Menu Close

Perbedaan Diet Atkins dan Ketogenik

Apakah Anda pernah merasa kewalahan dengan banyaknya diet di luar sana? Semua opsi yang berbeda, apa yang paling cocok untuk Anda, dan bagaimana cara mempertahankannya? Nah, inilah uraian dari dua diet populer: Atkins dan Ketogenic. Mereka memiliki beberapa kesamaan, tetapi juga beberapa perbedaan utama yang dapat membantu Anda memutuskan mana yang lebih baik untuk Anda. Jadi mari kita mulai!

Apa itu Diet Atkins?

  • Diet Atkins adalah diet rendah karbohidrat yang pertama kali dipopulerkan pada awal tahun 1970-an. Diet ini memiliki empat fase, dan jumlah karbohidrat yang diperbolehkan meningkat seiring berjalannya diet. Fase pertama, yang dikenal sebagai fase Induksi, sangat membatasi karbohidrat dan biasanya memungkinkan 20 gram per hari.
  • Fase kedua, yang dikenal sebagai fase Penurunan Berat Badan Berkelanjutan, memungkinkan karbohidrat sedikit lebih banyak, dan biasanya memungkinkan 50-85 gram per hari. Fase ketiga, yang dikenal sebagai fase Pra-Pemeliharaan, memungkinkan lebih banyak karbohidrat, dan biasanya memungkinkan 100-130 gram per hari.
  • Fase keempat dan terakhir, yang dikenal sebagai fase Pemeliharaan Seumur Hidup, adalah tahap pemeliharaan diet di mana Anda berusaha menjaga berat badan tetap stabil dengan mengonsumsi karbohidrat dan nutrisi seimbang yang sehat. Meskipun Diet Atkins kontroversial karena kandungan lemaknya yang tinggi, diet ini terbukti efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.

Apa itu Diet Ketogenik?

Diet Ketogenik adalah diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati epilepsi pada anak-anak. Diet bekerja dengan secara dramatis mengurangi asupan karbohidrat tubuh, yang memaksa tubuh untuk membakar lemak sebagai bahan bakar. Proses ini, yang dikenal sebagai ketosis, menghasilkan keadaan metabolisme yang sehat dan bermanfaat bagi penderita epilepsi. Selain efek positifnya pada epilepsi, Diet Ketogenik juga terbukti efektif dalam mengobati gangguan saraf lainnya, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Diet Ketogenik adalah alat penting bagi mereka yang menderita kondisi ini dan harus dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan.

Perbedaan antara Diet Atkins dan Ketogenik

Diet Atkins dan Ketogenik adalah diet rendah karbohidrat populer yang terbukti efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua rencana tersebut.

  • Diet Atkins menekankan konsumsi protein dan lemak sambil membatasi karbohidrat hanya 20-30 gram per hari.
  • Diet Ketogenik, di sisi lain, membutuhkan pembatasan karbohidrat yang jauh lebih ketat, hanya 5-10 gram per hari.
  • Akibatnya, Diet Ketogenik bisa lebih menantang untuk dipertahankan dalam jangka panjang.
  • Selain itu, Diet Atkins memungkinkan pengenalan kembali karbohidrat secara bertahap setelah fase penurunan berat badan awal, sedangkan Ketogenik
  • Diet biasanya membutuhkan komitmen seumur hidup untuk menjaga asupan karbohidrat tetap rendah.

Mengingat perbedaan-perbedaan ini, penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati diet mana yang tepat untuk Anda sebelum memulai rencana makan baru.

Kesimpulan

Diet Atkins adalah diet rendah karbohidrat, sedangkan diet ketogenik adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Kedua diet tersebut terbukti efektif untuk menurunkan berat badan, tetapi diet ketogenik mungkin memiliki lebih banyak manfaat kesehatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah, mengurangi peradangan, dan bahkan mengobati kanker. Jika Anda tertarik untuk mencoba diet ketogenik, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikannya aman bagi Anda.