Menu Close

Perbedaan antara Cialis dan Viagra

Beberapa pria mungkin tidak yakin apa perbedaan antara Cialis dan Viagra. Kedua obat ini digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, tetapi cara kerjanya berbeda. Cialis adalah tablet yang diminum, sedangkan Viagra adalah pil yang dilarutkan di bawah lidah. Cialis dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, sedangkan Viagra tidak boleh dikonsumsi dengan makanan karena dapat menunda penyerapan obat.

Selain itu , Cialis bertahan hingga 36 jam, sedangkan Viagra bertahan selama empat jam. Jika Anda mencari obat yang akan membantu Anda bertahan lebih lama di tempat tidur, Cialis mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk Anda daripada Viagra. Namun, jika Anda membutuhkan obat yang mulai bekerja lebih cepat, Viagra mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk Anda. Pada akhirnya, penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang obat mana yang terbaik untuk Anda.

Apa itu Cialis?

Cialis adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi dan hiperplasia prostat jinak. Cialis termasuk dalam kelas obat yang disebut penghambat fosfodiesterase tipe 5. Cialis bekerja dengan mengendurkan otot dan meningkatkan aliran darah ke area tubuh tertentu. Cialis tersedia sebagai tablet dan harus diminum 30-60 menit sebelum aktivitas seksual. Cialis dapat tetap efektif hingga 36 jam.

Efek samping yang umum dari Cialis termasuk sakit kepala, pembilasan, sakit perut, dan nyeri otot. Cialis bukan untuk semua orang. Cialis tidak boleh digunakan jika Anda mengonsumsi nitrat untuk nyeri dada atau jika Anda disarankan oleh dokter untuk tidak melakukan aktivitas seksual karena masalah jantung. Cialis dapat menyebabkan efek samping yang serius termasuk kehilangan penglihatan mendadak, gangguan pendengaran, nyeri dada, atau ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam. Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping ini, hentikan penggunaan Cialis dan segera dapatkan bantuan medis.

Apa itu Viagra?

Viagra adalah obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Ini bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah di penis, memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke organ tersebut. Viagra dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan sebaiknya diminum sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum aktivitas seksual. Obat dapat tetap efektif hingga empat jam. Viagra tersedia dalam bentuk tablet dan tidak boleh dihancurkan atau dikunyah.

Viagra adalah obat resep dan hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan profesional perawatan kesehatan. Viagra dapat menyebabkan efek samping, termasuk sakit kepala, kemerahan, sakit perut, dan mual. Viagra tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang mengonsumsi nitrat untuk masalah jantung atau oleh wanita. Viagra dapat berinteraksi dengan obat lain, jadi penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan tentang semua obat yang diminum sebelum memulai Viagra.

Perbedaan antara Cialis dan Viagra

Cialis dan Viagra adalah dua obat populer yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Mereka bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis, yang memungkinkan pria mencapai dan mempertahankan ereksi. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua obat tersebut. Cialis bekerja lebih lama daripada Viagra, artinya ia bertahan lebih lama di dalam tubuh. Ini berarti dapat diminum sekali sehari, daripada harus diminum sebelum aktivitas seksual. Cialis juga memiliki struktur kimia yang sedikit berbeda dari Viagra, yang membuatnya lebih efektif untuk beberapa pria. Namun, kedua obat tersebut umumnya aman dan efektif untuk sebagian besar pria dengan disfungsi ereksi. Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat mana yang tepat untuk Anda.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara Cialis dan Viagra adalah Cialis bertahan lebih lama. Bagi sebagian orang, ini mungkin berarti bahwa mereka hanya perlu meminum satu pil per minggu dibandingkan dengan satu pil setiap hari saat mengonsumsi Viagra. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat keputusan tentang obat mana yang harus diminum. Kedua obat tersebut efektif dalam mengobati disfungsi ereksi tetapi memiliki efek samping yang berbeda. Penting juga untuk diingat bahwa kedua obat tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan.