Menu Close

Perbedaan Eruktasi dan Flatus

Apa perbedaan antara gas dan udara? Anda mungkin berpikir bahwa mereka identik, tetapi ada perbedaan besar di antara keduanya. Eruktasi dan flatus sama-sama mengacu pada gas yang dikeluarkan, tetapi ada perbedaan yang signifikan dalam komposisinya. Dalam posting ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua jenis pengusiran gas ini. Kami juga akan membahas risiko kesehatan terkait dan cara menguranginya. Pantau terus!

Apa itu Eruktasi?

Eruktasi adalah istilah medis untuk bersendawa. Kebanyakan orang bersendawa Kadang-kadang, dan biasanya tidak memprihatinkan. Namun, beberapa orang sering bersendawa atau mengalami gejala yang lebih parah, seperti mulas. Eruktasi terjadi ketika gas keluar dari perut dan naik melalui tenggorokan dan mulut. Gas tersebut mungkin terdiri dari udara yang tertelan, bakteri di usus, atau makanan yang tidak tercerna sepenuhnya. Dalam beberapa kasus, sendawa juga bisa disebabkan oleh gejala kondisi lain, seperti GERD atau gastritis. Eruktasi umumnya dianggap tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu atau memalukan. Perawatan tersedia bagi mereka yang mengalami erosi yang sering atau parah.

Apa itu Flatus?

Flatus adalah istilah medis untuk pengeluaran gas dari perut melalui hidung dan mulut. Produksi flatus adalah proses fisiologis normal yang terjadi akibat udara yang tertelan dan pemecahan makanan oleh enzim pencernaan di usus.

  • Flatus terdiri dari nitrogen, karbon dioksida, hidrogen, dan terkadang metana. Meskipun sebagian besar kentut terdiri dari gas yang tidak berbau, namun dapat menjadi berbau busuk bila mengandung senyawa yang mengandung belerang.
  • Flatus biasanya memiliki volume antara 200 dan 700 mL dan dikeluarkan beberapa kali per hari. Kebanyakan orang tidak menyadari produksi flatus sampai dikeluarkan.
  • Pengeluaran flatus terkadang bisa disertai dengan suara gemuruh yang disebut borborygmi, yang disebabkan oleh pergerakan gas melalui usus.
  • Flatus umumnya tidak dianggap berbahaya, tetapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memalukan dalam situasi sosial. Jika Anda khawatir tentang kentut berlebih, ada beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi produksinya . Misalnya, menghindari makanan yang tinggi serat atau gula alkohol dapat membantu mengurangi pembentukan gas.

Selain itu, mengunyah permen karet atau mengisap permen keras dapat menyebabkan Anda menelan udara, yang dapat meningkatkan produksi flatus. Pastikan untuk beristirahat secara teratur sepanjang hari agar tubuh Anda mengeluarkan gas juga dapat membantu. Terakhir, jika Anda masih mengalami kentut yang berlebihan meskipun telah melakukan perubahan ini, Anda mungkin ingin berbicara dengan dokter tentang pilihan lain.

Perbedaan Eruktasi dan Flatus

Eruktasi adalah istilah medis untuk bersendawa. Itu terjadi ketika gas menumpuk di perut dan dikeluarkan melalui mulut. Eruktasi adalah proses normal dan sehat yang membantu meredakan kembung dan ketidaknyamanan. Flatus, di sisi lain, adalah istilah medis untuk buang angin. Flatus terjadi ketika gas menumpuk di usus dan dikeluarkan melalui rektum.

Flatus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pilihan pola makan, bakteri usus, dan gangguan pencernaan. Sementara flatus umumnya dianggap mengganggu, biasanya tidak berbahaya. Namun, kentut yang berlebihan bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan yang mendasarinya dan harus didiskusikan dengan dokter.

Kesimpulan

Meskipun letusan dan kentut adalah jenis gas, keduanya memiliki sebab dan akibat yang berbeda. Erukasi disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan makanan di perut Anda, sedangkan kentut disebabkan oleh bakteri yang memecah serat di usus besar. Ereksi berbau tidak sedap karena mengandung senyawa belerang, sedangkan kentut tidak berbau. Flatus lebih sering terjadi daripada erosi dan bisa menjadi gangguan, tetapi umumnya tidak berbahaya. Terima kasih sudah membaca!