Menu Close

Perbedaan antara Karyawan dan Majikan

Ketika datang ke tenaga kerja, ada perbedaan yang jelas antara karyawan dan majikan. Meskipun kedua peran tersebut mungkin tampak serupa di permukaan, ada beberapa perbedaan utama yang membedakan keduanya. Dalam postingan ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan tersebut dan mendiskusikan apa yang dapat diharapkan oleh masing-masing pihak dari pihak lainnya. Jadi, mari selami!

Apa itu Karyawan?

Seorang karyawan adalah individu yang dipekerjakan oleh perusahaan atau organisasi untuk bekerja untuk mereka. Karyawan biasanya diharapkan untuk mematuhi aturan dan peraturan organisasi, dan melakukan tugas mereka dengan cara yang memuaskan.

  • Seorang karyawan dapat dibayar dengan upah per jam, gaji, atau komisi, tergantung pada sifat pekerjaannya. Dalam beberapa kasus, seorang karyawan juga dapat menerima tunjangan seperti asuransi kesehatan atau waktu liburan berbayar.
  • Seorang karyawan dapat diberhentikan dari jabatannya kapan saja, dengan alasan apa pun. Seorang karyawan dianggap at-will, artinya mereka dapat dipecat kapan saja, dengan atau tanpa sebab. Seorang karyawan juga dapat berhenti dari pekerjaannya kapan saja.
  • Pemberi kerja tidak boleh memberhentikan karyawan karena alasan ilegal, seperti diskriminasi atau pembalasan. Pemberi kerja juga harus memberikan kontrak tertulis kepada karyawan yang menguraikan syarat-syarat pekerjaan mereka.

Seorang karyawan yang percaya bahwa mereka telah diberhentikan secara salah dapat mengajukan gugatan terhadap majikan mereka. Seorang karyawan yang berhenti dari pekerjaannya mungkin memenuhi syarat untuk tunjangan pengangguran.

Apa itu Majikan?

  • Majikan adalah individu atau organisasi yang mempekerjakan pekerja. Majikan dapat menjadi agen pemerintah, pemilik bisnis, atau jenis organisasi lainnya.
  • Umumnya, pemberi kerja bertanggung jawab untuk membayar upah pekerja, memberi mereka tunjangan terkait pekerjaan, dan mematuhi undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan. Majikan juga bertanggung jawab untuk mengelola hubungan, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  • Majikan biasanya memiliki kekuatan untuk mempekerjakan, memecat, dan mendisiplinkan karyawan. Majikan juga dapat dikenal sebagai manajer perekrutan, manajer sumber daya manusia, atau manajer personalia.

Perbedaan antara Karyawan dan Majikan

Karyawan adalah individu yang menyediakan tenaga kerja dan layanan untuk organisasi atau orang lain di bawah kontrak kerja tersurat maupun tersirat.

  • Majikan, di sisi lain, adalah individu, kelompok, atau organisasi yang mempekerjakan seseorang di bawah kontrak kerja tersurat maupun tersirat.
  • Majikan juga dapat menjadi agen dari orang atau organisasi yang mempekerjakan karyawan tersebut. Hubungan antara pekerja dan pemberi kerja pada umumnya merupakan ketergantungan ekonomi, dimana pemberi kerja memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam menetapkan syarat-syarat perjanjian kerja.
  • Perbedaan penting antara karyawan dan pemberi kerja adalah bahwa karyawan umumnya tidak memiliki kepentingan dalam bisnis, sedangkan pemberi kerja biasanya memilikinya.
  • Ini berarti bahwa karyawan lebih cenderung termotivasi oleh hal-hal seperti upah dan keamanan kerja, sedangkan pemberi kerja lebih cenderung termotivasi oleh hal-hal seperti keuntungan dan pertumbuhan.

Akibatnya, karyawan seringkali lebih rela mengorbankan kepentingan mereka sendiri demi kepentingan pemberi kerja, dan pemberi kerja seringkali lebih memperhatikan hal-hal seperti pemotongan biaya dan efisiensi.

Kesimpulan

Perbedaan antara karyawan dan majikan sangat besar. Karyawan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, sedangkan pemberi kerja harus mempertimbangkan tidak hanya tindakan karyawan tetapi juga bagaimana tindakan tersebut mencerminkan perusahaan secara keseluruhan. Saat mempekerjakan atau mengelola karyawan, penting untuk diingat bahwa ada banyak tanggung jawab di kedua sisi.