemen visual lainnya. Desain makro penting karena membantu menciptakan pengalaman yang konsisten bagi pengguna saat mereka menavigasi melalui situs web. Itu juga berperan dalam membangun branding dan kepribadian situs. Sementara aspek mikro seperti tombol dan menu penting untuk fungsionalitas, aspek makro dari desain web inilah yang membuat situs web benar-benar unik dan mudah diingat.

Perbedaan antara Sebaris dan Makro

Dalam pemrograman komputer, Inline dan Makro adalah dua cara untuk menambahkan fungsionalitas ke suatu program. Kode inline ditulis langsung ke dalam kode utama program, sedangkan kode makro ditulis dalam file terpisah dan kemudian dirujuk oleh kode utama. Secara umum, kode sebaris lebih cepat dieksekusi daripada kode makro, tetapi juga lebih sulit untuk diubah dan di-debug.

Sebaliknya, kode makro lebih mudah diubah dan di-debug, tetapi dapat memperlambat eksekusi program. Dalam kebanyakan kasus, yang terbaik adalah menggunakan kode sebaris untuk tugas kecil dan kode makro untuk tugas yang lebih besar. Namun, keputusan mana yang akan digunakan pada akhirnya bergantung pada kebutuhan spesifik pemrogram.

Kesimpulan

Elemen inline dan makro keduanya merupakan aspek penting dari desain web, tetapi keduanya melayani tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan antara sebaris dan makro akan membantu Anda membuat situs web yang cantik dan efektif.