Menu Close

Selisih antara Biaya Tetap dan Variabel

Saat memulai bisnis baru, penting untuk memahami perbedaan antara biaya tetap dan variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tetap sama terlepas dari berapa banyak produk atau jasa yang diproduksi, sedangkan biaya variabel berubah dengan tingkat produksi. Mengetahui perbedaannya dapat membantu Anda merencanakan bisnis dengan lebih efektif dan memastikan Anda mendapat untung.

Apa itu Biaya Tetap?

Biaya tetap adalah biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat output yang diproduksi oleh perusahaan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin harus membayar jumlah tertentu per bulan untuk sewa, terlepas dari berapa banyak produksinya. Biaya tetap penting untuk bisnis karena harus ditutupi bahkan ketika outputnya nol.

  • Ini berarti bahwa biaya tetap menempatkan batas harga yang lebih rendah; jika harga jatuh di bawah level ini, bisnis akan merugi. Tantangan utama bagi bisnis adalah memastikan bahwa harga mereka cukup tinggi untuk menutupi biaya tetap dan tetap kompetitif.
  • Biaya tetap dapat dikontraskan dengan biaya variabel, yang berbeda dengan output. Misalnya, biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi biasanya merupakan biaya variabel. Tingkat biaya tetap yang dihadapi oleh suatu bisnis akan bergantung pada jenis bisnisnya dan sifat produknya. Misalnya, bisnis yang membutuhkan mesin mahal akan memiliki biaya tetap yang lebih tinggi daripada yang tidak.
  • Perlu dicatat juga bahwa, meskipun biaya tetap tidak bervariasi dengan keluaran dalam jangka pendek, biaya tersebut dapat bervariasi dalam jangka panjang. Ini karena bisnis memiliki fleksibilitas atas tingkat biaya tetap yang mereka hadapi; misalnya, mereka mungkin dapat menegosiasi ulang perjanjian sewa mereka atau memilih lokasi yang lebih murah. Dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel karena bisnis dapat memilih untuk mengubah skala operasinya.

Apa itu Biaya Variabel?

Biaya variabel adalah biaya yang meningkat atau menurun dalam kaitannya dengan tingkat produksi atau aktivitas bisnis. Biaya variabel dikontraskan dengan biaya tetap, yaitu biaya yang tetap konstan terlepas dari tingkat produksi atau aktivitas bisnis. Biaya variabel dapat mencakup hal-hal seperti bahan mentah, komisi, dan upah per satuan.

Konsep kunci dalam akuntansi manajerial, biaya marjinal, didasarkan pada gagasan biaya variabel. Di bawah biaya marjinal, hanya biaya variabel yang dipertimbangkan saat membuat keputusan tentang harga dan tingkat produksi, karena ini adalah biaya yang akan berubah sebagai respons terhadap perubahan tingkat produksi. Meskipun pendekatan ini memiliki keterbatasan, ini bisa menjadi alat yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam situasi tertentu.

Selisih antara Biaya Tetap dan Variabel

  • Istilah biaya tetap dan biaya variabel penting dalam bisnis karena membantu manajer memahami ke mana perginya uang mereka. Biaya tetap adalah biaya yang tetap sama terlepas dari berapa banyak atau sedikit yang diproduksi, seperti sewa dan asuransi. Biaya variabel berfluktuasi seiring dengan produksi, seperti biaya bahan baku.
  • Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis biaya ini, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang di mana harus mengalokasikan sumber daya mereka. Misalnya, jika sebuah perusahaan sedang mencoba untuk mengurangi pengeluaran, mungkin pertama-tama ia akan melihat biaya variabelnya untuk memaksimalkan penghematan. Di sisi lain, jika sebuah perusahaan sedang mencoba untuk meningkatkan laba, ia mungkin memilih untuk fokus pada cara-cara untuk mengurangi biaya tetapnya.
  • Singkatnya, biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan tingkat produksi, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk pengambilan keputusan yang efektif dalam bisnis apa pun.

Kesimpulan

Perbedaan antara biaya tetap dan variabel merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh pemilik bisnis. Biaya tetap tetap sama terlepas dari tingkat produksi, sedangkan biaya variabel berubah dengan tingkat produksi. Dengan memahami biaya mana yang tetap dan mana yang variabel, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang penetapan harga, tingkat produksi, dan lainnya.