Menu Close

Perbedaan antara Sosialisme Utopis dan Marxisme

Bukan rahasia lagi bahwa sosialisme sedang menjadi topik hangat di Amerika Serikat saat ini. Beberapa orang melihatnya sebagai alternatif kapitalisme yang layak, sementara yang lain melihatnya sebagai ideologi berbahaya yang akan menghancurkan negara kita. Tapi yang tidak dipahami banyak orang adalah perbedaan antara sosialisme utopis dan Marxisme. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua ideologi ini dan mendiskusikan pro dan kontranya.

Apa itu Sosialisme Utopis?

Sosialisme utopis adalah gerakan politik yang mengadvokasi pembentukan masyarakat sosialis. Sosialis utopis percaya bahwa sosialisme adalah bentuk pemerintahan terbaik karena memungkinkan orang untuk hidup dalam masyarakat yang lebih setara dan adil.

  • Sosialisme utopis pertama kali diusulkan pada awal abad ke-19 oleh para pemikir seperti Henri de Saint-Simon, Robert Owen, dan Charles Fourier. Para pemikir ini percaya bahwa sosialisme adalah satu-satunya cara untuk menciptakan masyarakat di mana semua orang dapat berkembang.
  • Sosialisme utopis mendapatkan popularitas pada pertengahan abad ke-19, dan beberapa masyarakat sosialis didirikan, termasuk Komunitas Oneida dan Shaker.
  • Namun, Sosialisme Utopis tidak lagi disukai pada akhir abad ke-19, setelah Marx dan Engels menerbitkan Manifesto Komunis. Saat ini, Sosialisme utopis lebih banyak diasosiasikan dengan komunitas skala kecil dan koperasi daripada gerakan politik skala besar.

Apa itu Sosialisme Marxisme?

Marxisme adalah teori sosial, politik, dan ekonomi yang berasal dari Karl Marx, yang berfokus pada perjuangan antara kapitalis dan kelas pekerja. Sosialisme Marxisme didasarkan pada prinsip-prinsip Marxisme, tetapi juga menggabungkan ide-ide sosialisme.

  • Sosialisme Marxisme percaya bahwa masyarakat harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan kelas pekerja untuk mengontrol alat-alat produksi. Sosialisme Marxisme juga menganjurkan untuk mendistribusikan kembali kekayaan dan sumber daya sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil.
  • Sosialisme Marxisme telah digunakan untuk membenarkan berbagai revolusi yang berbeda sepanjang sejarah, dan terus mempengaruhi politik dan ekonomi di seluruh dunia.
  • Sosialisme Marxisme adalah teori yang kompleks dan kontroversial, tetapi prinsip utamanya adalah tentang pemberdayaan kelas pekerja dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Perbedaan antara Sosialisme Utopis dan Marxisme

Sosialisme utopis dan Marxisme adalah dua teori yang membentuk cara berpikir orang tentang keadilan ekonomi dan sosial. Sosialisme utopis, yang didirikan oleh para pemikir seperti Robert Owen dan Charles Fourier, mengadvokasi masyarakat yang lebih adil melalui kerja sama sukarela dan kehidupan komunal. Sebaliknya, Marxisme muncul dari karya-karya Karl Marx dan Friedrich Engels.

Ia mengkritik kapitalisme dan mengadvokasi perubahan revolusioner untuk menggulingkan kelas borjuis. Sementara Sosialisme Utopis sebagian besar berkaitan dengan masalah etika, Marxisme terutama berkaitan dengan faktor ekonomi. Namun, baik Sosialisme Utopis maupun Marxisme memiliki keyakinan yang sama akan perlunya perubahan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil.

Kesimpulan

Kesimpulannya, terbukti bahwa ada perbedaan mencolok antara sosialisme utopis dan Marxisme. Sementara kedua ideologi bertujuan untuk menciptakan masyarakat di mana setiap orang mendapat manfaat, sosialisme utopis tidak memerlukan revolusi kekerasan, dan negara akhirnya bubar di bawah teori Marxis. Selanjutnya, Marx percaya bahwa perjuangan kelas adalah kunci perubahan sosial, sementara kaum sosialis berpendapat bahwa kerja sama dan bekerja menuju tujuan bersama lebih bermanfaat bagi semua anggota masyarakat.