Menu Close

Perbedaan antara Ditandatangani dan Tidak Ditandatangani

Dalam pemrograman, ada dua cara utama untuk menyimpan data: ditandatangani dan tidak ditandatangani. Data yang ditandatangani disimpan dengan bit tanda, yang menunjukkan tanda angka (positif atau negatif). Data yang tidak ditandatangani tidak memiliki bit tanda, sehingga angkanya selalu positif. Dalam postingan blog ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara data yang ditandatangani dan tidak ditandatangani, dan kapan masing-masing harus digunakan.

Apa yang Ditandatangani?

Pemrograman yang ditandatangani adalah jenis pemrograman di mana programmer menggunakan bahasa yang ditandatangani untuk menulis kode. Bahasa isyarat didasarkan pada komunikasi manual, menggunakan gerakan tangan dan ekspresi wajah untuk menyampaikan makna. Bahasa isyarat berbeda dari bahasa lisan, karena bahasa isyarat dirancang untuk menjadi visual daripada pendengaran. Ini berarti mereka dapat digunakan oleh orang-orang yang tuli atau sulit mendengar.

Bahasa isyarat juga berbeda dari bahasa lisan karena memiliki tata bahasa dan sintaksisnya sendiri. Akibatnya, pemrograman Bertanda dapat menjadi tantangan bagi pemrogram yang tidak terbiasa dengan bahasa Bertanda. Namun, Pemrograman bertanda tangan dapat menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan orang tunarungu atau gangguan pendengaran. Itu juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer, karena bahasa isyarat dapat digunakan untuk membuat kode yang mudah dimengerti oleh komputer.

Apa itu Tidak Ditandatangani?

Unsigned adalah pengubah tipe data dalam pemrograman yang dapat diterapkan ke variabel. Variabel yang tidak ditandatangani hanya dapat menyimpan bilangan bulat positif dan nol, dan tidak dapat menyimpan bilangan negatif. Ketika sebuah variabel dideklarasikan sebagai unsigned, rentang nilai yang dapat disimpannya menjadi dua kali lipat. Misalnya, unsigned int dapat menyimpan nilai dari 0 hingga 65535, sementara int yang ditandatangani hanya dapat menyimpan nilai dari -32767 hingga 32768. Tipe data unsigned umumnya digunakan saat variabel diketahui hanya berisi nilai positif, seperti saat menghitung nilai jumlah item dalam daftar atau mengukur ukuran file. Menggunakan tipe data yang tidak ditandatangani dapat meningkatkan kinerja dan menghemat memori, karena variabel membutuhkan lebih sedikit ruang penyimpanan. Dalam beberapa bahasa pemrograman, seperti C++, tipe data integer default ditandatangani, sementara di bahasa lain, seperti Java, tidak ditandatangani.

Perbedaan antara Ditandatangani dan Tidak Ditandatangani

Tipe data yang ditandatangani dan tidak ditandatangani pada dasarnya sama, dengan satu perbedaan utama: rentang nilai yang dapat disimpan dalam tipe data yang tidak ditandatangani menjadi dua kali lipat. Ini karena tipe data bertanda menggunakan bit untuk menyimpan tanda angka (positif atau negatif), sedangkan tipe data tidak bertanda tidak. Akibatnya, tipe data yang ditandatangani dapat menyimpan nilai dari -2^(n-1) hingga 2^(n-1)-1, di mana n adalah jumlah bit yang digunakan.

Tipe data yang tidak ditandatangani dapat menyimpan nilai dari 0 hingga 2^n-1. Peningkatan rentang nilai yang dapat disimpan ini datang dengan mengorbankan akurasi, karena nilai maksimum yang dapat diwakili oleh angka n-bit dibelah dua. Untuk alasan ini, tipe data tak bertanda sering digunakan untuk menyimpan bilangan bulat positif yang besar, sedangkan tipe data bertanda lebih cocok untuk menyimpan bilangan atau pecahan negatif.

Kesimpulan

Perbedaan antara bilangan bulat bertanda dan tidak bertanda adalah hal yang penting untuk dipahami. Bilangan bulat bertanda dapat menyimpan bilangan positif dan negatif, sedangkan bilangan bulat tak bertanda hanya dapat menyimpan bilangan positif. Ini berarti bahwa jika Anda menggunakan unsigned integer dalam kode Anda, Anda tidak akan dapat menyimpan nilai negatif apa pun. Pastikan Anda mengetahui jenis bilangan bulat yang Anda gunakan sehingga kode Anda berjalan dengan benar!