Menu Close

Perbedaan antara Ideal dan Nyata

Ada perbedaan besar antara kehidupan ideal dan nyata. Cita-cita adalah apa yang kita harapkan, sedangkan kehidupan nyata adalah apa yang harus kita hadapi. Hal ini dapat diringkas dalam ungkapan “rumput tetangga selalu lebih hijau”. Kita sering berpikir bahwa hidup kita akan lebih baik jika kita memiliki ini atau itu. Namun, ketika kita benar-benar mendapatkan apa yang kita inginkan, ternyata tidak sehebat yang kita kira. Itu karena cita-cita tidak memperhitungkan semua faktor yang membentuk kehidupan nyata. Kita harus menerima kenyataan apa adanya dan bekerja dengan apa yang kita miliki daripada selalu mengejar sesuatu yang lebih baik.

Apa itu Ideal?

Makna kata ideal adalah contoh yang paling sempurna atau khas dari sesuatu. Ideal sering digunakan untuk menggambarkan kecantikan fisik, kesempurnaan, atau kepolosan ideal. Ideal juga dapat digunakan secara lebih umum untuk menggambarkan tujuan apa pun yang dikagumi atau dikejar. Idealisme adalah gagasan filosofis bahwa realitas didasarkan pada gagasan, atau cita-cita. Idealis percaya bahwa pengetahuan terutama diperoleh dengan intuisi, bukan dengan pengalaman. Idealisme sering dikontraskan dengan realisme, yang berpendapat bahwa pengetahuan terutama diperoleh melalui indera.

Istilah “ideal” juga dapat digunakan dalam pengertian yang lebih praktis, untuk menggambarkan suatu tujuan yang dikejar tetapi tidak pernah tercapai. Gas ideal adalah gas hipotetis yang tidak memiliki gaya antarmolekul dan berperilaku sempurna sesuai dengan hukum termodinamika. Konsep gas ideal berfungsi sebagai model yang berguna untuk gas nyata, yang memiliki gaya antarmolekul dan tidak selalu berperilaku sempurna menurut hukum termodinamika.

Apa itu Nyata?

Nyata dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Bagi sebagian orang, ini mungkin mengacu pada apa yang bersifat fisik atau berwujud; yang dapat disentuh, dilihat, atau didengar. Bagi yang lain, ini mungkin mengacu pada apa yang asli atau autentik; yang tidak palsu atau palsu. Yang lain lagi mungkin mendefinisikan Nyata sebagai segala sesuatu yang ada secara independen dari pikiran; yang tidak imajiner atau hipotetis. Pada akhirnya, Yang Nyata adalah apa pun yang dianggap benar atau nyata oleh seseorang berdasarkan perspektif masing-masing.

Perbedaan antara Ideal dan Nyata

Ideal dan Nyata adalah dua konsep yang sering digunakan secara bergantian, tetapi ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya.

  • Ideal mengacu pada sesuatu yang sempurna atau tanpa cacat, sedangkan nyata mengacu pada sesuatu yang benar-benar ada. Yang Ideal sering kali merupakan versi realitas yang diidealkan, sesuatu yang kita cita-citakan tetapi mungkin tidak akan pernah kita capai.
  • Misalnya, kita mungkin memiliki pasangan Ideal dalam pikiran kita, namun pada kenyataannya, tidak ada orang yang sempurna dan setiap orang memiliki kekurangan. Hal yang sama dapat dikatakan tentang pekerjaan atau gaya hidup Ideal; itu mungkin sesuatu yang kita perjuangkan tetapi mungkin tidak pernah tercapai.
  • Sebaliknya, nyata mengacu pada sesuatu yang benar-benar ada dan bukan hanya isapan jempol dari imajinasi kita. Saat kami menyebut seseorang sebagai “nyata”, yang kami maksud adalah mereka asli dan otentik.
  • Mereka tidak berusaha berpura-pura menjadi seseorang yang bukan mereka. Dan ketika kita menyebut sesuatu sebagai “nyata”, yang kita maksud adalah bahwa itu benar-benar ada dan bukan hanya isapan jempol dari imajinasi kita.

Jadi, lain kali Anda menemukan diri Anda menggunakan istilah Ideal dan Nyata secara bergantian, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan mana yang Anda maksud sebenarnya.

Kesimpulan

Dalam kehidupan pribadi kita, kita sering memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang apa yang ideal daripada apa yang sebenarnya mungkin. Hal yang sama dapat dikatakan untuk kehidupan profesional kita. Kami mungkin memiliki tujuan dan visi yang tinggi untuk bisnis kami, tetapi kenyataan dengan cepat muncul dan kami menyadari bahwa jalan untuk mencapai tujuan ini tidak selalu mudah. Penting untuk mengingat perbedaan ini saat menetapkan sasaran bisnis dan merencanakan strategi pemasaran Anda.

Pastikan tujuan Anda realistis dan dapat dicapai, berdasarkan posisi Anda saat ini sebagai bisnis. Mencoba mencapai tujuan yang tidak realistis hanya akan menyebabkan frustrasi dan kekecewaan di pihak Anda – dan bahkan dapat menyebabkan pelanggan atau klien kehilangan kepercayaan pada Anda. Jadi mundur selangkah, nilai di mana Anda secara realistis saat ini, dan tetapkan beberapa tujuan yang dapat dicapai untuk diri Anda sendiri berdasarkan informasi itu.