Menu Close

Perbedaan Usia Kehamilan dan Usia Janin

Saat menghitung usia kehamilan, profesional kesehatan menggunakan tanggal periode menstruasi normal terakhir (LNMP). Perhitungan ini didasarkan pada asumsi bahwa ovulasi terjadi 14 hari setelah awal siklus menstruasi terakhir wanita tersebut. Sebaliknya, usia janin dihitung sejak konsepsi benar-benar terjadi. Berbagai faktor dapat memengaruhi saat pembuahan terjadi, jadi menggunakan LNMP untuk menghitung usia janin dapat menyebabkan ketidakakuratan. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi beberapa perbedaan antara usia kehamilan dan usia janin. Kami juga akan membahas seberapa akurat pengukuran USG dalam menentukan usia janin.

Apa itu Usia Kehamilan?

Usia kehamilan adalah lamanya bayi tumbuh di dalam rahim ibunya. Itu diukur dari hari pertama periode terakhir wanita hingga tanggal saat ini. Usia kehamilan juga dapat ditentukan dengan USG, yang biasanya dilakukan pada trimester pertama.

Usia kehamilan penting karena digunakan untuk menghitung tanggal jatuh tempo. Ini juga digunakan untuk menentukan seberapa baik perkembangan bayi dan apakah ada komplikasi kehamilan atau tidak.

Jika bayi lahir sebelum 37 minggu, itu dianggap prematur. Bayi yang lahir setelah 42 minggu dianggap pasca-dewasa. Usia kehamilan hanyalah salah satu faktor yang menentukan seberapa sehat bayi saat lahir. Faktor lain termasuk kesehatan ibu, gen bayi, dan faktor lingkungan.

Berapa Usia Janin?

Usia janin adalah lamanya waktu janin berkembang di dalam rahim ibu. Biasanya dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir wanita hingga tanggal saat ini.

Usia janin dapat diketahui melalui USG yang umumnya dilakukan pada masa kehamilan. Usia kehamilan rata-rata adalah 40 minggu atau 280 hari, tetapi usia janin tidak selalu menjadi indikator yang akurat tentang perkembangan janin sebenarnya.

Misalnya, janin mungkin kecil untuk usia kehamilan jika tumbuh lebih lambat dari biasanya. Sebaliknya, janin mungkin besar untuk usia kehamilan jika tumbuh lebih cepat dari biasanya. Usia janin hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bayi.

Perbedaan Usia Kehamilan dan Usia Janin

Usia kehamilan dan usia janin adalah dua cara untuk mengukur perkembangan bayi selama kehamilan.

  • Usia kehamilan adalah jumlah minggu yang telah berlalu sejak awal periode menstruasi terakhir ibu.
  • Usia janin, sebaliknya, adalah jumlah minggu sebenarnya yang telah berlalu sejak pembuahan.
  • Secara umum, usia kehamilan dan usia janin sangat dekat satu sama lain.
  • Namun, ada beberapa keadaan di mana mereka dapat berbeda secara signifikan.
  • Misalnya, jika seorang wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur atau hamil di akhir siklusnya, maka Usia Kehamilannya akan lebih kecil dari Usia Janinnya.
  • Selain itu, jika bayi lahir lebih awal (sebelum 37 minggu), Usia Kehamilannya akan lebih kecil dari usia kronologisnya.

Mengetahui Usia Kehamilan dan Usia Janin dapat memberi penyedia layanan kesehatan gambaran yang lebih akurat tentang perkembangan dan kesehatan bayi.

Kesimpulan

Usia kehamilan dan usia janin berbeda. Usia kehamilan adalah waktu dari periode menstruasi terakhir, sedangkan usia janin diukur sejak pembuahan. Usia janin sekitar dua minggu di belakang usia kehamilan. Artinya, USG yang dilakukan selama trimester kedua akan mengukur usia janin, bukan usia kehamilan. Mengetahui perbedaan ini penting untuk interpretasi hasil USG yang akurat.