Menu Close

Perbedaan antara Aturan Muslim dan Aturan Inggris Di India

Pemerintahan Inggris di India dan Pemerintahan Muslim di India adalah dua periode waktu yang sangat berbeda dalam sejarah India. Aturan Inggris ditandai dengan sejumlah perubahan perkembangan negara, sedangkan Aturan Muslim lebih tentang mempertahankan kekuasaan dan status mereka. Berikut ini beberapa perbedaan utama antara kedua periode ini.

Apa Aturan Muslim Di India?

Aturan Inggris di India berlangsung dari tahun 1858 hingga 1947. Itu adalah periode pemerintahan langsung Inggris atas anak benua India. Inggris berkuasa di India setelah Pemberontakan Sepoy tahun 1857. Mereka memerintah India melalui sistem pemerintahan provinsi, di bawah Raj Inggris (atau Mahkota). British Raj awalnya diawasi oleh British East India Company, tetapi setelah Pemberontakan India tahun 1857, langsung dikelola oleh Kerajaan Inggris.

Selama Pemerintahan Inggris, India mengalami perubahan besar. Pendidikan Barat diperkenalkan, dan infrastruktur modern dibangun. Pada saat yang sama, banyak orang India mengungsi dari rumah mereka, dan jutaan lainnya menjadi sasaran pemerintahan Inggris tanpa hak bicara apa pun. Kekuasaan Inggris di India berakhir setelah Perang Dunia II, ketika India Britania dibagi menjadi dua negara merdeka: India dan Pakistan.

Apa Aturan Inggris Di India?

Aturan Muslim di India berlangsung selama hampir seribu tahun, dari awal abad ke-8 hingga penaklukan Inggris pada tahun 1857. Penguasa Muslim memantapkan diri di kota-kota besar India seperti Delhi, Agra, dan Lahore, dan dinasti Muslim menguasai sebagian besar India utara. Aturan Muslim ditandai dengan pemerintah pusat yang kuat, toleransi beragama, dan budaya berkembang.

Penguasa Muslim melindungi seni dan arsitektur, dan banyak bangunan paling ikonik di India dibangun selama periode ini. Aturan Muslim juga melihat perkembangan masakan khas, serta gaya musik dan tarian baru. Meskipun pemerintahan Muslim telah berakhir berabad-abad yang lalu, peninggalan periode ini masih dapat dilihat di India modern.

Perbedaan antara Aturan Muslim dan Aturan Inggris Di India

Kekuasaan Muslim di India berlangsung selama hampir seribu tahun, dari awal abad ke-8 hingga Inggris menguasai anak benua itu pada abad ke-19. Selama waktu itu, para penguasa dan dinasti Muslim menguasai berbagai bagian India pada waktu yang berbeda. Kekuasaan Muslim dicirikan oleh sejumlah ciri, termasuk pemerintahan pusat yang kuat, elit Muslim, dan promosi Islam. Sebaliknya, pemerintahan Inggris ditandai dengan pemerintahan yang lebih terdesentralisasi, elite Kristen, dan promosi nilai-nilai Barat.

Kedua sistem pemerintahan ini memiliki dampak yang berbeda pada masyarakat, budaya, dan ekonomi India. Kekuasaan Muslim mengarah pada perkembangan negara sentral yang kuat dan aristokrasi Muslim, sementara pemerintahan Inggris menghasilkan pertumbuhan regionalisme dan kebangkitan nasionalisme Hindu. Pemerintahan Muslim juga melihat pembangunan banyak masjid dan arsitektur Islam lainnya, sementara pemerintahan Inggris melihat pembangunan jalan, rel kereta api, dan proyek infrastruktur lainnya. Terakhir, pemerintahan Muslim menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan perdagangan dengan dunia luar, sementara pemerintahan Inggris menyebabkan deindustrialisasi dan kemiskinan.

Kesimpulan

Inggris membawa banyak perubahan ke India selama pemerintahan mereka, beberapa di antaranya baik dan beberapa di antaranya buruk. Pemerintahan Muslim di India sangat berbeda dengan pemerintahan Inggris. Sementara Muslim toleran terhadap agama lain, Inggris tidak. Inggris juga memperkenalkan teknologi baru dan mengubah cara bisnis India beroperasi.